Alasannya adalah karena ada penjahat yang tak kasat mata, yaitu inflasi.
Inflasi ini jahat sekali, karena menurunkan nilai uang Anda setiap tahunnya, tanpa Anda sadari.
Contoh paling sederhana, jika dulu Anda dengan Rp. 500,- sudah bisa membeli semangkuk bakso, apakah dengan uang yang sama, sekarang Anda masih bisa membeli semangkuk bakso?
Selain itu, ada satu hal yang wajib Anda ketahui tentang efek investasi, yang dikatakan Albert Einstein merupakan keajaiban dunia ke delapan, yaitu compounding interest atau bunga berbunga.
Tahukah Anda, jika hasil dari investasi Anda, Anda investasikan ulang, hasilnya akan berlipat lipat ganda. Lalu yang harus Anda pahami, Anda berbeda beberapa tahun saja untuk investasi, perbedaan hasilnya sudah jauh banget.
Agar lebih jelas, saya akan membuatkan simulasi. Bayangkan saat ini Anda memiliki 100 juta untuk diinvestasikan. Target Anda, Anda akan pensiun di usia 55 tahun. Dengan asumsi bunga 10%.
Jika Anda mulai investasi usia 40 tahun, di usia 55 tahun uang Anda telah menjadi Rp. 417.724.817,-
Jika Anda mulai investasi usia 35 tahun, di usia 55 tahun uang Anda telah menjadi Rp. 672.749.995,-
Wow, beda 250juta lebih padahal dengan nominal sama, hanya saja lebih awal 5 tahun untuk memulai investasi!
Jika Anda mulai investasi usia 25 tahun, di usia 55 tahun uang Anda telah menjadi Rp. 1.744.940.227,-
Waktu yang tepat untuk investasi ada dua, yang pertama adalah kemarin. Namun karena waktu tidak bisa diulang, maka waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah sekarang.
(Diambil dari Buku “Melek Investasi” hal.66-69)
DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN MINIM RESIKO KLIK DISINI
DAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN MINIM RESIKO KLIK DISINI