Kamis, 16 April 2020

Kisah Pilu Perawat Dengar Kata Terakhir Pasien Virus Corona Sebelum Meninggal


Kisah Pilu Perawat Dengar Kata Terakhir Pasien Virus Corona Sebelum Meninggal


Derrick Smith, seorang perawat anestesi di sebuah rumah sakit di New York, Amerika Serikat, sudah terbiasa menyaksikan akhir hidup para pasiennya yang menjadi korban keganasan virus corona. 

Meski begitu, Smith mengaku pandemi virus corona kini jauh lebih mengerikan. Ia semakin sering mendengar kata-kata terakhir memilukan yang keluar dari mulut pasiennya. Di tengah kondisi mereka yang sekarat, pasien masih mengkhawatirkan biaya perawatan rumah sakit.

Pernah suatu kali, pasien Smith yang sekarat dan hendak dipasangi ventilator bertanya kepadanya,

“Siapa yang akan membayar semuanya?”


Pertanyaan itu disampaikan dengan terbata-bata karena si pasien kesulitan bernapas. 

"Itu adalah kata-kata terakhir yang tidak akan pernah saya lupakan," kata Smith dikutip CNN. "Pria ini mengalami kesulitan bernapas yang parah, mengalami kesulitan berbicara, namun masih saja memikirkan siapa yang akan membayar biaya perawatannya sehingga ia bisa bertahan hidup, meski sebenarnya sangat kecil kemungkinannya pasien ini bisa selamat." 

Smith sadar pria itu tak bakal tertolong meski sudah dipasang intubasi endotrakeal. Dengan berat hati, ia menyampaikan kenyataan pahit itu kepada istri si pasien. 

Smith pun memberikan kesempatan sang istri untuk mendampingi saat-saat terakhir sang suami. Ia memberi keleluasaan bagi si pasien untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang-orang terkasihnya. 

Kebanyakan pasien COVID-19 tak berhasil selamat setelah dipasang ventilator. Tingkat kematiannya, menurut Smith, bisa mencapai 80 persen pada pasien yang diintubasi. Meskipun ia tidak bisa memastikan apakah pasiennya bisa bertahan hidup atau tidak, namun mengharapkannya bisa kembali pulih merupakan hal yang sangat mustahil. 

Menangani pasien COVID-19 yang sekarat, kata Smith, merupakan pengalaman terburuknya selama menjalani profesi sebagai perawat anestesi dalam 12 tahun terakhir. Tak banyak yang bisa dilakukan para tenaga medis untuk menyelamatkan hidup seorang pasien yang sudah mengalami gejala serius. 

"Aku sangat sedih dan jujur hal ini sedikit mengerikan. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki kegagalan besar mendapati pasien harus khawatir tentang keuangan mereka ketika mereka sedang berhadapan dengan masalah yang jauh lebih besar yang berkaitan dengan hidup atau mati,” beber Smith. 

Smith tentu tak memiliki jawaban untuk pertanyaan pasiennya itu. Ia membiarkan pria itu bisa berbicara dengan pasangannya untuk yang terakhir kalinya. Terlepas dari kisah pilu pasiennya, pertanyaan pria itu masih terngiang-ngiang di benak Smith. 

Smith sangat menyayangkan respons lamban pemerintah di tengah wabah virus corona yang saat ini membuat AS benar-benar tak berdaya. Di sisi lain, ia juga mengkhawatirkan jaminan perawatan kesehatan untuk masyarakat yang terdampak langsung oleh wabah mematikan ini.


Amerika Serikat adalah satu-satunya negara maju tanpa perawatan kesehatan universal. Hampir 28 juta orang Amerika non-lanjut usia, atau 10,4 persen, tidak diasuransikan pada 2018, menurut data Biro Sensus terbaru yang tersedia. 

"Mengatasi virus corona dengan puluhan juta orang tanpa asuransi kesehatan atau dengan asuransi yang tidak memadai akan menjadi tantangan tersendiri bagi Amerika di antara negara-negara maju," tulis Larry Levitt, wakil presiden eksekutif untuk kebijakan kesehatan di organisasi nirlaba Kaiser, lewat Twitter. 



