Kamis, 24 Juni 2021

Eleanor Of Aquitaine, Menjadi Ratu di Dua Kerajaan Eropa

 Eleanor Of Aquitaine, Menjadi Ratu di Dua Kerajaan EropaPatung Eleanor Of Aquitaine di gereja Fontevraud Abbey 

Adam Bishop/WikimediaCommons

Eleanor Of Aquitaine(1122-1204 M) adalah salah satu tokoh wanita paling mengesankan dan kuat yang pengaruhnya pada abad pertengahan awal (1001-1250 M) membentuk politik, seni dan membentuk persepsi wanita di jamannya. Mewarisi perkebunan yang luas sejak usia 15 tahun membuatnya menjadi gadis yang paling diminati laki-laki di generasinya. Dia menjadi Ratu Prancis (1137-1152 M), dan Ratu Inggris (1154-1189 M). Bahkan setelah masa pemerintahannya, ia masih memegang kekuasaan politik dan sosial yang cukup besar dalam mengatur pernikahan bagi cucunya.  

Eleanor Of Aquitaine adalah istri Raja Louis VIIdari Prancis yang berkuasa 1137-1180 M, dari Raja Louis VII ia memiliki dua putri, Marie de Champagne (1145-1204 M) dan Alix Of France (1150-1198 M). Pada tanggal 21 Maret 1152 Louis dan Eleanor bercerai karena hukum kekerabatan, alasannya bahwa Eleanor dan Louis adalah sepupu (sepupu ketiga). Tidak berselang lama Eleanor menikah lagi.

Pengaruh Eleanor tidak hanya berlaku di wilayah yang ia perintah, tetapi juga di wilayah yang berhubungan dengannya. Dia menjadi panutan bagi sejumlah wanita kelas atas, dan warisannya diteruskan oleh anak dan cucunya, terutama dalam kasus Eleanor Of Englanddan Blanche de Castille. Ketertarikannya pada seni sastra menghasilkan genre paling menarik dan populer saat ini "Puisi Romantis Provencal", sebuah karya yang memengaruhi persepsi aristokrasi tentang wanita dan terus menginspirasi ekspresi artistik di masa sekarang.  Dia memimpin perang salib ke Tanah Suci. Dia juga dikreditkan dalam membangun dan melestarikan banyak ritual untuk ksatria.


Eleanor lahir pada tahun 1122 M dari pasangan William X, Duke Of Aquitaine(1099-1137 M) dan Aenor de Chatellerault (1103-1130 M). Kakeknya adalah penyair dan pejuang terkenal William IX (1071-1127 M) yang karyanya mempengaruhi perkembangan puisi romantis Provencal di kemudian hari. William X, meskipun tidak memiliki keterampilan puitis seperti ayahnya, ia mewarisi kecintaannya pada sastra. William X mendorong Eleanor dan adik perempuannya Petronilla dalam pendidikan dan perbaikan budaya. Sebagai seorang gadis muda, Eleanor fasih berbahasa Latin dan mahir dalam semua olahraga raja seperti berburu.

Eleanor dididik dengan baik oleh ayahnya, ia dilatih dengan keras ketika dia telah dipersiapkan menjadi ahli waris ayahnya pada usia 5 tahun. Seorang penunggang kuda wanita yang handal, ia menjalani kehidupan yang aktif sampai ia mewarisi tanah yang luas setelah kematian ayahnya saat berusia 15 tahun. Eleanor menjadi salah satu bangsawan wanita di Aquitaine dan sejauh ini yang paling muda dan memenuhi syarat di Eropa. Ia ditempatkan di bawah perwalian Raja Prancis, dan hanya dalam beberapa jam telah bertunangan dengan putra dan pewarisnya.

Pada 1130 M, ibu dan adik laki-lakinya Aigretmeninggal, dan ayahnya meninggal tujuh tahun kemudian. Aquitaine adalah wilayah kekuasaan yang sangat besar, di masa ketika wanita bangsawan terutama ahli waris seperti Eleanor akan diculik untuk mendapatkan tanah mereka, William X bertindak cepat untuk melindungi Eleanor dan warisannya.

Eleanor Of Aquitaine, Menjadi Ratu di Dua Kerajaan EropaKakek Eleanor, William IX, memberinya vas kristal batu ini, kemudian diberikan kepada Louis VII sebagai hadiah pernikahan. Kemudian disumbangkan ke Biara Saint-Denis. Ini adalah satu-satunya artefak yang masih ada yang diketahui milik Eleanor.
Siren-Com/WikimediaCommons

Raja Prancis, Louis VImemberikan perlindungan kepada Eleanor dan segera mengatur pernikahan Eleanor dengan putranya, Louis VII. Akhirnya mereka menikah tiga bulan kemudian.

Di Aquitaine, wanita memiliki kebebasan yang jarang ditemukan di tempat lain di Eropa, mereka bebas bergaul dengan laki-laki. Kepribadian Eleanor banyak dipengaruhi oleh keadaan ini. Pria pertama yang memberikan kesan yang luar biasa pada Eleanor adalah kakeknya William IX, yang dikenal sebagai Troubadour. "Dia adalah pria dengan kompleksitas luar biasa, bergantian idealis dan sinis, kejam tetapi tidak praktis. Namun orang-orang sezamannya tidak diragukan menghormatinya sebagai ksatria pemberani". Ayahnya, William X, sama kompleks dan berwarnanya dengan kakeknya, namun dikenal juga agresif. Dia sering bertengkar dengan gereja dan pengikutnya. Adapun ibunya, sedikit yang diketahui selain namanya. Dia meninggal ketika Eleanor berusia delapan tahun. Sebagai seorang penguasa, William X mengatur tanahnya dan mengendalikan pengikutnya dari belakang kudanya, terus-menerus bepergian dan dalam banyak perjalanan itu, Eleanor menemaninya.
  

Louis dan Eleanor menikah pada Juli 1137, tetapi hanya memiliki sedikit waktu untuk saling mengenal sebelum ayah Louis, Raja Louis VI jatuh sakit dan meninggal. Pada Hari Natal di tahun yang sama, Louis dan Eleanor dinobatkan sebagai raja dan ratu Prancis. Tahun-tahun pertama Louis dan Eleanor sebagai penguasa dipenuhi dengan perebutan kekuasaan. Raja Louis VII yang masih muda dan kurang pengalaman, membuat serangkaian kesalahan militer dan diplomatik yang membuatnya berselisih dengan Paus dan beberapa bangsawan yang berkuasa. Konflik yang terjadi memuncak dalam pembantaian ratusan orang tak berdosa di kota Vitry selama pengepungan, sejumlah besar penduduk berlindung di gereja, yang dibakar oleh pasukan Louis. Dirundung rasa bersalah atas perannya dalam tragedi itu selama bertahun-tahun, Louis dengan penuh semangat menanggapi seruan Paus untuk mengadakan perang salib pada tahun 1145. 

Setelah tujuh tahun menikah, Eleanor belum juga hamil, karena pernah mengalami keguguran sebelumnya. Sekitar tahun 1144 dia akhirnya melahirkan seorang gadis bernama Marie. Selama tujuh tahun pertama itu terjadi perang penaklukan untuk Louis VII serta masalah dengan pendeta paling kuat di kerajaan, Bernard Of Clairvaux yang menjadi musuh paling berbahaya bagi Eleanor. Pada saat ini hubungan Eleanor dengan Louis menunjukkan tanda-tanda ketegangan, terutama ketika desas-desus muncul tentang perselingkuhan Eleanor dengan penyair terkenal dari Aquitaine yang telah menghabiskan waktu lama di istana kerajaan. Eleanor juga telah gagal memberikan pewaris laki-laki kepada raja. Meskipun ketegangan ini terjadi, Louis dan Eleanor masih terlihat saling  mencintai. Tanpa mereka sadari, peristiwa di Timur Tengah akan membawa mereka dalam perjalanan yang mengubah hidup mereka selamanya. 

Pada tanggal 24 Desember 1144 Edessa jatuh ke tangan SaracenPaus Eugenius IIImemberikan dukungan untuk perang salib kedua. Setelah beberapa pidato yang meyakinkan raja-raja Jerman dan Prancis bersiap menuju Tanah Suci. Bahkan Paus menyeberangi Pegunungan Alpen ke Prancis untuk memberkati pasukan perang salib. Pada tanggal 11 Juni 1147 Louis dan Eleanor, bersama dengan pasukan, meninggalkan Saint-Denis dan berjalan kaki melalui Bavaria, Hongaria menuju Balkan. Pada tanggal 4 Oktober 1147 mereka mencapai ibu kota Bizantium, Konstantinopel. Tentara salib Prancis terpesona pada makanan, fasion, logam mulia, dan seni Bizantium. Pada akhir Oktober 1147 tentara Prancis menuju pedalaman Byzantium. Cuaca buruk dan serangan efektif dari Turki menghancurkan tentara salib. Sisa-sisa tentara dipandu oleh Knight Templar yang berpengalaman mencapai Attalia pada awal Januari. Dari sana Louis menyewa kapal dengan harapan bisa sampai ke Tanah Suci. Dia hanya membawa pengawal dan keluarga terdekatnya, meninggalkan sisa pasukan untuk pergi ke Tanah Suci. Setelah tiga minggu di laut sambil menahan badai besar, rombongan kerajaan tiba di Antiokhia.

Eleanor Of Aquitaine, Menjadi Ratu di Dua Kerajaan EropaPotret abad ke-12, diperkirakan menggambarkan Eleanor.
WikimediaCommons

Eleanor bergabung dalam perjalanan yang berbahaya dan bernasib buruk. Perang salib tidak berjalan dengan baik, dan Eleanor dan Louis semakin terasing. Louis menghadapi kritik publik yang meningkat, Eleanor meminta perceraian pada Louis dan mereka akhirnya bercerai atas dasar kekerabatan (berhubungan darah) pada tahun 1152 dan berpisah, kedua putri mereka ditinggalkan dalam tahanan raja. 

Louis VII memang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi raja. Dia telah dipersiapkan untuk menjadi pendeta sejak usia muda tetapi kematian kakak laki-lakinya Philip, ahli waris kerajaan pada tahun 1131 M mengubah rencana tersebut. Louis adalah pewaris takhta tetapi tidak memiliki pelatihan dan pengalaman yang digunakan untuk merawat kerajaan. Dia menjalani kehidupan yang terlindungi, menghabiskan sebagian besar waktunya di biara, dan memiliki sedikit pengalaman dalam perjalanan. Eleanor, di sisi lain sering bepergian dengan ayahnya ke seluruh Aquitaine dan kemungkinan besar telah mendengar kisah petualangan kakeknya dalam Perang Salib kesatu. Eleanor adalah seorang flamboyan dan sama sekali tidak malu dalam mengungkapkan keinginannya sedangkan Louis pendiam, penurut, dan tampaknya kagum pada istrinya itu.

Ketika Louis menerima tanggung jawab untuk memimpin Perang Salib kedua ke Tanah Suci, Eleanor menjelaskan bahwa dia juga akan pergi. Tujuan Louis dalam mendanai dan memimpin ekspedisi adalah melakukan penebusan dosa atas pembantaian warga kota Vitry dalam perangnya dengan Pangeran Champagne. Niat Eleanor tampaknya adalah melakukan petualangan besar. Louis memiliki sedikit pengalaman dalam kepemimpinan dan perjalanan atau maka tidak mengherankan perang salib tidak berjalan dengan baik. Eleanor secara rutin dikritik oleh sejarawan abad pertengahan karena berprilaku seolah-olah dia akan pergi ke pesta. Dia membawa 300 dayang dan kereta panjang untuk membawa semua gaun dan kebutuhan lainnya. Meski begitu, sejarawan yang sama menjelaskan bahwa dia adalah pemimpin yang lebih mampu daripada suaminya dan lebih dihormati oleh pasukan.

