Rabu, 20 Januari 2021

Beralih Ke Mobil Listrik, Why Not? Simak juga Kelebihan dan Kekurangannya!



Jaman sudah semakin berubah. Perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Mau tidak mau negara kita Indonesia pun harus ikut serta mengikuti kemajuan teknologi termasuk dalam dunia Otomotif.


Belakangan ini dalam dunia Otomotif pun tak ketinggalan melakukan sebuah inovasi yaitu dengan hadirnya mobil listrik. Pasalnya, mobil listrik diklaim akan menjadi alat transportasi di masa yang akan datang. Mungkin mobil dengan bahan bakar seperti bensin tidak akan beroperasi lagi.




Sumber: gambar



Maka dari itu, banyak produsen mobil di luar sana yang saling berlomba untuk memproduksi kendaraan listrik roda empat.


Termasuk negara kita Indonesia yang tidak mau kalah dengan negara lainnya, pada tahun 2019 kemarin Pemerintah telah menerbitkan Peraturan presiden (perpres) terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik. Seperti di bawah ini Gansis yang ane ambil dari sebuah sumber.




Sumber: link


Konon, salah satu produsen yang otomotif yang paling awal mengembangkan mobil dengan tenaga listrik adalah Tesla.


Seperti kabar yang sedang heboh belakangan ini Gansis dimana seorang Crazy Rich asal Medan yang tidak bisa tidur alias kena insomnia dan akhirnya membeli mobil listrik Tesla ini via online.




Sumber: gambar


Namun, diketahui juga mobil listrik yang masuk ke Indonesia ini harganya masih relatif mahal yaitu di kisaran 600 juta rupiah yang paling murah. Sungguh fantastis sekali bukan, seolah jiwa misqueenane meronta-ronta Gansis.


Masalah harga inilah juga yang seolah masih jadi kendala bagi kita. Bisa dibilang hanya orang-orang tertentu saja, seperti para Crazy Richyang bisa membeli dan menikmati sederet kecanggihan dari mobil listrik tersebut.


Padahal, mobil listrik ini konon mempunyai banyak keunggulan sehingga dianggap bisa jadi alat transportasi di masa depan.


Mungkin yang bisa dilakukan oleh negara kita adalah memproduksi mobil listrik dengan material yang sedikit berbeda dari asalnya, agar harganya tidak terlalu mahal dan bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat dengan Ekonomi menengah.




Sumber: gambar



Pasalnya, jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar biasa harganya bisa dikatakan dua kali lipat.
Maka dari itu produksi mobil listrik harus disesuaikan juga dengan tingkat ekonomi di masing-masing negara. Ya, balik lagi dengan pendapatan Ekonomi dan soal uang. Kita bicara secara realita dan lebih realistis saja, karena ingin beli sesuatu kan harus pakai uang. Jika, tidak punya banyak uang belum tentu bisa beli mobil listrik. Mungkin lebih baik memikirkan bagaimana agar dapur tetap ngebul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar