Setelah adonan telur kental berjejak, masukkan bahan tepung yg telah diayak, aduk searah sampai rata. Tuang adonan cair, aduk balik. Pastikan jangan sampai ada minyak yg mengendap didasar baksom. Tuang ke dalam loyang (saya loyang 20cm) yg telah dioles mentega tepung baking paper. Kukus 45 menit, tes tusuk.
Bahan ganache coklat :
100 gr DCC/coklat batang
4 sdm whippy cream cair (haan/anchor)
3 sdm susu cair *tim/lelehkan diatas air mendidih sambil diaduk cepat
Siap disiram diatas brownies, setelah disiram coklat masukkan brownies kedalam kulkas sebentar agar set. Topping suka" ya.
NB : saya sarankan pake bahan" kualitas bagus ya biar rasanya mantul
Awal tahun 2019 Data Piranti Utama telah menyelesaikan pekerjaan penarikan kabel data(LAN) untuk CCTV disebuah chain hotel yang terletak dikawasan ITDC Nusa Dua. Pekerjaan tersebut dimulai sejak November 2018, beberapa tantangan yang dihadapi dilapangan seperti pembukaan ceiling yang terbuat dari kayu, beberapa galian di area taman dll semakin memacu semangat Team Work kami di DPU Bali.
Kami bukan sebuah perusahaan besar, namun semangat dan profesional kami telah mengantarkan pada sebuah pencapaian yang membanggakan bagi client dan bussines partner kami.
Sebagai informasi jaringan dengan total 144 titik tersebut adalah project tambahan CCTV di hotel dengan brand dari Perancis tersebut. CCTV yang digunakan pada project tambahan ini adalah DAHUA. Kita tentu tau bahwa ada banyak brand/merk CCTV terkenal lainnya seperti Samsung, Panasonic, Hikvision, Protect, Edge, SPC dll.
Tahukah anda Top 10 CCTV Camera Brands 2018 di Dunia ? Dibawah ini urutan best security cameras.
Hikvision Digital Technology
Dahua Technology
Assa Abloy
Bosch Security Systems
Axis Communications
Flir Systems
Allegion
Hanwha Techwin (Samsung)
Tiandy Technologies
Avigilon
Di era digital, semuanya ada di internet. Kita dapat dengan mudah menemukan kamera CCTV di mana saja di seluruh dunia. Dengan browsing dan cari merek kamera CCTV dan Anda akan mendapatkan sejumlah brand CCTV. Secara sederhana berikut adalah tips memilih CCTV;
Evaluasi kebutuhan Anda
Pilih jenis kamera
Pahami level cahaya
Pahami resolusi
Memilih solution provider yang tepat adalah langkah penting berikutnya dalam merencanakan keamanan. Solution Provider wajib menginformasikan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda untuk meningkatkan keamanan perusaan anda.
Semoga menjadi referensi bagi anda untuk mengambil keputusan memilih brand/merk CCTV untuk perusahaan atau properti anda.
Jika anda membutuhkan jasa pekerjaan penarikan kabel baik itu kabel Data(LAN) maupun voice(telephone) silahkan contact hotline: +62 857 3835 5909. Kunjungi blog kami untuk informasi project yang telah kami lakukan.
Kisah Misterius Pendaki Gunung Guntur yang Menghilang Lalu Ditemukan Selamat Tanpa Baju - Seorang pendaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat ditemukan dalam kondisi sudah lemas dah hanya mengenakan celana dalam setelah sebelumnya dinyatakan telah hilang.
Korban pendaki Gunung Guntur yang hilang itu ditemukan pada hari Minggu (5/7/2020) pagi setelah dinyatakan hilang pada hari Sabtu (4/7/2020).
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengungkapkan, pendaki yang sempat dinyatakan hilang tersebut bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut.
Korban tersebut naik Gunung Guntur bersama empat orang rekannya sejak hari Jumat (3/7/2020) siang.
"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).
Hilang misterius di tenda
Teman korban pun sempat menunggu korban di pos tiga hingga siang hari.
Akan tetapi, korban tak juga datang.
Akhirnya, rekan korban turun ke pos satu dan kembali lagi menunggu korban.
Namun, korban tak juga datang.
"Sore harinya, rekan korban pulang ke Cilawu dan melaporkan ke orangtua korban," katanya.
Mendapat laporan tersebut, menurut Masrokan pihak keluarga korban pun langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.
"Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.
Dicari tim gabungan, ditemukan jauh dari tenda
Hari Minggu (5/7/2020), menurut Masrokan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan juga masyarakat sekitar pun melakukan upaya pencarian sampai pada akhirnya korban pun berhasil ditemukan.
Komandan Koramil Tarogong, Kapten Ing Dedi Saefulloh mengungkapkan, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian, di sekitar sumber mata air Citiis.
"Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya," jelas Dedi, Minggu (5/7/2020).
Namun, menurut Dedi begitu warga menemukan korban, mereka langsung membawa pulang korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.
Sementara itu, tim lainnya masih melakukan pencarian.
"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah,"Jelas Dedi.
Menurut Dedi, setelah ditemukan warga yang ikut dalam pencarian, korban langsung dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta diantar warga yang menemukan korban dan tim pencariannya.
Ditemukan telanjang dan lemas di lokasi sumber air
Menurut Dedi, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi oleh warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis.
Entis Sutisna (61), warga yang menemukan korban kepada wartawan mengungkapkan, dirinya bersama dua orang warga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.
Entis mengaku, dirinya naik ke Gunung Guntur sejak pukul 06.00 pagi melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain.
Di dekat tempat korban ditemukan, Entis beristirahat karena kelelahan.
Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan.
"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.
Korban bingung, tiba-tiba terbangun di lokasi lain
Mendengar ada jawaban dari korban, menurut Entis dirinya bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban.
Hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan telanjang hanya menggunakan celana dalam.
Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban.
Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.
Korban bisa lihat orang lain, tapi orang lain tak bisa melihatnya
Dari pengakuan korban, menurut Entis sebenarnya korban bisa melihat orang lain dari tempatnya.
Namun, anehnya dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban.
Entis sendiri merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggungjawab karena selama ini dirinya ikut mengais rejeki dari para pendaki.
Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup.
"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti FPI, PA 212, hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) mengikuti aksi bertajuk 'Apel Siaga Ganyang Komunis Jabodetabek' pada Minggu (5/7) kemarin. Aksi ini buntut pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang menuai polemik di DPR.
Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah ormas tersebut juga menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR untuk menolak pembahasan RUU HIP dan berujung pada pembakaran bendera PDIP.
Pengamat politik UGM Arie Sudjito menilai, isu soal komunisme yang diangkat dianggap tak lagi menarik bagi masyarakat. Selain komunisme sudah tak berkembang di Indonesia, fokus persoalan masyarakat saat ini lebih ke upaya mengatasi krisis di tengah pandemi covid-19.
"Kalau mau dikomodifikasi tidak akan memiliki daya tarik mengangkat kembali isu-isu itu, karena kecemasan kita bukan soal itu tapi soal kebangkrutan yang sekarang dialami masyarakat. Ya PHK, kemiskinan, krisis ekonomi," ujar Arie saat dihubungi, Senin (6/7).
Arie tak menampik ada pihak-pihak yang berupaya mengangkat kembali isu soal komunisme demi kepentingan politik. Terlebih saat ini tengah bergulir polemik pembahasan RUU HIP dan wacana pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Sejak dulu isu-isu seperti ini selalu dilontarkan. Nah sekarang kan lagi ada debat, wacana RUU HIP dan BPIP. Ini jadi celah," katanya.
Namun Arie menegaskan bahwa isu tersebut saat ini sudah tak relevan. Ia meminta masyarakat lebih hati-hati agar tak terjebak pada isu-isu lama semacam itu.
"Tidak boleh justru menciptakan isu-isu lama. Orang sekarang lebih banyak bicara soal ekonomi, bagaimana tetap survive, itu yang harus dipikirkan," tutur Arie.
Dalam aksi tersebut, sejumlah ormas sempat menyampaikan ikrar dalam sikapnya menolak komunisme. Ikrar itu di antaranya menyatakan kesiapan menjaga para ulama dari serangan kaum komunis dan menyiapkan diri menghadapi gerombolan trisila dan ekasila yang akan mengganti Pancasila.
Pembahasan soal trisila dan ekasila ini sempat disinggung dalam RUU HIP. Dalam Pasal 7 draf RUU HIP menyebut ciri pokok Pancasila berupa trisila yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demorkasi, dan KeTuhanan yang berkebudayaan.
Di sisi lain, pemerintah diketahui telah menolak pembahasan RUU HIP. Salah satu alasannya karena terdapat poin Pancasila yang diperas menjadi trisila dan ekasila.
Minggu lalu saya mendapatkan telp dari seorang calon client yang sedang mengerjakan project di sebuah hotel bintang lima di kawasan Dream Land, Uluwatu. Beliau meminta bantuan untuk splicing 12 core kabel fiber optic hari itu juga dimana kabel FO yang terhubung dari ruang server dihotel ke villa-villa dengan jarak kurang lebih 100 meter. Mengingat kami, Data Piranti Utama sedang fokus untuk tes dan komisioning disebuah pabrik di daerah Tabanan saya tidak dapat menyanggupinya, saya meminta untuk dijadwalkan keesokan harinya. Mungkin karena urgent calon client tersebut memutuskan mencari orang lain. Tentu saja kami berharap semoga masalah fiber cut pada calon client tersebut segera dapat diatas terlepas beliau tidak menggunakan jasa kami.
Sebagai profesional tim work yang memiliki background di hospitality(hotel) kami sangat memahami betapa pentingnya sebuah connectivity bagi operasional sebuah hotel. Tidak saja bagi sebuah hotel saat ini backbone untuk data dan telekomunikasi telah beralih menggunakan kabel serat optic tidak lagi menggunakan kabel tembaga. Perbedaan sistem komunikasi optik dengan sistem komunikasi biasa terletak pada proses pengiriman sinyalnya. Pada sistem komunikasi biasa sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik/elektrik, lalu dilewatkan melalui kabel tembaga. Setelah sampai di tujuan sinyal tersebut lalu diubah kembali menjadi informasi yang sama seperti yang dikirimkan. Sedangkan pada sistem komunikasi optik, informasi diubah menjadi sinyal listrik kemudian diubah lagi menjadi optik/cahaya. Sinyal tersebut kemudian dilewatkan melalui serat optik, setelah sampai di penerima, cahaya tadi diubah kembali menjadi sinyal listrik dan akhirnya diterjemahkan menjadi informasi. Kembali ke cerita soal client di kawasan Dream Land diatas yang akhirnya menghubungi kami untuk dibantu splicing FO di project tersebut. Selain menyediakan jasa penarikan kabel UTP, FO baik untuk data maupun voice Data Piranti Utama juga melayani jasa splicing atau penyambungan kabel fiber optic dengan harga menarik. Tidak hanya di Bali area tapi juga Nusa Tenggara.
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi hotline kami: 0857 3835 5909