Senin, 07 September 2020

FOMO, "Penyakit" Baru yang Banyak Diderita Anak Jaman Sekarang

FOMO, "Penyakit" Baru yang Banyak Diderita Anak Jaman Sekarang


Semakin berkembangnya jaman dan teknologi semakin cepat juga informasi bisa tersebar dari satu orang ke orang lainnya. Jika jaman dulu sebelum hadirnya teknologi informasi hanya bisa kita dapatkan dengan membaca koran atau mendengarkan gosip dari tetangga maka hal tersebut tidak berlaku lagi sekarang.

Sekarang untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan kita bahkan tidak membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk mencari informasi tersebut di media sosial ataupun mesin pencari. Dengan beberapa klik dan ketikan semua informasi bisa kita dapatkan dari internet.

Tetapi ternyata kemudahan tersebut menimbulkan efek samping yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan berbagai kemudahan itu kita menjadi ketergantungan bahkan hingga kecanduan denga gadget yang kita miliki sehingga kita tidak bisa lepas dari gadget kita.

Akibat kecanduan tersebut munculah sebuah "penyakit" baru yaitu FOMO alias Fear Of Missing Out dimana ini digambarkan sebagai perilaku akibat kecanduan media sosial dimana penderitanya takut ketinggalan informasi yang ada di media sosial sehingga terus menerus menatap handphonenya sepanjang hari agar tidak merasa ketinggalan informasi.

FOMO, "Penyakit" Baru yang Banyak Diderita Anak Jaman Sekarang


Akibatnya orang akan merasa tidak mau kalah dengan orang lain yang ia lihat di sosial media. Contohnya jika ada teman yang update sedang liburan maka kita tidak mau kalah dan langsung memaksakan diri untuk liburan padahal kita tidak mampu melakukannya hanya agar dapat update di media sosial.

Efek lain yang lebih berbahaya adalah FOMO dapat menyebabkan kecemasan karena membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita lihat di sosial media sehingga membuat kita merasa tidak tidak berguna jika dibandingkan dengan orang tersebut. Dalam jangka panjang kecemasan ini dapat membunuh kita secara perlahan dan dapat menyebabkan stress, depresi, dan bahkan tingkat yang paling parah dapat menyebabkan bunuh diri.

Dengan adanya fenomena FOMO ini kita diingatkan untuk tidak terlalu berlebihan dalam bermain sosial media karena hal tersebut dapat menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Dan juga kita perlu ingat untuk selalu bersyukur dan tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain karena belum tentu orang yang kita bandingkan dengan diri kita lebih baik dari diri kita karena tentunya yang di upload di sosial media hanyalah sebagian kecil dari kehidupannya. Masih banyak sisi kehidupannya yang tidak kita ketahui dan mungkin sisi tersebut lebih buruk dari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar