Wawancara merupakan tahapan dalam proses seleksi pekerjaan dimana resume atau curriculum vitae (CV) agan dan sista sudah lolos seleksi oleh bagian SDM (sumber daya manusia). Wawancara merupakan tahap pengecekan resume, atau hasil psikotes bagi orang yang nantinya akan melakukan wawancara dengan kita. Wawancara itu sendiri bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai seseorang, apakah orang tersebut memenuhi kriteria untuk suatu pekerjaan atau tidak. Selain itu wawancara dilakukan untuk mencari karyawan yang memiliki sifat-sifat dasar yang harus dimiliki karyawan seperti keberanian, efisiensi, jiwa wirausaha, dan yang lainnya yang ditunjukkan oleh sikap, tata krama, dan tutur kata pada saat menjawab. Melalui wawancara, pihak perusahaan akan dapat menyaring calon karyawan yang sekiranya bisa “masuk” ke dalam budaya perusahaan. Maksudnya, karyawan tersebut nantinya bisa berdaptasi dengan budaya perusahaan. Budaya perusahaan contohnya kekeluargaan, harmoni, professional, kesetaraan, kebebasan, dan lain sebagainya. Lebih jauh dari itu, orang yang sudah biasa melakukan wawancara untuk merekrut orang, biasanya sudah cukup terlatih untuk membaca gerak tubuh, intonasi suara sampai kepribadian orang yang sedang di wawancara.
Quote:
If you've found some way to educate yourself about engineering, stocks, or whatever it is, good employers will have some type of exam or interview and see a sample of your work" - Bill Gates
Ane inget wawancara pertama ane waktu ane ikutan tes masuk kerja di IBM Indonesia. Setelah melalui berbagai tes akhirnya ane dipanggil ke tes wawancara. Orang pertama yang wawancara ane adalah salah seorang Country Manager (selevel dengan DIrektur). Dari sebelum ane mulai wawancara, bapak ini sibuk banget terima telepon. Akhirnya ketika wawancara mulai, si bapak nanya ane beberapa pertanyaan yang banyak berhubungan dengan resume ane. Jujur aja, jaman itu ane belum terbiasa dengan wawancara kerja, sebelumnya wawancara yang ane lakukan hanya melamar magang di Telkom dan TV local. Memang sih kedua-duanya ane di terima, tapi ane belum biasa dengan wawancara kerja. Setelah itu ane lolos dan masih ada beberapa wawancara dengan country manager IBM lainnya. Setelah ane pikir-pikir, ane yakin untuk bisa berhasil melakukan wawancara kerja, kuncinya adalah PERSIAPAN yang baik. Sebagai bagian dari persiapan awal wawancara berikut 10 hal yang perlu dilakukan sebelum wawancara. Cekidot ya.
1. Pelajari resume dan surat aplikasi jika ada
Jangan sampai apa yang agan sista katakan pada saat wawancara tidak sesuai dengan apa yang telah ditulis di CV/resume/surat aplikasi. Fokuskan pada bagian-bagian yang relevan dengan posisi yang dilamar. Seperti yang sudah ane jelasin di atas, wawancara dilakukan untuk mengecek apakah seseorang memang sesuai dengan apa yang telah kita tuliskan di CV atau surat aplikasi. Oleh karena itu, persiapan ini akan memudahkan agan dan sista menguasai siapa diri kalian dan bisa sesuai dengan bayangan wawancaraer berdasarkan CV / surat lamaran yang dibaca.
Tips dari ane, selalu sering-sering update resume jika ada aktivitas atau prestasi yang diraih. Jadi waktu mau ngelamar sudah ga perlu sibuk lagi untuk update resume. Ane sendiri cukup rutin update resume, setidaknya setiap 2 (dua) bulan. Dan kalau ane ada panggilan wawancara ane selalu baca ulang untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
2. Lakukan riset sederhana tentang perusahaan melalui internet
Cari info bisa lewat website, search engine, media sosial, ataupun cerita orang-orang di internet. Ini penting banget agar kita lebih kenal dan paham sama perusahaan yang dituju, bagaimana sistem kerjanya, visi, misi, produk yang dihasilkan, pesaing dan prestasi-prestasi perusahaan yang pernah diraih. Dengan begini agan jadi lebih tahu akan perusahaan selain itu bisa memastikan apakah perusahaan serta posisi yang agan lamar sesuai dengan agan.
Biasanya ada aja orang-orang yang berbagi pengalaman mereka pada saat menjalani tes yang serupa, baik cerita kesuksesan mereka bisa lolos ataupun bagaiman mereka bisa gagal. Dari tulisan mereka kita bisa Belajar banyak tentang perusahaan dan proses rekrutmen yang dijalankan perusahaan tersebut.
Selain itu ketika wawancara, agan terlihat sudah melakukan persiapan dan cukup tahu tentang perusahaan tersebut, maka orang yang melakukan wawancara dengan agan akan merasa dihargai karena manunjukkan agan serius untuk menjalankan proses wawancara ini.
3. Cari tahu detail perusahaan kepada orang yang pernah kerja disana
Detail perusahaan paling ideal bertanya kepada orang yang pernah kerja disana, artinya orang tersebut sudah tidak lagi kerja disana. Ga Cuma agan bisa nanya detail tentang perusahaan, posisi, budaya, sampai gaji tapi juga karena orang tersebut sudah tidak kerja lagi di perusahaan tersebut, maka opini yang keluar biasanya apa adanya. Biasanya cukup susah melakukan ini karena agan harus punya banyak kenalan. Kalau ane biasanya minta tolong lagi temen ane bantu cari info, kalau agan ga pingin ketahuan ini untuk agan, agan bisa bilang info ini untuk bantu teman agan yang akan wawancara disana.
Ane cukup sering menemukan temen-temen ane kalau lagi proses wawancara di suatu perusahaan ngomong ke banyak orang. Saran ane jangan lakukan ini, karena selain ga ada gunanya kita ngomong-ngomong ke banyak orang kalau kita lagi wawancara disuatu perusahaan nanti bisa bocor ke perusahaan yang agan sedang bekerja saat ini. Kita juga harus berkonsentrasi terhadap proses wawancara itu sendiri karena kita tidak pernah tahu kita akan lolos atau tidak. Jika terlalu banyak orang tahu nanti bisa membuat konsentrasi kita terpecah. Cukup disimpen untuk diri sendiri dan mungkin ke beberapa orang terdekat yang memang bisa membantu agan melalui tahapan proses rekrutmen ini.
4. Menentukan pakaian yang tepat untuk wawancara
Dengan mencari tahu tentang perusahaan dari internet dan bertanya ke orang-orang yang relevan, agan akan bisa menentukan pakaian yang tepat untuk wawancara. Memang ada beberapa industri dan perusahaan seperti agency, EO, advertising yang sehari-harinya berpakaian informal. Akan tetapi untuk proses wawancara, ane sarankan agan berpakaian rapi, formal, sopan dan bersih.
Pakaian yang formal akan memberikan kesan sopan dan menghargai orang yang ditemui. Secara umum untuk perempuan bisa menggunakan pakaian 2 (dua) pieces seperti : rok yang tidak terlalu pendek, misalnya selutut atau dibawah lutut, dengan kemeja dan blazer dengan warna senada. Warna yang dipilih sebaiknya netral, agak gelap dan tidak mencolok. Tidak perlu menggunakan aksesoris berlebihan. Tidaj perlu busana bermerek mahal. Tapi pilih bahan yang cukup awet untuk anda gunakan sampai 2-3 tahun kedepan. Usahakan sepatu dan tas yang digunakan senada dengan pakaian. Sepatu yang digunakan dengan heels tidak perlu terlalu tinggi apalagi kalau agan tidak biasa menggunakan heels, cukup yang tingginya sekitar 3-5 cm atau yang agan cukup nyaman, yang pasti hindari menggunakan sepatu flat atau sport karena menunjukkan agan tidak rapi dan kurang sopan jika digunakan untuk proses wawancara.
Jika agan melamar ke perusahaan yang lebih kasual, pakaian untuk wawancara bisa menjadi lebih Sederhana dengan 2 (dua) pieces saja seperti rok (atau celana untuk laki-laki) dan kemeja lengan panjang.
Untuk lak-laki biasanya lebih simple dengan menggunakan celana panjang dan kemeja beserta blazer. Jangan lupa untuk laki-laki menggunakan ikat pinggang. Jika agan punya celana dan blazer dengan warna senada akan lebih baik.
5. Potong rambut, cukur kumis sampai potong kuku jika diperlukan
Untuk memberikan kesan terbaik, persiapkan dirimu dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan merapikan tatanan rambut agar tidak terlihat acak-acakan.
6. Pastikan tempat, waktu, ruangan untuk wawancara
Ketika agan diminta untuk ketemu langsung untuk wawancara, yang agan harus perhatikan adalah lokasi tempat wawancara, bagaimana jalan kesana dan membutuhkan waktu berapa lama untuk mencapai tempat tersebut baik menggunakan kendaraan umum ataupun pribadi. Kalo belum pernah ke lokasi tersebut sangat disarankan untuk melakukan survey sebelum hari H wawancara agar lebih lancar dalam menempuh perjalanan. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari kemungkinan terlambat. Kalo agan dan sista terlambat mungkin saja bisa bertambah gugup. Apalagi kalo naik kendaraan umum yang harus kena macet dan berdesak-desakan.
7. Bikin daftar pertanyaan yang paling sering ditanya sewaktu wawancara dan buat “contekan” untuk latihan
Untuk mempermudah kita menjalani proses wawancara, kita ga Cuma perlu baca ulang resume kita. Layaknya wawancara, akan ada beberapa pertanyaan yang cukup sering ditanyakan kepada kandidat yang sedang diwawancara. Karena wawancara adalah skill, jadi butuh latihan, dengan membuat “contekan” maka akan memperlancar agan ketika wawancara.
“Contekan” ini bisa membantu untuk memetakan jawaban dan memilah pengalaman mana yang perlu atau tidak perlu di ceritakan. Jangan lupa “contekan” ini tidak boleh dibawa ketika wawancara.
Membuat “contekan” ini juga penting apalagi kalau agan melamar di perusahaan multinasional atau international company. JIka agan melamar di perusahaan multinasional, biasanya wawancara akan dilakukan dalam Bahasa Inggris. JIka agan merasa Bahasa Inggris agan kurang lancar maka dengan membuat “contekan” dalam Bahasa Inggris jadinya bisa membantu agan menghafal kosa kata tertentu yang agan ga terlalu familiar.
Selain itu, untuk membuat agan lebih siap lagi latihan ngomong didepan kaca atau dengan teman juga akan sangat membantu kesiapan agan menghadapi wawancara.
8. Siapkan bahan yang perlu dibawa ketika wawancara
Siapkan alat tulis dan dokumen-dokumen yang kemungkinan akan diperlukan seperti resume, surat aplikasi, ijazah, piagam, sertifikat, surat referensidan “contekan” yang berisi infomasi penting tentang diri agan dan sista juga profil perusahaan. Selain itu, agan dan sista bisa menyiapkan parfum dan permen mint untuk kenyamanagan melakukan wawancara.
9. Tidur yang cukup
sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep_and_weight
Jangan tidur terlalu malam karena esoknya agan dan sista membutuhkan ketenangan serta kondisi fisik yang prima dan segar. Tidur dengan nyenyak akan membantu untuk memulihkan stamina dan menambah konsentrasi dalam memberikan jawaban terbaik ketika wawancara.
10.Berangkat dan tiba lebih awal dari waktu yang ditentukan
Usahakan untuk berangkat dan tiba lebih awal dari waktu yang ditentukan. Kalau agan bisa datang lebih awal, agan akan punya kesempatan untuk berkenalan dengan pihak yang akan melakukn wawancara dengan agan. Selain itu dengan tiba lebih awal, pihak perusahaan akan merasa agan menghargai waktu dan wawancara ini karena agan bisa datang lebih cepat dari yang dijadualkan.
Quote:
"Preparation is the key to success" - Alexander Graham Bell