Senin, 20 April 2020

Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?


Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?

Indonesia pertama kali memiliki mie instan di tahun 1968. Saat itu merek yang pertama kali muncul adalah Supermie. Merek berikutnya yang kemudian menjadi salah satu terlaris di dunia adalah Indomie. Sebenarnya awal mula kelahiran mie instan di Indonesia memiliki jarak waktu tak jauh beda dengan kelahirannya di negara lain.

Merek mie instan alias ramyun instan pertama di Korea adalah produksi Samyang di tahun 1963. Sementara itu ramen instan di Jepang lahir lebih awal lagi yaitu di tahun 1958. China pernah mencoba memproduksi mie instan pertamanya di tahun 1964 tetapi gagal. Empat tahun kemudian perusahaan lain memulai produksi mie instan kembali dan sukses.

Sebelum mengenal mie instan, negara-negara tersebut mengenal mie yang dimasak secara konvensional. Orang China menganggap mie sebagai sebuah karya seni. Diperkirakan mie telah dikonsumsi sejak 300 tahun sebelum masehi. Hal itu tak hanya diketahui dari catatan sejarah berdasarkan puisi karangan Shu Shi.

Para arkeolog juga menemukan semangkuk mie berusia empat ribu tahun yang terendam dalam lumpur di daerah Lajia. Mie yang ditemukan saat itu terbuat dari dua jenis varietas jawawut (sejenis biji-bijian).

Sebelum gandum dan beras menjadi primadona di Asia, kala itu penduduk Asia mengenal jawawut sebagai makanan pokok. Jawawut dianggap lebih mudah diolah dan sudah lebih dahulu dibudidayakan. Akhirnya masyarakat China menemukan mesin penggiling gandum yang menjadi titik tolak awal pembuatan mie dari tepung gandum.

Beberapa peneliti beranggapan sebenarnya mesin penggiling ini atau mesin pembuat mie justru berasal dari Timur Tengah. Meski demikian belum ada bukti sejarah yang cukup untuk menunjukkan hipotesis itu benar. Ketika akhirnya masyarakat China telah mampu mengolah gandum sejak itulah mereka menjadi terbiasa mengonsumsi mie.

Bila di Jepang ada kedai ramen yang menjual mie untuk dinikmati sebagai makanan cepat saji maka tidak demikian dengan di China. Orang China justru lebih suka membuat dan mengolah mienya sendiri. Salah satu contoh mie sebagai karya seni adalah pembuatan mie panjang umur alias lā miàn.

Pembuatan mie ini membutuhkan ketrampilan dan kecepatan agar adonan tidak terputus. Sejarahnya ini dimulai ketika Kaisar Wu dari Dinasti Han mengatakan semakin panjang wajah seseorang maka semakin panjang usianya. Sang menteri yang mendengar itu pun tertawa. Dalam bahasa China, kata yang digunakan untuk wajah dan mie adalah sama.

Sebelum mie instan menjamur, orang-orang China di abad 20 akan membeli mie segar dari pertokoan untuk memasaknya sendiri. Namun bila mie segar itu habis maka mereka akan mencari mie kering. Tentu saja keunikan dari semangkuk mie adalah kuah kaldunya yang unik.

Ketika datang ke Jepang, kuah kaldu ini mengalami modifikasi. Tidak ada catatan sejarah yang pasti mengenai tahun persis mie datang ke Jepang. Ada yang menyebutkan resep mie dari China ketika itu dibawa oleh seorang pelajar bernama Shu Shunsui. Sementara itu, diketahui bahwa sebuah kedai ramen buka pertama kali di tahun 1910. Karyawannya adalah orang-orang China. Mereka memasak menu bernama shina soba alias mie China.

Harga yang murah dan penyajian yang cepat membuat shina soba menjadi primadona kelas pekerja di Jepang. Apalagi ketika kemudian Jepang berhasil menduduki China dalam perang. Menikmati mie China dianggap sebagai salah satu bentuk nasionalisme sebagai perayaan pendudukan tersebut. Mie pun menjadi salah satu makanan favorit tentara dan para pelajar Jepang yang radikal di masa itu. Sayangnya masa kejayaan mie cepat redup ketika tejadi perang dunia kedua. Terjadi kelaparan di mana-mana sehingga pemerintah Jepang melarang warganya untuk mengambil keuntungan dengan menjual makanan.

Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?


Setelah masa perang usai dan perekonomian Jepag mulai menyembuhkan diri, kedai-kedai ramen bermunculan. Sebenarnya ramen memiliki bahan baku yang banyak. Pembuatan kaldunya cukup rumit dan menghabiskan waktu yang panjang. Uniknya lagi, 80% kedai ramen yang ada di Jepang merupakan UKM bukan milik perseroan atau pemodal besar.

Ini karena adanya budaya noren wake. Noren sebenarnya adalah tirai yang biasa kita lihat di luar bangunan di Jepang. Noren ini bertuliskan nama dari sebuah kedai ramen.

Ketika seseorang bekerja pada sebuah kedai ramen selama satu hingga dua tahun, ia boleh mulai membuka kedainya sendiri. Sang bos akan memberikan resep juga menjelaskan caranya menjalankan bisnis. Si murid ini nanti akan membuka kedainya sendiri dengan semacam sistem cabang.

Noren itulah yang kemudian akan diturunkan ke si murid. Selain memakai nama yang sama, noren itu juga akan memberikan kredibilitas pada kedai ramen si murid. Inilah yang kemudian mendorong pertumbuhan kedai ramen yang pesat.

Sejak itulah ramen menjadi makanan rakyat. Meski ada banyak kedai, ramen pun sangat populer dalam bentuk instan terutama untuk orang-orang yang hidup melajang karena pembuatannya yang mudah.

Hal sama juga berlaku di Korea. Walau harganya murah, ramen tak hanya diminati orang yang memiliki penghasilan terbatas saja. Ramen adalah makanan sejuta umat. Sampai-sampai Korea menempati peringkat pertama untuk negara yang mengonsumsi mie instan terbanyak di dunia. Hal ini salah satunya didorong oleh kebiasaan orang Korea makan camilan tengah malam alias yangsik.

Dahulu, orang Korea sengaja keluar rumah di malam hari untuk bercengkerama dan makan camilan. Penjaja makanan akan berkeliling ke kampung-kampung. Namun modernitas telah mengubah budaya tersebut. Penjaja keliling mungkin tak lagi ada tetapi budaya makannya masih tetap sama.

Orang-orang Korea yang kini tinggal dalam apartemen kemudian beralih memasak ramyun instannya sendiri. Agar cepat matang, mereka sengaja memasaknya dalam panci aluminium. Kebiasaan ini kemudian menjadi ciri khas orang Korea dalam menikmati mie.

Selain itu, ramyun juga lekat dengan kaldunya yang pedas. Meski dicap tak sehar karena kandungan sodium yang tinggi, orang Korea tetap tidak peduli. Mereka berkilah bahwa untuk menambahkan gizi ke dalam semangkuk ramyun, mereka menambahkan kimchi maupun telur. Popularitas ramyun pun sampai ke telinga tetangganya, Korea Utara.
Korut ikut memproduksi ramyun instannya sendiri meski memiliki cita rasa agak berbeda. Ramyun ala Korut memiliki kaldu lebih kental tetapi rasa lebih ringan, tidak sepedas ramyun Korsel. Selain itu ramyun ala Korut adalah makanan favorit kelas atas di sana.

Turki pun mengenal mie dengan baik. Mereka menyebutnya sebagai sup mie. Bisa dibilang Turki adalah jembatan yang menyebarluaskan makanan dari Benua Asia ke Eropa. Tentu saja pasta yang kita kenal berasal dari Italia sebenarnya memiliki nenek moyang yaitu mie di China.

Meski dimasak dengan cara berbeda, keduanya sama-sama mie. Mie ala Turki sendiri memiliki cita rasa kaldu yang ringan dan bumbu yang sederhana. Turki adalah negara yang berhasil melakukan swasembada pangan sehingga banyak menggunakan bahan makanan segar dalam masakannya. Karena itu bumbunya sengaja dibuat ringan agar rasa asli bahan makanan keluar.


Bagaimana dengan Asia Tengah? Tentu saja negara-negara di sini juga memiliki budaya makan mie. Mereka memiliki lokasi yang berdekatan dengan China sehingga tak heran mengenal makanan yang sama. Turki sendiri mengenal mie karena cikal bakal Bangsa Turki adalah kaum nomaden. Sebelum mendiami wilayah yang sekarang ini dikenal sebagai Negara Turki, mereka adalah suku yang berasal dari Asia Barat dan melakukan perjalanan panjang. Tak heran bila di perjalanan mereka mendapatkan pengaruh dari kebudayaan bangsa lain.
Besh Barmak adalah salah satu makanan nasional di Kirgistan. Ini adalah daging yang disajikan dengan mie dan saus kaldu bawang.

Mie di sini tidak berkuah melainkan mie kering dengan saus kemerahan di atasnya. Dagingnya dimasak selama berjam-jam agar empuk. Sekilas bentuknya memang mirip pasta. Besh Barmak artinya lima jari karena makanan ini disantap dengan jari, bukan sendok atau garpu. Selain itu ada juga Boso Lagman alias mie goreng dengan daging, sayuran, dan rempah-rempah. Jenis mie berkuah juga ada yang disebut sebagai Shurpa. Makanan ini populer di Tajikistan dan Kirgistan.


Meski negara-negara di atas sama-sama menikmati mie, mereka tak lantas memandangnya dengan cara yang sama. Bagi China, Korea, dan Jepang mie adalah bahan utamanya. Kaldu, daging, sayuran, maupun topping yang disajikan merupakan pelengkap dari sajian mie itu sendiri. Sebaliknya di Turki maupun negara-negara Asia Tengah seperti Kirgistan dan Tajikistan mie adalah hidangan pelengkap. Bahan utama dari masakan-masakan tersebut justru adalah kaldunya atau dagingnya. Ini karena daging dan susu adalah makanan pokok di sana. Sementara itu di Indonesia mie pun bisa dianggap sebagai lauk dan dimakan dengan nasi.

Tulisan ini telat terbit di Cultura Magazine

Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!


Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!

Hujan es, sudah. Hujan salju, sudah. Hujan ikan, sudah. Sudah ada berbagai jenis hujan yang terjadi di dunia. Kebanyakan dikarenakan adanya fenomena cuaca. Tapi, apa jadinya kalau ada hujan plastik? Bahaya banget enggak tuh? Jelas bahaya. Niatnya kita mau pose hujan-hujanan ala film Bollywood sama pacar, eh, malah kena "plastik" dari hujan. 

Fenomena hujan plastik sangat berbahaya karena kandungan mikroplastik yang terdapat dalam air hujan. Mikroplastik akan mencemari tanah, tumbuhan, hewan, dan masih banyak lainnya. Bahayanya lagi, kalau kita mengkonsumsi makanan dari hewan, air, dan tumbuhan yang tercemar air. 

Hujan plastik sudah terjadi di pegunungan tertinggi di Amerika Serikat yaitu Pegunungan Rocky yang terletak di negara bagian Colorado. Dilansir dari Bicara, Para peneliti menemukan 90% mikroplastik dalam sampel air hujan tersebut. Air tanah yang tercemar tidak bisa diminum kecuali melalui penyaringan dengan alat khusus. 

Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!


Kata para peneliti, partikel plastik dapat dibawa oleh angin untuk sampai ke atmosfir. Kalau belajar IPA nih, siklus hujan berasal dari laut. Bisa dibayangin betapa tercemarnya laut kita? 

Berulah Lagi Usai Terima Asimilasi Corona, Eks Napi di Jakut Ditembak Mati


Berulah Lagi Usai Terima Asimilasi Corona, Eks Napi di Jakut Ditembak Mati

Jakarta - Polres Jakarta Utara menindak tegas AR (42), eks napi yang bebas karena asimilasi Corona. AR terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap polisi.

Kapolres Jakut Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, AR merupakan pelaku perampokan di dalam sebuah angkot di Kota Depok pada Minggu (12/4) malam.

"Tersangka AR asli Palembang, tempat tinggal tidak jelas. Yang bersangkutan ini adalah eks narapidana asimilasi LP Bandung dalam kasus kasus pencurian dengan kekerasan pasal 365 KUHP," jelas Kombes Budhi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).

Saat itu AR sempat dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Sementara temannya, JN (33) juga mendapatkan asimilasi.

"Tersangka JN merupakan eks napi asimilasi dari Lapas Salemba dalam kasus 365 (KUHP," tuturnya.

Sementara Kasat Reskrim Poles Jakut AKBP Wirdhanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/2) besok. Saat itu kedua pelaku menodong wanita penumpang Kopaja.

"Pada saat korban dalam perjalanan pulang menaiki angkutan M.15 arah Kota-Tanjung Priok, pelaku meminta korban untuk mengeluarkan handphone dan dompet, tetapi korban tidak mau," tuturnya.

Para pelaku kemudian menodongkan sebilah pisau ke leher korban. Namun korban mencoba melawan hingga telapak tangan kanan korban terluka akibat tergores sabetan pisau pelaku,

"Setelah berhasil mengambil tas korban beserta isinya para pelaku turun, diikuti korban, dan korban mengejar sambil berteriak pelaku atas nama JN, adalah warga Pulogadung," tuturnya.

Tidak lama kemudian polisi menangkap pelakunya.

"Pada saat pengembangan tersangka lainnya, tersangka JN yang sudah diamankan berusaha melawan petugas dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan ke arah kaki (sudah mendapatkan perawatan dan saat ini ditahan di Polrestro Jakut)," tuturnya.

https://m.detik.com/news/berita/d-49...box=1587228668


Minggu, 19 April 2020

Masalah-masalah Ketika Mendaftar Kartu Prakerja Beserta Solusinya



Program kartu prakerja yang dibuat pemerintah sudah launcing dari sabtu kemarin. Dengan kuota 5.6 juta orang diharapkan banyak orang yang mendapatkan skill dan keterampilan baru untuk memudahkan mencari nafkah. Program beranggaran 3.5550.000 rupiah ini masih saja banyak kendala-kendala yang membuat orang sulit untuk mencari peruntungan dan mencoba mendaftar kartu prakerja. Berikut ini beberapa kendala mendaftar kartu prakerja beserta solusinya.


NIK Tidak Valid Dan Tanggal Lahir Salah



Pada pendaftaran kartu prakerja di bagian pertama kita diminta nomer NIK beberapa orang memasukkan nomer NIK lalu keluar tulisan NIK tidak valid, begitu pula orang yang memasukkan tanggal lahir kadang dalam Data base ada tulisan tanggal lahir tidak sesuai lalu bagaimana solusinya

Solusi : segera pergi ke dukcapil terdekat untuk mengetahui atau merevisi tanggal lahir tersebut. Selain itu kalian bisa menelpon hotline kartu prakerja ataupun ke diskaner-diskaner di daerah masing-masing untuk mendapatkan bantuan. Dan tetap harus mengikuti protokol covid 19 jaga jarak dan tetap physical distancing.

Gagal Mengunduh Foto



Ada lagi kendala yang sering terjadi ketika mendaftarkan diri di kartu prakerja yaitu gagal mengunduh foto ataupun berkas pendaftaran. Biasanya hal ini akan membuat kita panik akan tetapi seperti di pendaftaran online seleksi-seleksi masuk pemerintah mungkin solusinya hampir sama

Solusi : pastikan jaringan internet agan maupun sista stabil saya sarankan untuk mengunduh dan mengupload berkas diatas jam 12 malam. Jika masih kesulitan bersihkan cache broswer agan dan jika masih belum bisa juga datanglah ke disnaker-disnaker di kota agan. Seperti di Jatim membuka bantuan untuk mendaftar kartu prakerja.




Kode OTP dan Email Vertifikasi tidak terkirim



Kadang Orang panik duluan ketika dia tidak mendpatkan kode OTP maupun email konfirmasi kartu prakerja. Padahal mungkin kendalanya ada di diri kalian sendiri loh.

Solusi : pertama dan yang jelas pastikan nomer handphone maupun email agan aktif. Selain itu sinyal provider kalian sedang bagus tidak gangguan. Apabila semua itu sudah di lakukan dan masih gangguan agan bisa email ke info.prakerja.go.id atau menelpon ke hotline-hotline kartu prakerja hehehe.

Jika Tidak Bisa Pindah Page Atau Hasil Test Tidak Keluar



Kendala yang lainnya adalah ketika dalam tahapan-tahapan agan mengisi formulir kartu prakerja yang harusnya pindah page tetapi tetap stuk di tempat itu. Entah karena bandwith sempit ataupun sedang banyak yang mengakses dan solusinya sebagai berikut

Solusi : pastikan jaringan Internet agan aman dan stabil. Jika masih stuck refresh saja pagenya walaupun kadang kita mengisi formulir lagi. Dan pastikan cache agan kosong agar broswer tidak terlalu berat ketika memprosesnya.

Beberapa hal diatas adalah kendala-kendala ketika kita mendaftar kartu prakerja. Semoga tulisan saya dapat membantu agan dan sista untuk mendapatkan solusi ketika mendaftar kartu prakerja.

Walaupun bukan solusi yang solutif mudah-mudahan kartu prakerja adalah oase bagi orang-orang yang telah kehilangan pekerjaan akibat virus corona yang melanda Indonesia

sumber Info : dari situs prakerja


Miris! Di Depok, Dana Bansos Covid-19 Disunat. Penerima Tak Berani Protes


Miris! Di Depok, Dana Bansos Covid-19 Disunat. Penerima Tak Berani Protes


Edan! Dana Bansos dari Pemkot Depok Disunat Rp 25 Ribu per KK
17 April 2020


Pancoran Mas | jurnaldepok.id


Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program bantuan sosial (Bansos) dari program Pemerintah Kota Depok untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah RT 05/06, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, mengaku hanya menerima uang Bansos sebesar Rp 225.000 dari yang seharus nya sebesar Rp 250.000 per Kepala Keluarga (KK).

Kepada Jurnal Depok, Munawaroh salah satu warga RT 05/06 , Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranan Mas, yang berpropesi sebagai pedagang sayur dan tercatat dalam daftar penerima manfaat Bansos Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 225.000 langsung dari B selaku Ketua RT 05/06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.


“Saya menerima langsung uang nya dari Pak RT sebanyak Rp 225 ribu, katanya yang Rp 25 ribu untuk administrasi,” ujar Mumun, sapaan akrab Munawaroh, Kamis (16/4). 


Mumun merasa keberatan dengan pemotongan uang bantuan dari Pemerintah Kota Depok itu, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak karena semua warga yang mendapat Bansos dipotong oleh sang Ketua RT.
Hal senada diungkapkan oleh Marwadi yang juga hanya menerima uang sebasar Rp 225.000 dari Ketua RT nya.

“Waktu itu saya enggak ada dirumah dan uangnya diserahkan kepada anak saya, dan kata anak saya jumlah uang yang diberikan oleh Pak RT sebesar Rp 225 ribu, dan kata Pak RT kepada anak saya yang dua Rp 25 ribu akan diberikan kepada warga yang tidak mendapat jatah Bansos,” tandas Marwadi.


Sementara Dani yang juga mendapat jatah uang Bansos mengaku tidak terpikir untuk protes saat dirinya cuma dikasih Rp 225.000 dari yang seharusnya Rp 250.000.


“Iya, memang katanya uang bansos itu Rp 250 ribu, tapi saya cuma dikasih Rp 225 ribu, saya enggak tahu dipotomg buat apa, dan saya terima saja uangnya,” ungkap Dani.


Saat akan dikonfirmasi, Ketua RT 05/06, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, B tidak berada dirumah.


Begitu juga dengan Lurah Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Abdul Amin juga sedang berada diluar kantor.


Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, namun sang lurah sama sekali tak merespon, bahkan sang lurah tak pernah merespon sambungan telepon Jurnal Depok meskipun sudah berulang kali dihubungi via telepon.


Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Depok, Dadang Wihana berjanji akan mengusut pemotongan uang Bansos tersebut.


“Kami segera cari tahu dan komunikasi dengan lurah dan camat setempat,” pungkasnya. n 


Asti Ediawan | Rahmat Tarmuji


Warganet Panas Bandingkan Bantuan Sembako dari Jabar dan DKI, Ini Faktanya


Warganet Panas Bandingkan Bantuan Sembako dari Jabar dan DKI, Ini Faktanya

Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan foto perbandingan bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta dengan Jawa Barat selama pandemi virus corona. Bantuan sosial berupa sembako itu disebut-sebut lebih banyak dari Jawa Barat dibandingkan dengan DKI Jakarta.

Foto perbandingan tersebut diunggah oleh akun Twitter @narkosun. Ia bertanya-tanya dengan kebenaran jumlah item barang dalam sembako yang tampak lebih banyak dari paket sembako Jawa Barat daripada Jakarta.

"Banyak beredar foto perbandingan bansos DKI vs Jawa Barat di TL. Beneran kah seperti ini," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/4/2020).

Dalam foto itu, tampak paket sembako dari Jawa Barat berisi barang-barang senilai Rp 350.000 dan uang tunai sebesar Rp 150.000. Sementara, paket sembako dari DKI Jakarta berupa barang sebesar Rp 149.500 tanpa uang tunai di dalamnya.

Jawa Barat menyalurkan paket bantuan sebulan sekali, sementara DKI Jakarta menyalurkan bantuan seminggu sekali

Setelah dikonfirmasi, paket bantuan yang diberikan Pemprov Jawa Barat berbeda dengan Jakarta. Jawa Barat menyalurkan paket bantuan sebulan sekali, sementara DKI Jakarta menyalurkan bantuan seminggu sekali.

Adapun isi paket bantuan dari Pemprov Jawa Barat berupa bantuan tunai sebesar Rp 150 ribu per keluarga per bulan dan bantuan pangan non tunai mulai beras 10 kg, terigu 1 kg, Vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg, senilai Rp 350 ribu per keluarga per bulan.

Dana untuk bansos tersebut, berasal dari Pemda Provinsi Jabar dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 4,6 triliun (di luar untuk distribusi) dari APBD. Rencananya bansos akan disalurkan selama empat bulan dari April hingga Juli.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 179,4 miliar. Paket sembako yang diberikan berupa barang senilai RP 149.500 tanpa uang tunai yang diberikan setiap minggunya.


Paket tersebut berisi beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus, masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang.

https://www.suara.com/news/2020/04/1...an-dki-jakarta


Sabtu, 18 April 2020

Agar Tidak Salah Langkah, Berikut Panduan Menggunakan Masker Yang Benar

1. Pastikan Anda telah mencuci tangan dengan benar.
Selalu cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun sebelum menyentuh masker dan memasangnya. Hal ini dimaksudkan agar tangan kita tetap bersih, terhindar dari kuman dan kotoran dengan cuci tangan sebelumnya sehingga masker kita tetap safety untuk dipakai. 

2. Jika Anda menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.
Pernahkah Anda mendengar pernyataan bahwa ketika kita sedang sakit, maka sisi putih berada di luar. Sedangkan jika kita sehat, maka sisi hijau yang berada di luar. Hal tersebut merupakan mitos. Dalam kondisi sedang sakit atau sehat, cara pakai masker yang benar adalah sisi berwarna biru atau hijau harus digunakan di luar dan sisi berwarna putih berada di dalam.Hal ini karena sisi masker berwarna putih bersifat sebagai penyaring yang berfungsi mencegah penyebaran virus atau bakteri penyebab penyakit. Ketika Anda tidak sedang sakit, sisi berwarna putih akan melindungi diri Anda dari paparan mikroorganisme yang berasal dari luar.Selain itu, sisi berwarna putih terbuat dari material-material yang dapat menyerap. Ini bertujuan untuk mengatasi rasa tidak nyaman dan lembap saat bernapas menggunakan masker.Sebaliknya, sisi masker berwarna hijau tidak terbuat dari material yang dapat menyerap, sehingga jika Anda menggunakannya di dalam maka dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat bernapas.

3. Pasang masker dengan baik
 Untuk masker yang menggunakan tali: 
posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda.
 Untuk masker karet: 
Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.

4. Lepas masker dan buang ke tempat sampah jika sudah selesai digunakan.
Sebaiknya, masker medis tidak boleh digunakan lebih dari satu hari. Pastikan Anda menggunakan masker hanya untuk satu kali pakai saja. Adapun prosedur melepaskan masker hidung yang tepat adalah sebagai berikut :
• Sebelum melepas masker, cuci tangan Anda terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
• Ketika melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker. Mengapa? Pasalnya bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel dari luar. Jadi, sebaiknya hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya. 
• Untuk melepas masker karet, pegang kedua karet yang menempel di kedua telinga. Lepaskan masker dari telinga.
• Sementara, untuk melepas masker tali, buka tali bagian bawah, lalu lepaskan tali bagian atas.
• Buang masker ke tempat sampah dan pastikan Anda merobeknya juga agar tidak di daur ulang pihak yang tidak bertanggung jawab. Lalu, kembali cuci tangan atau gunakan hand sanitizer guna membersihkannya dari kuman yang menempel.
Menggunakan masker untuk virus Corona efektif untuk mencegah penularan. Apapun jenis maskernya, Anda harus mengerti cara pemakaian yang tepat. Selain itu, cuci tangan juga sama pentingnya dengan memakai masker. Pastikan selalu mencuci tangan setiap usai melakukan atau menyentuh sesuatu, terutama di tempat umum.