Menurut Levitt, uang tetap dibutuhkan untuk membayar perawatan bagi pasien COVID-19 yang harus dirawat di rumah sakit, terutama mereka yang tidak mempunyai asuransi kesehatan. 

Kekhawatiran yang terjadi pada banyak orang saat ini erat kaitannya dengan biaya perawatan yang sangat tinggi. Hal ini kemudian menghalangi seseorang untuk memeriksakan diri saat mereka memiliki keluhan sakit. 

Beberapa perusahaan asuransi di sejumlah negara bagian membebaskan biaya untuk tes deteksi virus corona untuk pemegang polis tertentu. Namun pasien masih harus dibebani dengan biaya perawatan ketika mereka harus menjalani rawat inap di rumah sakit. 

Bagi orang Amerika Serikat yang saat ini menganggur, secara otomatis tidak bisa mendapatkan manfaat asuransi kesehatan dari pekerjaan mereka. Ini kemudian menjadi krisis besar lainnya. 

Secara keseluruhan, sekitar 16,8 juta pekerja AS, yang merupakan 11 persen dari angkatan kerja AS, telah mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran hanya dalam tiga minggu sebelumnya. 

"Ini bisa menjadi lebih buruk jika kita tidak meningkatkan akses yang adil ke perawatan kesehatan," kata Smith. 

"Sebagai akibat dari banyaknya kehilangan pekerjaan terkait pandemi, populasi yang tidak diasuransikanakan meningkat, dan itu akan tetap menjadi tantangan bagi mereka yang memiliki asuransi kesehatan swasta. Analisis terakhir yang saya lihat diproyeksikan meningkat hingga 40 persen pada premi asuransi tahun depan sehingga itu akan menjadi beban yang lebih besar yang perlu kita bicarakan. " 


SUMBER:
https://kumparan.com/kumparansains/k...al-1tDHKU5OG1e

Rabu, 15 April 2020

NingsihTinampi Jual Obat Corona Harga Rp 35 Ribu:Semua Didoain Atas Izin Allah Sembuh

NingsihTinampi Jual Obat Corona Harga Rp 35 Ribu:Semua Didoain Atas Izin Allah Sembuh

TRIBUN-TIMUR.COM,- Ningsih Tinampi menghebohkan lagi dengan obat Corona.
Melalui channel resmi YouTubenya, Ningsih Tinampi menjual minuman anti Corona.
Setiap botol obat Corona ini dijual Rp 35 ribu.

Bahkan kata Ningsih yang takut dengan Corona bisa membeli produk produksi Pandaan tersebut.
Pandaan alamat praktek Ningsih Tinampi di jawa Timur.
Dalam videonya Ningsih Tinampi menyebutkan dirinya sudah meminta kepada Allah agar daerahnya bersih dari Corona.
Ningsih Tinampi juga menyebut Corona menipis saat bulan suci Ramadhan.
"Mudah-mudahan cepat hilang"kata Ningsih Tinampi.
Ningsih kembali menunjukkan botol minuman obat Corona ke kamera.

"Insya Allah bermanfaat untuk yang takut Corona. Untuk penyembuhan Corona" kata Ningsih Tinampi.
Bahkan kata Ningsih Tinampi orang kesehatan sudah tahu jenis minuman tersebut.
Ningsih juga mendoakan Corona cepat hilangd ari negeri ini.
"Insya Allah Corona cepat hilang"kata Ningsih Tinampi.

Biaya Pengobatan Dipatok Ningsih Tinampi

Tak sedikit yang menyebut biaya pengobatan Ningsih Tinampi sangat mahal.
Apalagi sudah ada harga yang dipatok Ningsih Tinampi. 
Nilainyapun termasuk mahal.
Llau kemana uang pengobatan itu mengalir?
Apakah dinikmati sendiri Ningsih Tinampi untuk kebutuhan pribadinya?

Pengobatan Ningsih Tinampi berhasil menyita perhatian publik.
Ningsih Tinampi menjadi viral di sosial media.
Pasiennya bahkan bejubel dan padat sekali.
Bahkan Ningsih Tinampi punya channel YouTube dengan 2 juta lebih subscriber.

Isinya soal pengobatan yang dilakukannya sehari-hari.
Termasuk momen setiap kali Ningsih Tinampi dan tim bersedekah.
Ningsih Tinampi pada wawancara sebelumnya mengatakan menyedekahkan sebagian uang dari pengobatannya.
Dan dilakukan dengan rutin.
Selain bicara soal kekuatan Ningsih Tinampi, Bisri Mustofa juga membeberkan soal penghasilan Bu Ning.
Dalam tayangan tersebut, Bisri Mustofa mengaku bahwa Ningsih Tinampi selama ini memang kerap membagi-bagikan penghasilannya dari mengobati orang lain untuk kaum yang membutuhkan.

Bagi-bagi atau sedekah itu rutin dilakukan Ningsih Tinampi setiap hari senin atau malam jumat legi.
Tim dan Ningsih Tinampi mengaku setiap waktu yang sudah ditentukan itu mereka rutin membagi-bagikan beras hingga sembako.
"Iya, iya. Jadi kita setiap hari Senin, setiap malam jumat legi kita bagi-bagi. Setiap malam jumat legi itu hampir dua ton beras itu dibagi-bagi. Sembako, beras minyak," pungkas Bisri Mustofa.
Pun ketika ada inovasi yang dilakukan di pengobatan Ningsih Tinampi

Diakui Bisri Mustofa, Ningsih Tinampi akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbagi kepada anak yatim dan kaum yang membutuhkan.
"Sekarang ada terobosan, inovasi lah, biayanya Rp 1,5 juta. Nah itu, sebagian untuk itu, sebagian untuk dibagi-bagi lagi ke fakir miskin, yatim piatu, kaum duafa. Kemarin kami juga ke SMK 1 Gempol sama ke Gresik, kita bagi ke sana," akui Bisri Mustofa.
Nabung Ningsih Tinampi rupanya punya cara tersendiri membagikan sumbangannya.
Seperti terlihat dalam kanal youtubenya.
Namun cara Ningsih membagikan sumbangan berbeda dengan orang lain pada umumnya.
Dalam video terlihat Ningsih Tinampi membagikan uang tunai tanpa amplop.
Seperti yang selama ini kita saksikan.
Termasuk yang dilakukan para selebriti atau mereka yang bersedekah.
Ningsih Tinampi berbeda dengan membagikan langsung tanpa amplop.
Di depan siswa-siswi SMAN 1 Pandan terlihat uang tunai langsung dibagikan.
Besarannya 100 ribuan.
Masing-masing siswa diberi dua lembar atau Rp 200 ribu.
Ada juga pecahan Rp 50 ribu.

Kepada siswa dan pihak sekolah Ningsih Tinampi akan berkunjung setiap bulannya.
"Kita akan bertemu setiap bulan"kata Ningsih Tinampi dalam YouTubenya.

https://makassar.tribunnews.com/2020...-sembuh?page=4

Selasa, 14 April 2020

Sembuh dari Covid-19, Pria Tasikmalaya Disambut Spanduk Dukungan oleh Ratusan Warga

KOMPAS.com - Kepulangan AU (35) warga Kota Tasikmalaya yang sempat divonis Covid-19 disambut gembira oleh ratusan warga Kampung Gunung Siman, Kelurahan Cigantung, Kecamatan Mangkubumi.

AU telah dinyatakan sembuh dari corona setelah dirawat di ruang isolasi rumah sakit swasta di Tasikmalaya selama beberapa pekan.

Bahkan warga kampung menyambut kepulangan AU dengan spanduk dukungan yang bertuliskan, Selamat Datang Pejuang Kemanusiaan.

Saat pulang, AU masih harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya. Selama isolasi, para tetangga memberikan dukungan penuh pada AU.

"Alhamdulillah, pasien kedua yang terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya sembuh dan pulang ke rumahnya. Pasca pulang, dia akan melakukan isolasi mandiri yang dilakukan oleh keluarganya selama 14 hari di rumahnya," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman saat dihubungi melaluai telepon, Senin (13/4/2020).

Ia juga mengatakan agar warga tak perlu khawatir karena pasien telah sembuh dan tidak berpotensi menularkan kembali virus ke lingkungannya.

Dukungan moril

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan AU disarankan untuk isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari walaupun telah dinyatakan sembuh.
Ia mengatakan keluarga AU sudah mendapatkan pemahaman tentang penyebaran Covid-19. Selain itu pihaknya juga telah meminta agar masyarakat bisa menerima pasien yang telah sembuh.

"Keamanan warga dan keluarga semua sudah dapat memberikan edukasi supaya mereka tak khawatir ketika tidak ada kontak terlalu dekat, maka tidak akan tertular. Namun, kepulangan ke rumahnya keluarga sudah siap terutamanya melakukan isolasi mandiri," ujar Uus.

"Kita butuh juga dukungan masyarakat untuk menumbuhkan optimisme kalau Covid-19 itu bisa dilawan bersama. Namun, para pasien Covid-19 jangan sampai dianggap hal sangat menakutkan dan juga memalukan, tapi semua orang punya potensi terkena,"kata dia.

Hal senada juga dijelaskan Kepala Puskesmas Mangkubimi, Arif Prianto. Ia mengatakan bantuan yang diberikan ke pasien bukan hanya sevara materil tapi juga moril.

"Bantuan yang diberikan bukan secara materil tapi moril dan kita juga harus menyambutnya," ungkap dia.

Sementara itu sampai Kamis (9/4/2020) tercatat sebanyak 73 OTG yang diketahui telah kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif.

Para OTG di Tasikmalay sebagian besar pemudik yang baru pulang dari daerah zona merah seperti Jakarta dan Bandung

Dari jumlah OTG itu diketahui 61 orang masih dalam proses pemantauan dan 12 orang telah selesai pemantauan.

kompas.com

Sembuh dari Covid-19, Pria Tasikmalaya Disambut Spanduk Dukungan oleh Ratusan Warga

Inilah pentingnya pemahaman, edukasi. Jangan malah mengucilkan apalagi mengusir. 

Hari Keempat PSBB, Kendaraan Masuk DKI Malah Meningkat


Hari Keempat PSBB, Kendaraan Masuk DKI Malah Meningkat


Jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan pada hari ini, Senin (13/4) atau hari keempat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Lebih banyak ketimbang hari pertama hingga ketiga PSBB berlaku.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan hal itu usai meninjau sejumlah titik checkpoint untuk memantau pelaksanaan PSBB bersama Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

"Senin kita lihat ada peningkatan jumlah kendaraan aktivitas warga yang menuju wilayah Jakarta karena itu, dengan Gubernur dan Pangdam akan evaluasi, ini kok hari keempat cukup banyak. Akan terus kita evaluasi," kata Nana di Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Jumlah kendaraan meningkat lantaran hari ini adalah hari kerja. Berbeda dengan tiga hari pertama PSBB berlaku yang mana merupakan hari libur. Walaupun demikian jumlah kendaraan yang dimaksud tak disebutkan rinci.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menyebut jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta diprediksi bakal berkurang ketika daerah penyangga telah resmi menetapkan PSBB.

Diketahui, Bogor, Depok, dan Bekasi bakal mulai menerapkan PSBB pada Rabu (15/4) mendatang. Bakal disusul oleh Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

"Seharusnya (ketika) di daerah penyangga nanti (menerapkan) PSBB orang (ke Jakarta) akan makin dikit, ini akan jadi bahan evaluasi," ucap Eko.

Meski demikian, jumlah kendaraan itu tidak akan seketika berkurang. Sebab, Eko menyebut masih ada perusahaan yang tidak menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk karyawannya.

"Emang enggak bisa langsung turun, kita lihat beberapa hari ke depan, kita akan lihat nanti seminggu ke depan flat apa naik. Kira-kira dalm tiga minggu baru akan keliatan," tutur Eko.

"Kita imbau perusahaan-perusahaan liburkan pegawai, kerja dari rumah. Hasil evaluasi kita dari yang Bekasi kebanyakan kerja," imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PSBB sejak Jumat (10/4) hingga 14 hari ke depan. PSBB diberlakukan guna menekan laju penyebaran virus corona.

Hingga Senin (13/4), ada 2.242 orang di DKI Jakarta yang positif terinfeksi virus corona. Bertambah 160 orang di banding hari sebelumnya. Dari 2.242, 209 di antaranya meninggal dunia. (dis/bmw)


SUMBER:
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...alah-meningkat

Senin, 13 April 2020

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap motif 3 pelaku vandalisme di Pasar Anyar, Tangerang Kota, Kamis (9/4). Saat itu pelaku membuat coretan ‘Sudah Krisis Saatnya Membakar’ di sejumlah lokasi.

“Motifnya ingin mengajak masyarakat untuk membuat keonaran dan kerusuhan dengan situasi saat ini,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana lewat keterangannya, Sabtu (11/4).

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Nana menuturkan, atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat Pasal 14 Undang-undang RI nomor 1 tahun 1946, Pasal 15 Undang-undang RI nomor 1 tahun 1946, dan Pasal 160 KUHP.

Keempat tersangka yakni bernama Aflah (18), Rio (18), dan Rizky (19, serta Bunga (21). Mereka masih tergolong remaja.

“Ancaman penjara paling lama 10 tahun,” ujar Nana.


Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Sebelumnya, Warga Pasa Anyar, Jalan Kiasnawi, Kel. Surakarsa, Kec. Tangerang Kota dihebohkan dengan aksi vandalisme yang berisi ajakan provokator. Hal itupun direspons cepat kepolisian.

Dari foto yang diterima kumparan, Jumat (10/4), terdapat sejumlah vandalisme di dinding pertokoan milik warga. Tulisan vandalisme tersebut berbunyi ‘Sudah Krisis saatnya Membakar’.


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, pelaku telah ditangkap. Mereka bernama Aflah, Rio, dan Rizky. Terakhir polisi menangkap lagi seorang remaja perempuan.

“Sudah kita tangkap,” kata Edy kepada kumparan, Jumat (10/4).

Sumber

Polda: Anarko Rancang Penjarahan se-Pulau Jawa pada 18 April

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut Kelompok Anarko tengah menyusun skenario agar tercipta penjarahan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa saat wabah virus corona berlangsung.

"Pada 18 April 2020 mereka berencana melakukan aksi besar-besaran di pulau Jawa, vandalisme, tujuannya menciptakan keresahan, dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran hingga penjarahan," ujar Nana dalam konferensi pers, Sabtu (11/4).

Nana mengatakan, aksi tersebut sudah mulai dilakukan beberapa hari terakhir ini, dan sudah diorganisasi sedemikian rupa di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa.

Dalam konferensi pers tersebut, Nana mengatakan anggota Polres dari Reskrim Tangerang Kota dan Krimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Jumat (10/4) di lokasi sebuah kafe yaitu di kafe Egaliter di wilayah kota Tangerang. 

"Motif mereka melakukan vandalisme ini karena ketidakpuasan terhadap pemerintah," ujar Nana.

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap
Dalam kesempatan tersebut, Nana menjelaskan para tersangka yang telah diamankan oleh kepolisian ini memiliki latar belakang yang berada, namun didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki pemahaman yang sama terhadap pemerintah.

Beberapa di antaranya memiliki status sebagai mahasiswa, pelajar SMA, ataupun pengangguran.

"Kami kembangkan tentunya, bukan hanya di Jakarta, kami akan coba seperti di Bandung dan beberapa kota seterusnya," kata Nana.

Atas perbuatannya ini, para pelaku diancam melanggar pasal 14 dan atau pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau Pasal 160 KUHP dan terancam 10 tahun penjara. (tim/ain)

sumber

anak anak remaja yang terprovokasi sendiri oleh lirik lagu pemberontakan dan terdidik dalam komunitas yang tidak tepat bagi mereka, akhirnya berperilaku konyol dan tolol
seperti kata bang cock sparrer

Because you're young, sharp as a knife
You need that buzz to come alive
Out on the edge, out on the town
You ain't got time to settle down
You're always sure, you're always right
You see it all in black and white
You never listen to anyone
Because you're young

Because you're young, you're torn between
A world of hate and a world of dreams
So much to lose, so much to gain
So much to fight for, so much to change
You don't look back, you don't look down
You gotta turn everything around
You live your life like a loaded gun
Because you're young

Stop talking back, get off the phone
You're late again, you missed the last bus home
This ain't the way you wanna live
I know something's got to give
You're always sure, you're always right
You see it all in black and white
You never listen to anyone
Because you're young 

-because you young-cock sparrer

Download GTA San Andreas Mobile