Eleanor Of Aquitaine, Menjadi Ratu di Dua Kerajaan EropaDewan Perang Salib Kedua : Conrad III dari Jerman, suami Eleanor Louis VII dari Prancis, dan Baldwin III dari Yerusalem
public domain

Di Laodikia (Asia Kecil), saat rombongan berjalan di atas Gunung Cadmus dalam perjalanan ke Antiokhia, Eleanor yang berada di depan meneruskan perjalanan sementara Louis yang berada di belakang, telah memberi perintah kepada pasukan untuk berhenti dan beristirahat. Oleh karena itu, pasukan itu dipisahkan oleh orang-orang Turki yang telah mengawasi dan menyergap barisan belakang, dan membantai mereka. Louis hanya melarikan diri karena dia berpakaian seperti seorang pendeta dan berhasil bersembunyi di pohon. Sesampainya di Antiokhia, Eleanor menjadi pusat perhatian dan Louis muncul sebagai salah satu pelayannya, bukan sebagai raja. 

Apa pun kekaguman awal Louis untuk Eleanor terus berubah menjadi kebencian, dan ketika Eleanor menyarankan perceraian atas dasar kekerabatan, awalnya Louis menolak, namun kemudian ia setuju.


Dalam waktu dua bulan setelah perceraiannya dengan Louis, setelah melawan upaya untuk mengawinkannya dengan berbagai bangsawan Prancis berpangkat tinggi lainnya, Eleanor memilih menikahi Henry, Pangeran Anjou dan Duke Of Normandy. Eleanor telah dikabarkan berselingkuh dengan Henry, sebelum perceraian mereka dan hubungannya dengan Henry lebih dekat daripada ia dengan Louis. Pernikahan Eleanor dan Henry pun dilaksanakan dan dalam waktu dua tahun Henry dan Eleanor dimahkotai sebagai raja dan ratu Inggris. Pernikahan Eleanor dengan Henry lebih sukses daripada dengan Louis, meskipun tentu saja tetap ada drama dan perselisihan, ya namanya suami-istri. Namun mereka menghasilkan delapan anak. Tingkat peran Eleanor dalam pemerintahan Henry sebagian besar tidak diketahui, meskipun tampaknya tidak mungkin seorang wanita dengan pendidikan yang terkenal tidak memiliki pengaruh. Eleanor bercerai dengan Henry pada tahun 1167 dan memindahkan rumahnya ke tanahnya sendiri di Poitiers. Sementara alasan putusnya pernikahannya dengan Henry masih belum jelas.

Henry menjadi raja Inggris pada 1154 M dan Eleanor menjadi ratunya, tetapi ia tidak dapat mendominasi Henry semudah dia mendominasi Louis. Pernikahan mereka adalah serangkaian pertempuran ketika Eleanor mencoba mengendalikan suaminya dan suaminya melawan melalui perselingkuhan yang tak terhitung jumlahnya. 

Eleanor tidak membantu situasi dengan mengelilingi dirinya dengan penyair dan seniman serta mengabaikan amukan Henry sesering mungkin. Dia mungkin juga berselingkuh dengan Bernard de Ventadour. Eleanor menjalani pernikahannya dengan cara yang khas, ia pada akhirnya dapat menggunakan kekuatan dan pengaruh yang lebih besar daripada Henry melalui pertempuran yang menguntungkan dengan bangsawan asing.

Eleanor berpisah dari Henry dan pindah ke tanah leluhurnya di Poitiers. Di sini, seperti yang ia lakukan sebelumnya di Prancis ketika dia menikah dengan Louis dan kali ini di Inggris, ia mengisi rumahnya dengan penyair dan seniman. Putra kesayangan Eleanor, Richard dan putrinya dari pernikahan pertama Marie, juga tinggal di sana. Eleanor mendengar keluhan, membahas masalah administrasi, dan menjamu tamu di benteng yang sama dengan kakeknya.

Jenis syair yang sekarang dikenal sebagai puisi cinta sopan atau puisi kesatria bukanlah hal baru di abad ke-12 M, tetapi para penyair di rumah Eleanor atau pengadilan Marie di Troyes menyempurnakan genre tersebut dan mengembangkan penokohan yang lebih rumit yang menurut beberapa pakar ianggap sebagai kemajuan yang didorong oleh Eleanor dan Marie. Menurut penyair Andreas Capellanus, Eleanor, Marie dan wanita kelas atas lainnya akan mengadakan pengadilan cinta di mana mereka akan membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah cinta sejati bisa ada dalam pernikahan? Apa merupakan cinta ketika sang kekasih mengabdi kepada yang dicintai? dan hal-hal lain semacam itu. Para sejarawan secara konsisten mempertanyakan apakah pengadilan ini benar-benar terjadi atau hanya sebuah penemuan sastra.

Beberapa sejarawan juga mengajukan teori bahwa puisi cinta istana adalah alegori untuk kepercayaan sesat Cathar, sebuah gerakan keagamaan yang secara teratur dianiaya oleh Gereja pada saat itu. 

Eleanor dan Marie berselisih dengan Gereja dan dicurigai bersimpati dengan kaum Cathar, jadi mungkin mereka terlibat dalam penyandian kepercayaan Cathar dalam ayat, tetapi teori ini jauh dari diterima secara universal. Akan tetapi, tidaklah mengherankan jika mereka melakukannya, karena sistem kepercayaan Cathar yang tidak membeda-bedakan jenis kelamin dan secara konsisten mengkritik kemunafikan dan kekerasan Gereja, akan menarik bagi kedua wanita tersebut.

Selama pernikahannya dengan Raja Henry II Eleanor sibuk melahirkan anak, lima orang putra : Williammeninggal pada usia tiga tahun, Henry Of England, Richard, Geoffrey dan John ditambah tiga orang putri : Matilda, Eleanor Of England dan Joanna. Anak-anaknya suatu hari akan menunjukkan kepada dunia dari mana mereka berasal ketika dua putrinya menjadi ratu dan tiga putranya menjadi raja.
Berita buruk datang dari Prancis ketika diketahui bahwa istri ketiga Louis sang mantan suami Eleanor akhirnya memberinya pewaris laki-laki pada 22 Agustus 1165, seorang yang akan menjadi Raja Prancis kelak yaitu Raja Phillip II Augustus, yang suatu hari akan menghancurkan Kekaisaran Angevin milik Henry II.

Selasa, 22 Juni 2021

Jerinx SID Tuding Sarah Viloid Dibayar Buat Iklankan Covid-19

 Jerinx SID Tuding Sarah Viloid Dibayar Buat Iklankan Covid-19


Suara.com - Youtuber gaming dan selebgram, Sarah Olivia Santoso alias Sarah Viloid, diserang Jerinx SID usai mengumumkan dirinya terinfeksi virus Covid-19 di Instagram.

Drummer Superman Is Dead itu menuding Sarah Viloid di endorse untuk mempromosikan Covid-19.

"Mbak maaf ya bisa tolong jawab dua pertanyaan saya dengan JUJUR? Kenapa kena covid harus mbak umumkan ke publik? Apa alasan dasarnya?" tanya Jerinx SID di komentar yang diunggah Sarah Viloid dikutip Minggu (20/6/2021).

"Apakah mbak berani bersumpah jika mbak TIDAK DIBAYAR oleh entitas apapun untuk 'mempromosikan' covid ini? Terima kasih. Saya tunggu jawaban JUJURNYA ya," lanjutnya.

Jerinx SID Tuding Sarah Viloid Dibayar Buat Iklankan Covid-19

Sebagai influencer dengan 5,7 juta pengikut di Instagram, unggahan Sarah Viloid terbaring karena Covid-19 membuat Jerinx SID menduga adanya konspirasi.

Apalagi, Sarah Viloid tak meladeni Jerinx SID dan makin menguatkan argumen suami Nora Alexandra bahwa para selebriti yang mengaku Covid-19 adalah settingan.

"Satu lagi bukti jika para seleb sales-sales covid nggak ada yang berani bersumpah. Masih ngotot seleb-seleb kena covid bukan settingan?" ujar Jerinx SID lagi.

Menanggapi hal tersebut, Sarah Viloid hanya tertawa. Atlet E-sports itu tak habis pikir dengan pikiran sang musisi.

"Konspirasi apa ini? (Emoji ketawa) Ya masa aku di endorse covid wkwkwk," balas Sarah Viloid.

Perempuan berusia 26 tahun itu pun mengaku pada awalnya tak percaya adanya Covid-19 sampai akhirnya merasakan sendiri. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tak meremehkan virus tersebut.

"Kemarin aku tipe manusia yang bilang covid itu mitos sampai pada akhirnya beberapa hali lalu tes swab dimana-mana dan hasilnya positif corona, yang dibilang orang itu benar gejalanya demam , makan hambar, (udah dibuktikn di stories sebelumnya), meriang," beber Sarah Viloid.

"Kalau kalian nggak mau kaya aku menderita sakit , belum lagi duit habis buat beli obat, jangan ngeremehin covid," lanjutnya mengakhiri.

Sebelumnya, Jerinx SID juga menyemprot Bunga Citra Lestari alias BCL karena mengumumkan terpapar Covid-19. Lelaki asal Bali itu juga mengkritik isolasi mandiri BCL yang justru malah berkerumun.

https://www.suara.com/entertainment/...id-19?page=all

wkowkowkowk makin lawak aja ini orang. kapan nih bli jerinx turun tangan jadi relawan nakes? kan bisa sekalian membuktikan semua tuduhan konspirasi..........................................................................

Senin, 21 Juni 2021

Kisah Pria Batal Nikah & Ditinggal Calon Istri karena Investasi Crypto

 Kisah Pria Batal Nikah & Ditinggal Calon Istri karena Investasi Crypto


Malang benar nasib pria satu ini, akibat menjalani investasi crypto, dia malah merugi sampai menghabiskan uang untuk modal nikah. Nasibnya pun kini dia ditinggal oleh calon istrinya.
Kisah tersebut dibagikan oleh Vandy Putra, lewat akun TikToknya @vnd_putra. Dalam video tersebut ia memperlihatkan kondisi temannya yang sedang linglung sambil termenung. Temannya tersebut dikatakannya batal menikah karena crypto.

"Teman ane barusa rugi puluhan juta gara-gara crypto. Padahal itu uang buat modal dia nikah kan. Habis semua bahkan itu juga ada uang yang pinjem temennya," tulis @vnd_putra.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Calon istri sang teman merasa kecewa karena perilaku pria di video tersebut yang memakai modal menikah untuk investasi crypto. Menyesali perbuatannya, pria tersebut kapok dan bingung.

"Habis gitu kemarin calonnya juga langsung ninggalin dia. Kelakuannya udah gini juga, bingung mau diapain, udah berusaha dihibur tetap aja. Mungkin saking parahnya ya sampai kadang ngomong sendiri sama kaca gini. Mau diajak makan atau keluar kantor gak mau tetap diem aja dipojokan gini. Temen-temen ada saran mungkin gimana caranya mengatasi ini," lanjutnya

Kisah Pria Batal Nikah & Ditinggal Calon Istri karena Investasi Crypto

Buat kamu yang belum tahu crypto adalah investasi aset cryptocurrency atau komoditas kripto yang kini tengah naik daun. Crypto merupakan salah satu aset mata uang digital sebagai solusi kebutuhan transaksi keuangan online.

Tak sedikit orang yang merasa kecewa karena menderita kerugian bermain crypto. Seperti kisah pria yang batal menikah itu adalah salah satu yang mengalami cutloss dalam bermain crypto.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Hingga Jumat (18/6/2021) video pria ditinggal calon istri dan batal nikah karena investasi crypto sudah ditonton lebih dari 778 ribu kali, mendapat 18 ribu Likes dan 4.400 komentar. Warganet ada yang curhat mendapat pengalaman serupa dan mendoakan temannya Vandy.

"Jangan ditinggal ya takut nekat. Bilang ke dia pasti ada hikmahnya sudah ketentuan Allah. Ikhlas aja terima pasti yang terbaik kan masih sehat dan ganteng," ucap akun @Lily Amrina.

"Dia butuh waktu untuk nerima semuanya kak... Ngga semudah yang dibayangkan... dia belum bisa terima kenyataan yang terjadi tiba" ...biarkan dulu untuk tenangkan diri," ujar akun @user2111438183128.

"Crypto sejenis judi online kah, temen suami ku pernah juga gini, bahkan rugi 60 jt an keatas, udah gitu minjem duit kantor karena dia admin gitu," tanya akun @Anggraini Fifi.


