Selasa, 28 Februari 2023

Sejarah dan Ukuran Waktu Mengapa 24 Jam Sehari dan 60 Menit dalam Satu Jam

 Sejarah dan Ukuran Waktu Mengapa 24 Jam Sehari dan 60 Menit dalam Satu Jam


Ilustrasi. Sumber: Di sini



Waktu adalah salah satu konsep fundamental dalam kehidupan manusia. Dari waktu yang dihabiskan untuk tidur hingga waktu yang dihabiskan untuk bekerja, waktu memainkan peran penting dalam segala aspek kehidupan kita. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada 24 jam dalam sehari dan 60 menit dalam satu jam? Jawabannya sebenarnya terletak pada sejarah dan perkembangan manusia dalam mengukur waktu.

Sejarah mencatat bahwa orang Mesir Kuno adalah orang pertama yang mengembangkan sistem penanggalan berdasarkan siklus matahari. Mereka membagi hari menjadi dua belas jam siang dan dua belas jam malam. Namun, jumlah jam dalam satu hari bervariasi sesuai dengan musim. Pada saat musim panas, jam matahari lebih panjang, sedangkan pada musim dingin, jam matahari lebih pendek.

Kemudian, pada abad ke-2 SM, orang Babilonia menciptakan sistem waktu yang lebih presisi berdasarkan gerakan bintang. Mereka membagi satu hari menjadi 24 jam, dengan setiap jam terdiri dari 60 menit. Penemuan ini diadopsi oleh orang Yunani kuno dan dianggap sebagai sistem waktu yang paling akurat pada saat itu.

Namun, mengapa 24 jam? Orang Babilonia membagi satu hari menjadi 24 jam karena mereka mengamati bahwa bintang-bintang tertentu muncul pada waktu yang sama setiap malam selama periode satu tahun. Setiap pergerakan bintang-bintang ini disebut decan, dan ada 12 decan dalam satu putaran penuh bintang. Oleh karena itu, setiap decan menandai interval waktu dua jam, sehingga jumlah total menjadi 24 jam.

Dalam sistem waktu ini, 60 menit per jam juga diadopsi dari Babilonia, dan dianggap sebagai pembagian waktu yang paling presisi pada saat itu. Namun, mengapa 60? Ini berkaitan dengan penggunaan sistem bilangan kuno di Babilonia. Mereka menggunakan bilangan 60 sebagai basis sistem bilangan mereka, karena bilangan ini dapat dibagi oleh banyak bilangan bulat, termasuk 2, 3, 4, 5, dan 6. Hal ini memudahkan penggunaan sistem bilangan dalam perhitungan waktu.

Penggunaan sistem bilangan 60 juga diterapkan pada detik. Satu menit terdiri dari 60 detik, yang dipengaruhi oleh penggunaan sistem bilangan desimal. Penggunaan desimal telah menjadi standar dalam sistem bilangan modern kita, tetapi penggunaan bilangan 60 masih diterapkan pada waktu.

Pada akhirnya, perkembangan sistem waktu yang kita gunakan hari ini telah banyak dipengaruhi oleh peradaban manusia. Meskipun teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang pesat, dasar-dasar waktu masih berakar pada sejarah dan budaya manusia. Bagi kita semua, pemahaman tentang sejarah dan perkembangan waktu membantu kita lebih menghargai waktu yang kita miliki dan memanfaatkannya dengan bijak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar