Minggu, 05 Januari 2020

Chocolate Cheesecake Terrine

[COCooking] Chocolate Cheesecake Terrine, Cake Mungil Untuk Hari Spesialmu #AslinyaLo

Bahan
100 ml Heavy Cream (Whipping Cream)
250 gr Cream Cheese
50 gr Gula Pasir
30 ml Susu Low Fat (hangat)
5 gr Gelatin
1/2 sdm Jus Lemon atau Lime (opt)
Air panas secukupnya
Kertas Roti

Choco Batter
150 gr Coklat Blok
50 ml Heavy Cream

Glazing
50 ml Heavy Cream
15 gr Coklat Bubuk
50 gr Coklat Blok
25 gr Gula Pasir
5 gr Gelatin
2 sdm Air Panas

Cara Membuat
Panaskan air panas dalam panci, lalu ambil satu mangkok kecil untuk keperluan nanti.
Campurkan 250gr cream cheese dengan 25gr gula pasir, aduk hingga gula dan keju tercampur rata.
Masukkan 5gr gelatin ke dalam 30ml susu yang sudah sedikit dihangatkan sebelumnya, aduk hingga susu sedikit mengental. Tuangkan ke dalam adonan diatas. Sambil diaduk, tambahkan 1/2 sdm jus lemon.
Dalam wadah terpisah, tuangkan 100ml heavy cream dan 25gr gula pasir. Mixer beberapa saat hingga heavy cream mengembang (berbusa). Setelah mengembang, tuangkan ke dalam adonan diatas. Aduk hingga merata.

Choco Batter
Potong kecil-kecil 150gr coklat blok dan lelehkan bersama 50ml heavy cream. Aduk merata hingga coklat meleleh.
Tips: Lelehkan di atas air hangat (bukan direct heat) untuk mencegah coklat menjadi hangus.

Siapkan dan pasang kertas roti di dalam loyang (saya gunakan loyang brownies). Disini kita akan membuat 3 layer.
Layer 1
Ambil 1/3 adonan utama, masukkan ke dalam loyang. Setelah itu masukkan ke dalam freezer selama ±20-30 menit. Ini akan menjadi layer warna putih.
Layer 2
Ambil dan campur 1/3 bagian choco batter ke dalam adonan utama dan aduk merata. Ambil 1/2 dari campuran adonan tadi dan tumpuk di atas layer 1. Masukkan kembali ke dalam freezer selama ±20-30 menit. Ini akan menjadi layer warna coklat muda.
Layer 3
Campur seluruh adonan yang tersisa (adonan utama dan choco batter) dan aduk merata. Tuang seluruh adonan di atas layer 2. Masukkan kembali ke dalam freezer selama ±3-4 jam. Layer terakhir adalah layer warna coklat gelap.

Selagi menunggu adonan mengeras, sekarang kita lanjut untuk membuat Glazing.
Campur 15gr coklat bubuk, 25gr gula dan 50ml heavy cream. Aduk merata di atas api kecil hingga gula meleleh.
Tuangkan di atas 50gr coklat blok yang sudah dihancurkan, lalu aduk hingga coklat meleleh dan semua bahan tercampur rata.
Sambil diaduk, tuangkan campuran air hangat dan 5gr gelatin ke dalam adonan glazing. Aduk lagi hingga adonan glazing menjadi kental.

Finale
Keluarkan kue dari freezer, oleskan glazing pada seluruh permukaan kue.
Tunggu sesaat hingga glazing sedikit mengeras.
Kue siap dihidangkan.

Sabtu, 04 Januari 2020

Resep Cake Cokelat dengan 2 Bahan

Resep Cake Cokelat dengan 2 Bahan, Mood Boster di Tengah Penat Kerja

Siapa bilang bikin kue cokelat butuh banyak bahan dan waktu yang lama? Dalam resep yang akan dibagikan IDN Times kali ini, kamu cuma butuh dua macam bahan untuk bisa bikin chocolate cakeyang legit dan lembut! Gak percaya? Simak cara pembubatannya di bawah ini!


1. Bahan-bahan membuat chocolate cakeResep Cake Cokelat dengan 2 Bahan, Mood Boster di Tengah Penat Kerja
  • 165 gram cokelat manis batangan
  • 3 butir telur ukuran sedang

2. Cara membuat chocolate cakeResep Cake Cokelat dengan 2 Bahan, Mood Boster di Tengah Penat Kerja
  1. Panaskan oven dengan suhu 170 derajat celcius.
  2. Pisahkan tiga putih dan kuning telur dalam dua mangkuk berbeda.
  3. Lelehkan cokelat dengan cara di-tim. Didihkan air di atas panci, lalu letakkan mangkuk kaca berisi cokelat di atasnya. Aduk cokelat terus menerus hingga sepenuhnya meleleh. Jaga suhunya tetap hangat agar cokelat tidak mengeras kembali.
  4. Kocok putih telur dengan mixer hingga kaku. Jika adonan putih telur tak jatuh ketika mangkuk dibalik, artinya sudah cukup.
  5. Ambil mangkuk cokelat leleh, tuang kuning telur satu per satu, lalu aduk hingga merata seluruhnya.
  6. Selanjutnya masukkan putih telur ke campuran cokelat secara bertahap, aduk satu arah menggunakan spatula. Lanjutkan tahap ini hingga seluruh putih telur tercampur rata.
  7. Masukkan dalam oven selama 30-40 menit hingga matang.
  8. Kue siap dihidangkan.
Kamu bisa juga lho menambahkan topping sesuai selera. Bisa hanya dengan taburan gula halus, buah kaleng, hingga es krim.

Jumat, 03 Januari 2020

Cold blueberry cheese cake

Cold blueberry cheese cake

Bahan :
- 125 gr Biskuit yang mengandung susu ( marie biskuit ) -> di hancurkan sampai halus
- 1 sdm gula halus
- 90 gr unsalted butter (dicairin)
( campur gula halus dan biskuit, masukan butter yang sudah dicairkan, aduk rata. lalu ratakan di dalam mangkok / loyang ( yang bolong / ring ) simpan didalam freezer )
- 500 gr Light Cream Cheese
-125 gr gula halus
- 300 gr whippy cream
- 3 sdm selai blueberry (bisa diganti sesuai selera, mo selai strawberry ato jeruk)
Cara membuat :
1) Mixer Cream cheese dan gula halus, sampai rata,
2) Masukan whippy cream, mixer sampai rata.
3) Setelah itu, masukan Selai, kembali mixer sampai rata.
4) keluarkan biskuit dari dalam freezer, tuang adonan diatasnya, ratakan, dan kembali masukan kedalam freezer.
5) Simpan didalam freezer selama 4 jam, lalu diturunkan ke Chiller.
6) hias sesuai selera, boleh pake whippy cream, pakai selainya atau memakai buah.

Rabu, 01 Januari 2020

KENAPA ORANG MEMBELI SEBUAH BRAND?

Oleh *GRUP WA*http://bit.ly/GrupWATipsBisnisPB

Kenapa Anda belanja di Indomaret / Alfamart ketika berkunjung di sebuah daerah yang “asing”, kenapa bukan di minimarket sebelahnya?

Kenapa Anda membeli EsTea atau Teh Botol atau Pucuk Harum, bukan merek lain?

Kenapa “ada” orang membeli iPhone, padahal harganya “luar biasa”, padahal ada Xiaomi yang spesifikasinya hampir sama?

*Di lapangan konsumen membeli “brand” bukan sekedar produk.*

Kenapa?

*Karena BRAND adalah VALUE INDICATOR*.

Ketika belanja di Indomaret / Alfamart, Anda yakin harga-harganya tidak akan mahal, pelayanannya cenderung bagus dan standar.

Ketika beli EsTea, Teh Botol atau Pucuk Harum, Anda yakin rasanya tak berubah, sama seperti yang Anda minum kemarin. Tidak akan berubah lebih manis atau lebih tawar.

Ketika seseorang membeli iPhone, mereka yakin akan memiliki “pride” yang beda dari pada beli Xiaomi (paling tidak pas meeting kelas atas dengan transaksi ratusan juta atau milyaran, PeDe, meletakkan handphone dengan gigitan apel itu di atas meja calon klien).

Pernah ada blind test di Amerika. Konsumen disuruh mencoba beberapa minuman bersoda. Katakanlah A dan B. Ternyata pada suka yang A.

Setelah mereka diberitahu, A itu PEPSI dan B itu COCA-COLA, preferensi mereka langsung berubah, mereka pilih Coca cola kembali.

Apa hikmahnya buat pebisnis? *Bangunlah brand Anda! Jangan pernah remehkan itu. Bahkan di dunia online sekali pun.*

Contoh ketika brand Anda belum kuat, calon konsumen akan bertanya : “ini kantornya dimana?”, “ini tipu-tipu nggak?”, “Bisa nggak COD saja?”, dll dll

Perbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet

Perbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet yang Harus Kamu Tahu!

Saat membuat kue, kita membutuhkan cake emulsifier sebagai pengemulsi atau penyatu bahan-bahan kue. Walaupun tak sekuat baking powder, bahan tersebut juga bisa menjadi pengembang kue. Hasilnya, adonan akan lembut dan berpori halus. 

Di pasaran, ada tiga nama cake emulsifier yang terkenal, yakni TBM, ovalet, dan SP. Apa saja sih perbedaannya, simak ulasannya di bawah ini!


1. TBMPerbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet yang Harus Kamu Tahu!
Sebenarnya ketiganya memiliki fungsi serupa, yakni sebagai pelembut kue. Bedanya terletak pada kualitasnya. TBM punya komposisi yang lebih kompleks dibandingkan ovalet. Penggunaannya sekitar satu sendok teh untuk lima butir telur.

Umumnya, TBM bisa digunakan dalam memperbaiki tekstur adonan. Kalau kamu pengin mencampurkan mentega dan gula yang telah mengembang dengan telur, bahan ini sangat membantu.


2. OvaletPerbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet yang Harus Kamu Tahu!
Keunikan ovalet terletak pada kandungan asam lemak dari hewan atau tumbuhan. Ada baiknya kamu mengecek apakah ovalet yang kamu beli mengantongi sertifikat halal atau tidak. 

Ovalet bisa menstabilkan adonan supaya homogen dan tidak mudah turun saat dikocok. Telur dan mentega bisa tercampur rata menggunakan ovalet. Hasil kue jadi lebih lembut dan agak basah.


3. SPPerbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet yang Harus Kamu Tahu!
SP biasa digunakan kalau resepnya membutuhkan telur yang dikocok hingga mengembang kaku. Adonan tidak mudah turun dan bisa menyatu dengan baik.

Kandungannya sama dengan ovalet, yakni menggunakan produk hewani. Ada pula kandungan kimia berupa ryoto ester (gula ester), seperti asam stearat, palmitic, dan oleic.

Selasa, 31 Desember 2019

Tips Bebas/Lunas Hutang

*Tips Bebas/Lunas Hutang*
Oleh *GRUP WA*http://bit.ly/GrupWATipsBisnisPB

*1. Hiduplah apa adanya, jangan kebanyakan gaya*

Jangan memaksakan pengeluaran hanya untuk mempertahankan sebuah image. Mereka yang hendak kau pukau, belum tentu (kebanyakan tidak mau), membayar cicilan-cicilanmu

*2. Evaluasi pemasukan dan pengeluaran Anda serta membuat rencana pelunasan hutang*

Coba cek, apakah selama ini “besar pasak daripada tiang”? Perhatikan sumber-sumber defisit. Apakah masih ada yang bisa di”cut”? 

Misal, makan di luar, membership berbayar yang tidak perlu, belanja barang-barang diskon (padahal tidak perlu), dll.

Lalu buat rencana pelunasan hutang, mencicil sisa hutang yang ada dengan anggaran yang disiapkan.

*3. Prioritas melunasi hutang dengan bunga tinggi dahulu*

Jika ada hutang dengan bunga tinggi yang sangat memberatkan, usahakan dilunasi dulu.

Bunga tinggi itu akan terus menggerus pendapatan kita hingga sulit melunasi hutang-hutang lain.
Ketika hutang ini lunas, akan ada banyak kesempatan untuk Anda “ngebut” melunasi hutang-hutang yang lain.

*4. Banyak-banyak berhemat, pastikan pengeluaran lebih sedikit dari pemasukan*

Waktunya mengencangkan ikat pinggang… Kurangi semua yang bisa dikurangi selama itu tak mengganggu aktivitas Anda, terutama proses melunasi hutang.

Tahan dulu semua keinginan yang tidak “primer”. Tentu hidup lebih enak jika tidak ada hutang, daripada Anda menikmat banyak hal yang “semu” dengan masih menanggung hutang.

*5. Disiplin dalam melaksanakan rencana*

Jangan terlalu banyak menoleransi keinginan untuk konsumtif atau melanggar rencana yang sudah Anda buat!

Saat down, atau mulai malas…
Bayangkanlah selalu saat-saat Anda nanti bebas hutang, dan bayangkan juga masa-masa dimana Anda terus ditagih-tagih dan dikejar-kejar hutang.

*6. Jangan memikirkan setiap waktu* 

Tentu tidak enak punya hutang, tetapi jangan terus menerus dipikirkan. Masih banyak peran kehidupan Anda yang lain. Setiap orang pasti punya masalah, dan berbeda-beda. 

Maka tataplah hari dengan penuh optimisme… 

Apalagi jika Anda sudah buat rencana pelunasan hutang. Jangan pikirkan hutangnya, fokuslah bagaimana solusi yang sudah direncakan bisa berhasil.

*7. Mencari penghasilan tambahan, seperti bisnis sampingan*

Kenapa bisnis? Sebab kalau Anda mencari tambahan dengan lembur bekerja misalnya, Anda akan dibayar “flat” sesuai waktu yang dihabiskan.

Berbeda dengan *bisnis yang bisa memberikan hasil besar dengan waktu yang sama*. Atau hasil yang semakin besar, jika effort kita semakin baik.

*Jangan takut soal tidak bisa membagi waktu*. Niatkan, rencanakan, eksekusi lalu evaluasilah. InsyaAllah nanti Anda akan menemukan jalan bagaimana bekerja sambil berbisnis sampingan. Atau Anda yang pebisnis, bisa mengelola 2-3 bisnis sekaligus.

*SEMOGA ANDA BISA SEGERA BEBAS HUTANG !* Amiin YRA…

Perhatikan dan *ambil segera peluang bisnis di depan mata yang ditawarkan ke Anda*selama itu rasional.  *Actionlah!*

Senin, 30 Desember 2019

PEBISNIS, KENAPA ANDA DILARANG CURHAT DI MEDSOS! (Studi Kasus Personal Branding)

Oleh *GRUP WA*http://bit.ly/GrupWATipsBisnisPB

Tahukah Anda bagaimana algoritma media sosial bekerja? Terutama Facebook, IG, bahkan twitter…

*Tidak semua postingan Anda akan dimunculkan di “friendlist” Anda*. Hanya postingan-postingan yang mengundang engagement banyak, yang justru akan dimunculkan…

Celakanya… *Postingan-postingan yang seperti itu adalah postingan-postingan yang “emosional”*, bukan “rasional”.

Coba Anda posting tulisan bisnis, quote tokoh terkenal, sebuah ilmu, dll. Paling banter orang nge-like. Ada-lah yang komen 1-2 orang. 

Kalau tulisannya sangat bagus, mungkin akan di share orang. Tapi itu pun biasanya tulisan yang mengandung *unsur emosional seperti mengharukan, menyedihkan, lucu atau mengundang amarah*.

Tulisan bagus tapi “datar-datar” saja mungkin tidak akan kuat engagementnya…

Nah… pasalnya…

Kalau Anda pasang status mengeluh, apa saja. Mulai dari kehidupan Anda, klien, pasangan, teman, rezeki hari ini, kesialan, dll. Itu *sangat mengundang engagement*.

Entah kenapa, dari karakter kebanyakan orang, memang *suka dengan yang negatif-negatif*.

*Lalu algoritma media sosial bekerja. Postingan “keluhan” itu, karena engagementnya tinggi, makin diperlihatkan ke banyak orang oleh media sosial tersebut*.

Akibatnya, timeline, friendlist Anda dipenuhi status keluhan Anda. Satu teman bisa melihatnya 3-7 kali bahkan lebih. 

Walaupun Anda buat 10-15 status positif, itu akan *tenggelam* dengan satu saja status negatif.

Status positif Anda tak dilihat banyak orang (karena Facebook, IG, twitter juga tidak memperlihatkan ke banyak orang), padahal status positif Anda banyak.

*Yang terlihat oleh audience hanya status negatif tersebut*. Akibatnya, Anda dikenal sebagai “orang yang suka mengeluh”. Sampai ada yang komen “ngeluh melulu!”.

Padahal secara matematis, status positif Anda bisa 5 bahkan 10x lipat status negatif itu.

Jika di friendlist Anda ada *potensi market, tentu mereka jadi “malas bertransaksi” dengan Anda*. Mana mau orang berhubungan dengan mereka yang negatif.

Maka lebih aman, jika Anda punya sesuatu yang negatif *sharing saja secara offline ke orang terdekat*, jangan mengumbar di media sosial.