"Aku jadi ceweknya juga emosi sih kalau duit nikah buat invest high risk. Pasti mental judi apalagi klo smpe all in. Ya bagus lah, semoga dapat yang lebih baik," saut akun @pamelaffe.

"Saran sih modalin dululah bang pernikahannya, .... ntar klo udah baik baru loe minta," usul akun @sicilikaktif.

"Usaha aja ajak ngomong pelan-pelan. Andai cerita, dengerin, jangan dijudge dan jangan diingatkan ttg kesalahannya. Sambil ajak melakukan kegiatan yang dia suka," timpal akun @rotikejudaging.


Wolipop sudah menghubungi Vandy Putra yang mengunggah konten tersebut ke TikTok. Ia merasa terkejut ketika tahu videonya viral.

"Sebernya agak kaget juga sih, karena cuma iseng-iseng aja nge-videoin dia. Masalah nyata atau nggak-nya, memang anak itu main crypto dan ada loss beberapa saya kurang paham," kata Vandy, Jumat (18/6/2021).

Pria dalam video tersebut menurut Vandy bernama Ken. Vandy menuturkan jika Ken yang sebelumnya humoris mendadak menjadi sosok pendiam setelah gagal investasi crypto.

"Dia ditinggal pacarnya juga dan akhir-akhir ini memang dia sering murung gitu sih gara-gara loss itu. Intinya buat pembelajaran juga ya dari video itu, kalau mau main crypto jangan uang panas dan saat mau nikah uangnya jangan dibuat main-main," tutupnya.

https://wolipop.detik.com/work-and-m...vestasi-crypto

Epidemiolog: Indonesia Sudah Herd Stupidity Atasi Pandemi

 Epidemiolog: Indonesia Sudah Herd Stupidity Atasi Pandemi

CNN Indonesia | Minggu, 20/06/2021 20:56 WIB
Bagikan :  
Epidemiolog: Indonesia Sudah Herd Stupidity Atasi Pandemi  Epidemiolog UI Pandu Riono menyebut masyarakat maupun pemerintah telah melakukan kebodohan bersama yang memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga saat ini terbentuk herd stupidity. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Epidemiolog: Indonesia Sudah Herd Stupidity Atasi Pandemi

Jakarta, CNN Indonesia --
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia sudah lama dalam kondisi herd stupidity atau kebodohan komunal atasi pandemi Covid-19.
Pandu menyebut kondisi itu tercipta lantaran masyarakat maupun pemerintah melakukan kebodohan bersama yang memicu lonjakan kasus Covid-19.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

"Indonesia sudah lama dalam kondisi "Herd Stupidity". Perilaku Manusianya yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular. Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksinasi," kata Pandu dalam akun twitter-nya, Minggu (20/6).


Pandu sudah mengizinkan pernyataan dalam cuitannya tersebut dikutip. Pandu kemudian mencontohkan salah satu kebodohan itu yakni ketika masa mudik Lebaran 2021.

Menurutnya, saat itu masyarakat tetap melakukan perjalanan ke kampung halaman. Sementara pemerintah tidak membuat kebijakan yang ketat soal larangan mudik.
"Makanya Indonesia itu herd stupidityHerd kan komunal, kebodohan bersama. Itu artinya kebodohan bersama. Sudah tahu mudik dilarang, masih pergi. Udah tahu mudik bisa meningkatkan kasus, tidak dilarang dengan ketat. Ya baik pemerintah maupun masyarakat sama-sama abai," ujarnya.
Lebih lanjut, Pandu mengibaratkan kondisi pandemi di Indonesia saat ini seperti rumah yang mengalami kebocoran atap saat hujan turun. Dalam kondisi itu, seharusnya langkah terbaik adalah memperbaiki atap agar hujan tidak masuk dan membuat banjir.
"Kasus Covid-19 (ibarat) kan air, kalau atap kita bocor, air masuk ke rumah kan. Seharusnya kan atap diperbaiki, tapi kita enggak boleh memperbaiki atap, hanya bisa pasang ember mengatasi banjir akibat hujan," ujarnya.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Pandu menyebut perbaikan atap itu seperti pengetatan aktivitas masyarakat. Menurutnya, pengetatan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta saat awal pandemi Covid-19 terbukti mampu menurunkan kasus.
"Semuanya kerja di rumah, seperti PSBB zaman dulu, kita enggak usah pakai kata lockdown, PSBB seperti di masa Pak Anies, itu udah terbukti menurunkan kasus. Tapi kita hanya bisa menyediakan ember menampung hujan. Ya hujannya terus, lama-lama banjir rumah kita," kata Pandu.
Diketahui, kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 13.737 pada hari ini, Minggu (20/6). Kini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.989.909 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.
Tambahan kasus mencapai 13 ribu lebih tersebut menjadi yang tertinggi sejak empat bulan terakhir.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.792.528 orang telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 6.385 dari hari sebelumnya.
Sementara itu, sebanyak 54.662 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona bertambah 371 dari kemarin.

Sejumlah pihak pun menyerukan agar pemerintah kembali menerapkan PSBB bukan lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin masif. Beberapa lainnya menyarangkan pemerintah lockdown regional.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-atasi-pandemi

Yang Chil-seong (양칠성), Pejuang Kemerdekaan Indonesia Asal Korea

 Yang Chil-seong (양칠성), Pejuang Kemerdekaan Indonesia Asal Korea

Komarudin (1919 - 1949) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia asal Korea. Nama asli Komarudin adalah Yang Chil-seong (양칠성)[1], sedangkan nama Jepangnya Sichisei Yanagawa (梁川七星).

Yang Chil-seong lahir pada tanggal 29 Mei 1919 di Kabupaten Wanju, Provinsi Jeolla. Pada awalnya ia ditugaskan oleh pemerintah kolonial Jepang sebagai penjaga tawanan tentara sekutu di Bandung pada tahun 1942. Saat itu baik Korea dan Indonesia sedang dijajah oleh Jepang.



Setelah Indonesia dan Korea merdeka pada tahun 1945, Yang Chil-seong tidak kembali ke Korea, namun tetap tinggal di Indonesia. Ia berganti nama menjadi Komarudin dan menikah dengan orang Indonesia. Ketika tentara Belanda kembali datang ke Indonesia dan melancarkan agresi militer, Komarudin datang ke Garut bersama 2 orang tentara Jepang dari Bandung bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia. Mereka berperang secara gerilya dalam kelompok yang dijuluki "Pasukan Pangeran Papak" dari Markas Besar Gerilya Galunggung (MBGG) pimpinan Mayor Kosasih, yang bermarkas di Kecamatan Wanaraja, Garut. Kedua tentara Jepang itu bernama Hasegawa (Abubakar) dan Masahiro Aoki (Usman) bersama Komarudin dikenal akan kemampuan bertempur yang baik. Pasukan ini juga pernah ikut berperang dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Komarudin juga tercatat pernah menggagalkan upaya Belanda merebut Wanaraja dengan menghancurkan Jembatan Cimanuk.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Ketika Belanda menyerang Garut, kelompok Pasukan Pangeran Papak bertugas mengamankan wilayah tersebut. Namun karena kekuatan Belanda terlalu besar, Pasukan Pangeran Papak terpaksa mundur. Ketiga tentara gerilya itu bersembunyi namun tertangkap karena informasi dari mata-mata. Komarudin, Abubakar, Usman dan seorang pejuang Indonesia bernama Djoehana tertangkap di Gunung Dora. Pada tanggal 10 Agustus 1949, Komarudin, Abubakar dan Usman dieksekusi di Kerkhoff, Garut. Sementara Djoehana mendapat hukuman penjara seumur hidup di LP Cipinang. Mereka dimakamkan di TPU Pasir Pogor, lalu tahun 1975 dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya, Garut. Komarudin gugur dan meninggalkan seorang anak laki-laki.

Sebelumnya hanya terdapat sedikit informasi mengenai kehidupan Yang Chil-seong di Indonesia. Informasi mengenai Komarudin yang ternyata merupakan orang Korea berhasil diungkap oleh sejarawan Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, kesaksian juga didapatkan dari teman-teman seperjuangan Yang Chil-seong yang masih hidup.

Pada bulan Juli 1995, pemerintah Indonesia dan perwakilan Korea Selatan mengadakan upacara penggantian batu nisan Komarudin secara militer. Sejak saat itu Komarudin dianggap sebagai salah satu tokoh pejuang yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komarudin

Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

 Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

Tidak banyak catatan sejarah pengetahuan yang membahas orang-orang Yahudi di tengah kecamuk revolusi kemerdekaan. Publik negeri ini cenderung menganggap komunitas Yahudi sebagai “yang asing”, liyan. Padahal, orang-orang Yahudi turut menyusun narasi perjuangan negeri ini.

Ketika militer Jepang masuk ke kawasan Nusantara pada tahun 1942, orang-orang Yahudi mengalami penyiksaan, persekusi bahkan pembunuhan. Di beberapa kota, orang-orang Yahudi mengalam siksaan berat dalam tawanan penjara rezim Jepang.

Orang-orang Yahudi mengalami kekerasan fisik dan mental, lantaran Jepang merupakan sekutu Jerman pada Perang Dunia II. Di bawah komando Nazi, Jerman melancarkan serangan terhadap komunitas-komunitas Yahudi di pelbagai kawasan Eropa.

Sementara, di Asia Tenggara, militer Jepang juga mendiskriminasi orang-orang Yahudi, merampas harta benda, sekaligus meningkatkan siksaan. Antisemitisme tumbuh subur, kebencian terhadap Yahudi meningkat yang disulut kobaran api diskriminasi dari Nazi Jerman.

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Di tengah prahara ini, sebagian besar orang-orang Yahudi di kawasan Hindia Belanda berpindah mencari ruang aman bagi keluarganya. Mereka bermigrasi ke beberapa negara, di antaranya Australia dan Amerika Serikat. Banyak di antara mereka yang kemudian menetap di negara-negara itu, sebagian lain pindah ke Israel ketika komunitas Yahudi resmi mendirikan negara.

Di tengah kecamuk zaman perang ini, ada seorang keluarga Yahudi yang menolak pindah ke negeri lain. Ia bersikukuh berdiam di Indonesia, negeri yang selama ini menjadi tanah air, sekaligus tempat berkarya dan bekerja. Orang Yahudi itu bernama Charles Mussry.

Charles Mussry lahir dari keluarga pasangan Jacob Mussry, seorang Yahudi Baghdadi yang berasal dari Irak dan Toba Solomon Kattan. Keduanya bertemu dan menikah di Aceh. Keluarga pasangan ini kemudian pindah ke Surabaya, kota besar di Jawa pada awal abad 20.

Pada paruh pertama abad 20, Surabaya merupakan idaman bagi orang-orang Yahudi, baik keturunan Eropa maupun dari Timur Tengah. Orang-orang Yahudi Eropa, khususnya dari Belanda, menjadi pegawai pemerintahan dan militer. Sementara, keluarga Yahudi dari kawasan Timur Tengah, sebagian besar menjadi pengusaha.

Pada tahun 1930-an, komunitas Yahudi di Surabaya meningkat pesat. Mereka menikmati fasilitas yang sejajar dengan penduduk Eropa. Bagi keluarga Yahudi, mereka sangat senang bisa memiliki akses untuk beli mobil, menaiki kuda ke pedesaan, serta punya beberapa asisten rumah tangga. Tentu saja, ini sebuah kemewahan, yang antara lain karena fasilitas dari pemerintah kolonial Hindia Belanda. Hal ini dikisahkan Eli Dwek, dalam esainya “The Demish of the Jewish Community in Surabaya”.

Di Surabaya, Charles Mussry dikenal sebagai pengusaha Yahudi yang terpandang dan kaya raya. Ia punya bengkel mobil dan rumah sakit di Jalan Simpang (kini Jalan Pemuda) Surabaya. Selain itu, aset dan kekayaannya tersebar di Jawa Timur, di antaranya beberapa bangunan villa di Tretes, Pasuruan.

Dalam pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, Charles Mussry ikut berjuang bersama laskar-laskar rakyat untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Charless membantu logistik, mensuplay dapur umum, serta ikut serta dalam pengadaan senjata.

Akses dan jaringan Charles Mussry yang luas sebagai pengusaha, menguatkan perjuangannya membantu arek-arek Soeroboyo. Dari perjuangan ini, Charles Mussry dikenal dekat dengan Presiden Soekarno (Faisal Assegaf, Berdarah Yahudi, Bertanah Air Indonesia, merdeka.com, 11 November 2013).

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Keluarga Charles Mussry mendapatkan akses Kartu Tanda Penduduk pada akhir 1950-an. Pada awalnya, keluarga Mussry mengisi agama Yahudi pada kolom agama Kartu Tanda Penduduk yang dimilikinya dari Pemerintah Indonesia. Namun, ketika hendak memperpanjang kartu ini, mereka diminta mengisi satu dari lima agama resmi waktu itu.

David Mussry, saudara Charles Mussry, memilih agama Hindu. Kisah ini diceritakan Jeffery Hadler pada paper risetnya, “Translation of Antisemitism: Jews, the Chinese and Violence in Colonial and Post-Colonial Indonesia”. Riset Hadler ini melengkapi kepingan khazanah publikasi internasional tentang komunitas Yahudi di Indonesia.

Saudara Charles, David Mussry merupakan penggerak dan aktifis Yahudi di Surabaya. Ia menjadi Ketua Perkumpulan Israelitische Gementee Soerabaja (Jemaat Israel di Surabaya). Komunitas ini didirikan pada 31 Juli 1923 oleh dua tokoh Yahudi, yakni Izak Ellias Binome Ehrenoreis Rechte Grunfeld dan Emma Mizrahie.

Perkumpulan Yahudi berkembang pesat sejak didirikan. Orang-orang Yahudi dari komunitas ini lantas mendirikan sebuah sinagoge di Jalan Bubutan, Surabaya. Seiring waktu, perkumpulan ini membeli sebidang tanah milik Ny Ada Henriette Burch Krusemann yang terletak di Jalan Kayoon. Di lahan itulah, orang-orang Yahudi Surabaya kemudian mendirikan Sinagoge Beit Hashem.

Tidak banyak yang mengenal Charles Mussry, dalam narasi perjuangan kemerdekaan. Ia meninggal dalam kesunyian, setelah bertahun-tahun menetapkan diri sebagai bagian dari manusia Indonesia.

Charles menikah dengan Djoedjoek, seorang putri asal Madiun. Pasangan ini melahirkan dua putra dan satu putri, di antaranya Irean Danny Mussry, Jacky Mussry dan Leitiza Mussry. Irwan Mussry sekarang menjadi pengusaha ternama, CEO Time International, juga suami dari Maia Estiyanti.

Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

Charles Mussry meninggal dan dimakamkan di Surabaya. Ia beristirahat selamanya di Pemakaman Ereveld Kembang Kuning, yang dikelola Yayasan Pemakaman korban perang Oorlog Graven Stichting (OGS). Batu nisan makam Charles Mussry terukir aksara Ibrani. Carless Musrry, terlahir pada 9 Oktober 1919 dan meninggal 23 Agustus 1971. Ia menjadi orang Yahudi yang memilih berjuang untuk Indonesia.

https://alif.id/read/munawir-aziz/se...esia-b224596p/


Sejarah Partai Fasis Indonesia

 Sejarah Partai Fasis Indonesia

Partai Fasis Indonesia (PFI) (bahasa Belanda: Partij Fascist Indonesia atau Indonesische Fascistische Partij) adalah sebuah partai politik yang berumur pendek yang didirikan di Bandung, Hindia Belanda pada bulan Juli 1933 oleh seorang tokoh ekonom dan politikus Jawa bernama Notonindito.

Singkatan: PFI
Pendiri: Dr. Notonindito
Dibentuk: 1933
Dibubarkan: 1933
Ideologi: Fasisme, Chauvinisme Jawa

Partai Fasis Indonesia lahir pada 1933 di Bandung, Jawa Barat oleh seorang mantan anggota Partai Nasional Indonesia Lama (PNI Lama) atau PNI bentukan Soekarno, yaitu Dr. Notonindito. Dr. Notonindito adalah seorang priyayi Jawa yang sempat menjadi salah satu pengurus PNI cabang Pekalongan, dia sempat mengenyam pendidikan di Barat dan terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran radikal, salah satunya adalah nasionalisme, terutama nasionalisme yang memiliki kecenderungan fasisme, terutama saat Partai Nazi memenangkan Pemilu di Jerman.

Dr. Notonindito mendasari PFI dengan ideologi fasisme yang terinspirasi oleh Adolf Hitler dan Benito Mussolini. Seperti halnya Hitler yang ingin membangun kembali Kemaharajaan Jerman Raya dan Mussolini yang ingin kembali membangun kembali kejayaan Kekaisaran Romawi, maka Notonindito ingin kembali membangun Indonesia kembali jaya seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram dan menjadikan Jawa sebagai etnis dominan, persis seperti ketika Majapahit dan Mataram berkuasa di Nusantara Lama.

Namun, yang berbeda antara Notonindito dengan Hitler dan Mussolini dalah bentuk negara, bila Hitler dan Mussolini menjadikan Jerman dan Italia sebagai sebuah negara korporasi, Notonindito ingin menjadikan Indonesia sebagai sebuah kerajaan dengan supremasi Jawa sebagai pusat dari sistem nilai yang berlaku di Indonesia.

Meskipun ia terinspirasi oleh Hitler dan Mussolini, tetapi ide-ide Notonindito pada dasarnya tidak berlandaskan pada Nazisme ataupun fasisme, meskipun ia menggunakan terminologi "fasisme" tetapi praktiknya jauh dari fasisme yang berkembang saat itu, seperti ide tentang penaklukan etnis atau bangsa lain. Meskipun Notonindito mendasarinya sesuai dengan ide tentang supremasi Jawa-nya, tetapi ia tidak punya pemikiran untuk menjadikan Jawa sebagai sebuah bangsa besar yang kemudian menaklukkan etnis lainnya, ia justu menganjurkan dibentuknya semacam federasi antar-kerajaan dari seluruh etnis di Nusantara yang kemudiaan terintegrasi menjadi Kerajaan Indonesia, namun dipimpin oleh orang Jawa.

Kemunculan PFI dalam kancah politik pergerakan kemerdekaan Indonesia rupanya tidak terlalu disambut oleh kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia sendiri. Salah satunya tertulis dalam surat kabar kaum pergerakan, Harian Pemandangan. Dalam surat kabar tersebut, PFI diberikan sebuah kolom sendiri dan menjadi liputan khusus. PFI dikatakan dalam surat kabar itu sebagai kelanjutan dari sebuah organisasi etnonasionalis Jawa, bernama Komite Nasionalis Jawa yang dipimpin oleh Soetatmo Soerjokoesoemo pada 1914, bahkan di dalam surat kabar itu, dikatakan Nasionalisme Jawa adalah:

"... pergerakan jang sematjam Fascisme Italie itoe"

dan Notonindito beserta PFI adalah bentuk baru namun tetap pada gagasan lama Komite Nasionalis Jawa. Penentangan terhadap pemikiran Notonindito dan PFI pun juga muncul dari Partai Nasional Indonesia (PNI) - mantan partai Notonindito. PNI melalui hariannya, Menjala (Menyala), mengatakan bahwa:

"Rakjat Indonesia tidak bergerak karena membaoe asapnja kemenyan, karena mendengar boenyi gamelan ketoprak, karena sama merahnja atau hijaoenja darah kebangsaan."

Maksud dari PNI adalah, pergerakan nasional rakyat Indonesia dalam menuntut kemerdekaannya bukan untuk kembali kepada zaman dahulu, bukan kembali kepada zaman feodal (reaksioner), tetapi kemerdekaan Indonesia berdasarkan pada nasionalisme kerakyatan yang revolusioner dan bukan nasionalisme yang fasis.

Namun, meskipun begitu pada akhirnya PNI dan Soekarno sendiri - terutama pada masa pasca kemerdekaan - menurut pandangan kelompok dan tokoh kiri, seperti Tan Malaka, Sutan Sjahrir, bahkan Mohammad Hatta menunjukkan ciri-ciri fasistik dan ancaman nyata terhadap demokrasi Indonesia saat itu.

Terus menerus ditekan oleh kalangannya sendiri, Notonindito akhirnya memilih untuk vakum dari dunia politik, seperti yang ia katakan:

"Boeat sementara waktoe saja masih oendoerkan diri dari kalangan staak politiek."

Meski ia pernyataan undur diri Notonindito itu dikatakan hanya sementara, tetapi pada aktualisasinya Notonidito benar-benar berhenti dari dunia politik. Hal ini juga yang akhirnya menyudahi PFI sebagai organisasi politik, bahkan sebelum sempat menjalankan program-program politiknya sama sekali seperti yang dilakukan Adolf Hitler ataupun Benito Mussolini.


Notonindito dan Pemikirannya
Dr. Notonindito adalah seorang priyayi Jawa, intelektual, dan politisi Indonesia pada zaman Pergerakan Kemerdekaan, sekaligus pendiri dari Partai Fasis Indonesia.

Notonindito adalah putra dari seroang bangsawan dari Rembang, Jawa Tengah bernama Raden Pandji Notomidjojo. Pada 1918 ia lulus dari sekolah kolonial Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dan melanjutkan pendidikannya ke Telefoon Cursus di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta).

Setelah tamat sekolah ia bekerja sebagai pegawai pemerintah kolonial di Gouvernement Telefoon Dienst. Pada 1921, ia berangkat ke Belanda untuk belajar ekonomi dan perdagangan. Pada 1923 ia lulus dan meraih gelar adjunc accountant dan bekerja di Amsterdam, Belanda. Pada 1924, ia berangkat ke Berlin, Jerman untuk melanjutkan studi ekonominya dan meraih gelar doktoral dalam ilmu ekonomi dengan judul tesis Sedjarah pendek Tentang Perniagaan, Pelajaran dan Indoestri Boemipoetra di Poelaoe Djawa.

Setelah mendapatkan gelar doktor, ia pulang ke Indonesia dan bergabung dengan partai bentukan Soekarno, Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, ketika Adolf Hitler memenangkan Pemilu di Jerman, Notonindito memutuskan untuk mendirikan partai sendiri, Partai Fasis Indonesia(PFI).

CARA MUDAH MENDAPATKAN PENGHASILAN ALTERNATIF KLIK DISINI

Sebagai seorang pengagum Adolf Hitler dan "separuh" pengikut Nazisme, Notonindito sadar betul bahwa dirinya tidak akan bisa masuk kedalam Partai Nazi di Jerman, maupun cabang-cabang Partai Nazi di Indonesia yang berisi orang-orang Jerman asli yang tinggal di Hindia Belanda saat itu. Ia juga sadar bahwa dirinya juga tidak akan bisa masuk partai fasis yang didirikan oleh Anton Mussert, Nationaal-Socialistische Beweging (NSB), tentu saja karena faktor ras dan etnisnya, yang merupakan seorang asli Jawa, oleh karena itu kemudian, Notonindito mengkonsepsikan sendiri mengenai "fasisme' dan "nasionalisme" tentu saja berlandaskan nilai-nilai Jawa.

Pemikiran Notonindito pada dasarnya mengikuti sebuah organisasi nasionalis Jawa, yang bernama Komite Nasionalis Jawa yang dibentuk pada 1914. Ide pokok pemikiran Notonindito itu antara lain:

1. Mendapatkan kemerdekaan Jawa dan kemudian diangkat seorang raja yang tunduk pada grondwet dan raja itu adalah keturunan dari Panembahan Senopati.

2. Membangun Statenbond (perserikatan atau federasi) dari kerajaan-kerajaan di Indonesia merdeka, dimana terhitung juga tanah-tanah raja.

Pokok-pokok pemikiran itulah kemudian yang menjadi dasar tujuan ideologis Partai Fasis Indonesia (PFI).

[url]https://id.m.wikipedia.org/wiki/Partai_Fasis_Indonesia#:~:text=Partai%20Fasis%20Indonesia%20(PFI)%20(,dan%20politikus%20Jawa%20bernama%20Notonindito.[/url]