Senin, 20 April 2020

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan


Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena menyedihkan yang terjadi di Ekuador. Negara yang berlokasi di bagian barat laut Amerika Selatan tersebut dikabarkan kewalahan menghadapi pandemi virus corona.

Melansir dari Infografis JHU CSSE, hingga Senin, 20 April 2020 pukul 15:02 WIB, diketahui jika total pasien yang terinfeksi di Ekuador mencapai 9.468 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 474 orang meninggal dunia, dan yang sembuh sebanyak 1.061 orang.

Namun, belakangan ini beredar informasi terkait pantauan langsung dampak dari virus corona yang mewabah di Ekuador. Fakta-fakta yang berdar pun cukup mengkhawatirkan. 

Guayaquil Layaknya Kota Mayat
Data resmi dari pemerintah Ekuador memang merilis jika jumlah korban yang meninggal akibat virus corona sebanyak 474 orang. Namun, beredar fakta dari warga Ekuador yang menyebut jika korban yang meninggal lebih dari itu. Bahkan jika dilakukan cek silang pada kawasan Guayas (negara bagian yang terdampak parah akibat virus corona), didapatkan fakta bahwa setidaknya 6.700 orang meninggal dunia pada dua minggu pertama di bulan April.

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan


Kematian tersebut memang tidak hanya karena virus corona. Ada juga yang diakibatkan penyakit lain. Namun tingginya angka kematian di kawasan tersebut karena dampak dari lumpuhnya layanan kesehatan Ekuador akibat pandemi virus corona. Masyarakat disana pun juga tidak bisa mengakses klinik swasta karena tidak semua orang sanggup membayar biaya pengobatan.

Dampak dari masyarakat yang tidak mendapatkan fasilitas kesehatan membuat banyak korban meninggal di pinggir jalan. Bahkan ada yang sudah berhari-hari tidak dikubur ataupun dikremasi.


Presiden Ekuador Akui Kegagalan
Presiden Ekuador, Lenin Moreno, merespon terkait fenomena yang menggemparkan dunia ini. Ia mengakui jika pemerintahannya telah gagal dalam mengatasi krisis kesehatan.

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan


Pemerintah Ekuador juga sadar jika selama ini cenderung lamban dalam menghadapi pandemi virus corona. Akibat hal itulah, pemerintah Ekuador pun telah meminta maaf kepada masyarakatnya.

Menteri Kesehatan Ekuador, Juan Carlos Zevallos, juga berjanji akan mengurus tragedi ini hingga situasi kembali normal.


Kesaksian Warga Setempat
Situasi yang menghebohkan di Ekuador disebabkan karena banyak kesaksian warga terkait fakta lapangan yang dilihat oleh mata mereka sendiri. Warga setempat menyaksikan banyak jenazah yang diletakkan begitu saja di pinggir jalan, dan menunggu hingga berhari-hari agar diurus.

Salah satu warga pun juga memperlihatkan jenazah dari kedua orang tuanya yang dibaringkan di depan rumahnya dan hanya terbungkus oleh kain. Kondisi tersebut lantaran ketersediaan peti mati yang sudah tidak ada lagi, dan memaksa warga menutup dan mengubur jenazan menggunakan kain hingga kardus.

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan


Selain itu ada juga warga Guayaquil bernama Jesica Castaneda yang kesulitan mengakses pelayanan untuk membantu mengurus jenazah pamannya. Berikut kesaksiannya:

“Pamanku meninggal 28 Maret, dan tiada yang membantu mengurus jenazahnya. Kata rumah sakit, mereka tak punya pengangkut jenazah, dan kami tak bisa meminjam karena ia meninggal di rumah. Kami memanggil ambulans, tapi cuma diminta bersabar. Sekarang jenazahnya masih di tempat tidur, sama seperti waktu dia meninggal. Tak ada yang berani menyentuhnya”.



Rumah Jenazah Tutup karena Kewalahan
Tidak hanya rumah sakit yang lumpuh, rumah jenazah juga ikut kewalahan akibat tingginya jumlah kematian yang terjadi di Ekuador. Dampak dari hal tersebut membuat sejumlah rumah jenazah tidak lagi menerima permintaan penguburan. Banyak dari karyawan rumah jenazah yang takut tertular dari jenazah-jenazah tersebut.

Kota Guayaquil juga sampai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat. Sebagian orang pun terpaksa harus membawa jenazah sanak saudaranya ke kota lain untuk dimakamkan.

Ekuador Gempar Gegara Virus Corona, Mayat Tergeletak di Tepi Jalan


Kebutuhan untuk menguburkan jenazah juga mengalami hambatan karena ketersediaan peti mati yang langka. Hal ini membuat sejumlah warga Ekuador menggunakan kardus sebagai peti mayat. Bahkan, narapidana pun sampai harus membuat peti mati dari kayu untuk membantu ketersediaan stok peti mati bagi korban.

Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?


Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?

Indonesia pertama kali memiliki mie instan di tahun 1968. Saat itu merek yang pertama kali muncul adalah Supermie. Merek berikutnya yang kemudian menjadi salah satu terlaris di dunia adalah Indomie. Sebenarnya awal mula kelahiran mie instan di Indonesia memiliki jarak waktu tak jauh beda dengan kelahirannya di negara lain.

Merek mie instan alias ramyun instan pertama di Korea adalah produksi Samyang di tahun 1963. Sementara itu ramen instan di Jepang lahir lebih awal lagi yaitu di tahun 1958. China pernah mencoba memproduksi mie instan pertamanya di tahun 1964 tetapi gagal. Empat tahun kemudian perusahaan lain memulai produksi mie instan kembali dan sukses.

Sebelum mengenal mie instan, negara-negara tersebut mengenal mie yang dimasak secara konvensional. Orang China menganggap mie sebagai sebuah karya seni. Diperkirakan mie telah dikonsumsi sejak 300 tahun sebelum masehi. Hal itu tak hanya diketahui dari catatan sejarah berdasarkan puisi karangan Shu Shi.

Para arkeolog juga menemukan semangkuk mie berusia empat ribu tahun yang terendam dalam lumpur di daerah Lajia. Mie yang ditemukan saat itu terbuat dari dua jenis varietas jawawut (sejenis biji-bijian).

Sebelum gandum dan beras menjadi primadona di Asia, kala itu penduduk Asia mengenal jawawut sebagai makanan pokok. Jawawut dianggap lebih mudah diolah dan sudah lebih dahulu dibudidayakan. Akhirnya masyarakat China menemukan mesin penggiling gandum yang menjadi titik tolak awal pembuatan mie dari tepung gandum.

Beberapa peneliti beranggapan sebenarnya mesin penggiling ini atau mesin pembuat mie justru berasal dari Timur Tengah. Meski demikian belum ada bukti sejarah yang cukup untuk menunjukkan hipotesis itu benar. Ketika akhirnya masyarakat China telah mampu mengolah gandum sejak itulah mereka menjadi terbiasa mengonsumsi mie.

Bila di Jepang ada kedai ramen yang menjual mie untuk dinikmati sebagai makanan cepat saji maka tidak demikian dengan di China. Orang China justru lebih suka membuat dan mengolah mienya sendiri. Salah satu contoh mie sebagai karya seni adalah pembuatan mie panjang umur alias lā miàn.

Pembuatan mie ini membutuhkan ketrampilan dan kecepatan agar adonan tidak terputus. Sejarahnya ini dimulai ketika Kaisar Wu dari Dinasti Han mengatakan semakin panjang wajah seseorang maka semakin panjang usianya. Sang menteri yang mendengar itu pun tertawa. Dalam bahasa China, kata yang digunakan untuk wajah dan mie adalah sama.

Sebelum mie instan menjamur, orang-orang China di abad 20 akan membeli mie segar dari pertokoan untuk memasaknya sendiri. Namun bila mie segar itu habis maka mereka akan mencari mie kering. Tentu saja keunikan dari semangkuk mie adalah kuah kaldunya yang unik.

Ketika datang ke Jepang, kuah kaldu ini mengalami modifikasi. Tidak ada catatan sejarah yang pasti mengenai tahun persis mie datang ke Jepang. Ada yang menyebutkan resep mie dari China ketika itu dibawa oleh seorang pelajar bernama Shu Shunsui. Sementara itu, diketahui bahwa sebuah kedai ramen buka pertama kali di tahun 1910. Karyawannya adalah orang-orang China. Mereka memasak menu bernama shina soba alias mie China.

Harga yang murah dan penyajian yang cepat membuat shina soba menjadi primadona kelas pekerja di Jepang. Apalagi ketika kemudian Jepang berhasil menduduki China dalam perang. Menikmati mie China dianggap sebagai salah satu bentuk nasionalisme sebagai perayaan pendudukan tersebut. Mie pun menjadi salah satu makanan favorit tentara dan para pelajar Jepang yang radikal di masa itu. Sayangnya masa kejayaan mie cepat redup ketika tejadi perang dunia kedua. Terjadi kelaparan di mana-mana sehingga pemerintah Jepang melarang warganya untuk mengambil keuntungan dengan menjual makanan.

Bagaimana Mie Menjadi Makanan Rakyat di Benua Asia?


Setelah masa perang usai dan perekonomian Jepag mulai menyembuhkan diri, kedai-kedai ramen bermunculan. Sebenarnya ramen memiliki bahan baku yang banyak. Pembuatan kaldunya cukup rumit dan menghabiskan waktu yang panjang. Uniknya lagi, 80% kedai ramen yang ada di Jepang merupakan UKM bukan milik perseroan atau pemodal besar.

Ini karena adanya budaya noren wake. Noren sebenarnya adalah tirai yang biasa kita lihat di luar bangunan di Jepang. Noren ini bertuliskan nama dari sebuah kedai ramen.

Ketika seseorang bekerja pada sebuah kedai ramen selama satu hingga dua tahun, ia boleh mulai membuka kedainya sendiri. Sang bos akan memberikan resep juga menjelaskan caranya menjalankan bisnis. Si murid ini nanti akan membuka kedainya sendiri dengan semacam sistem cabang.

Noren itulah yang kemudian akan diturunkan ke si murid. Selain memakai nama yang sama, noren itu juga akan memberikan kredibilitas pada kedai ramen si murid. Inilah yang kemudian mendorong pertumbuhan kedai ramen yang pesat.

Sejak itulah ramen menjadi makanan rakyat. Meski ada banyak kedai, ramen pun sangat populer dalam bentuk instan terutama untuk orang-orang yang hidup melajang karena pembuatannya yang mudah.

Hal sama juga berlaku di Korea. Walau harganya murah, ramen tak hanya diminati orang yang memiliki penghasilan terbatas saja. Ramen adalah makanan sejuta umat. Sampai-sampai Korea menempati peringkat pertama untuk negara yang mengonsumsi mie instan terbanyak di dunia. Hal ini salah satunya didorong oleh kebiasaan orang Korea makan camilan tengah malam alias yangsik.

Dahulu, orang Korea sengaja keluar rumah di malam hari untuk bercengkerama dan makan camilan. Penjaja makanan akan berkeliling ke kampung-kampung. Namun modernitas telah mengubah budaya tersebut. Penjaja keliling mungkin tak lagi ada tetapi budaya makannya masih tetap sama.

Orang-orang Korea yang kini tinggal dalam apartemen kemudian beralih memasak ramyun instannya sendiri. Agar cepat matang, mereka sengaja memasaknya dalam panci aluminium. Kebiasaan ini kemudian menjadi ciri khas orang Korea dalam menikmati mie.

Selain itu, ramyun juga lekat dengan kaldunya yang pedas. Meski dicap tak sehar karena kandungan sodium yang tinggi, orang Korea tetap tidak peduli. Mereka berkilah bahwa untuk menambahkan gizi ke dalam semangkuk ramyun, mereka menambahkan kimchi maupun telur. Popularitas ramyun pun sampai ke telinga tetangganya, Korea Utara.
Korut ikut memproduksi ramyun instannya sendiri meski memiliki cita rasa agak berbeda. Ramyun ala Korut memiliki kaldu lebih kental tetapi rasa lebih ringan, tidak sepedas ramyun Korsel. Selain itu ramyun ala Korut adalah makanan favorit kelas atas di sana.

Turki pun mengenal mie dengan baik. Mereka menyebutnya sebagai sup mie. Bisa dibilang Turki adalah jembatan yang menyebarluaskan makanan dari Benua Asia ke Eropa. Tentu saja pasta yang kita kenal berasal dari Italia sebenarnya memiliki nenek moyang yaitu mie di China.

Meski dimasak dengan cara berbeda, keduanya sama-sama mie. Mie ala Turki sendiri memiliki cita rasa kaldu yang ringan dan bumbu yang sederhana. Turki adalah negara yang berhasil melakukan swasembada pangan sehingga banyak menggunakan bahan makanan segar dalam masakannya. Karena itu bumbunya sengaja dibuat ringan agar rasa asli bahan makanan keluar.


Bagaimana dengan Asia Tengah? Tentu saja negara-negara di sini juga memiliki budaya makan mie. Mereka memiliki lokasi yang berdekatan dengan China sehingga tak heran mengenal makanan yang sama. Turki sendiri mengenal mie karena cikal bakal Bangsa Turki adalah kaum nomaden. Sebelum mendiami wilayah yang sekarang ini dikenal sebagai Negara Turki, mereka adalah suku yang berasal dari Asia Barat dan melakukan perjalanan panjang. Tak heran bila di perjalanan mereka mendapatkan pengaruh dari kebudayaan bangsa lain.
Besh Barmak adalah salah satu makanan nasional di Kirgistan. Ini adalah daging yang disajikan dengan mie dan saus kaldu bawang.

Mie di sini tidak berkuah melainkan mie kering dengan saus kemerahan di atasnya. Dagingnya dimasak selama berjam-jam agar empuk. Sekilas bentuknya memang mirip pasta. Besh Barmak artinya lima jari karena makanan ini disantap dengan jari, bukan sendok atau garpu. Selain itu ada juga Boso Lagman alias mie goreng dengan daging, sayuran, dan rempah-rempah. Jenis mie berkuah juga ada yang disebut sebagai Shurpa. Makanan ini populer di Tajikistan dan Kirgistan.


Meski negara-negara di atas sama-sama menikmati mie, mereka tak lantas memandangnya dengan cara yang sama. Bagi China, Korea, dan Jepang mie adalah bahan utamanya. Kaldu, daging, sayuran, maupun topping yang disajikan merupakan pelengkap dari sajian mie itu sendiri. Sebaliknya di Turki maupun negara-negara Asia Tengah seperti Kirgistan dan Tajikistan mie adalah hidangan pelengkap. Bahan utama dari masakan-masakan tersebut justru adalah kaldunya atau dagingnya. Ini karena daging dan susu adalah makanan pokok di sana. Sementara itu di Indonesia mie pun bisa dianggap sebagai lauk dan dimakan dengan nasi.

Tulisan ini telat terbit di Cultura Magazine

Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!


Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!

Hujan es, sudah. Hujan salju, sudah. Hujan ikan, sudah. Sudah ada berbagai jenis hujan yang terjadi di dunia. Kebanyakan dikarenakan adanya fenomena cuaca. Tapi, apa jadinya kalau ada hujan plastik? Bahaya banget enggak tuh? Jelas bahaya. Niatnya kita mau pose hujan-hujanan ala film Bollywood sama pacar, eh, malah kena "plastik" dari hujan. 

Fenomena hujan plastik sangat berbahaya karena kandungan mikroplastik yang terdapat dalam air hujan. Mikroplastik akan mencemari tanah, tumbuhan, hewan, dan masih banyak lainnya. Bahayanya lagi, kalau kita mengkonsumsi makanan dari hewan, air, dan tumbuhan yang tercemar air. 

Hujan plastik sudah terjadi di pegunungan tertinggi di Amerika Serikat yaitu Pegunungan Rocky yang terletak di negara bagian Colorado. Dilansir dari Bicara, Para peneliti menemukan 90% mikroplastik dalam sampel air hujan tersebut. Air tanah yang tercemar tidak bisa diminum kecuali melalui penyaringan dengan alat khusus. 

Hujan Plastik Sudah Terjadi di Pegunungan Amerika!


Kata para peneliti, partikel plastik dapat dibawa oleh angin untuk sampai ke atmosfir. Kalau belajar IPA nih, siklus hujan berasal dari laut. Bisa dibayangin betapa tercemarnya laut kita? 

Berulah Lagi Usai Terima Asimilasi Corona, Eks Napi di Jakut Ditembak Mati


Berulah Lagi Usai Terima Asimilasi Corona, Eks Napi di Jakut Ditembak Mati

Jakarta - Polres Jakarta Utara menindak tegas AR (42), eks napi yang bebas karena asimilasi Corona. AR terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap polisi.

Kapolres Jakut Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, AR merupakan pelaku perampokan di dalam sebuah angkot di Kota Depok pada Minggu (12/4) malam.

"Tersangka AR asli Palembang, tempat tinggal tidak jelas. Yang bersangkutan ini adalah eks narapidana asimilasi LP Bandung dalam kasus kasus pencurian dengan kekerasan pasal 365 KUHP," jelas Kombes Budhi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).

Saat itu AR sempat dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Sementara temannya, JN (33) juga mendapatkan asimilasi.

"Tersangka JN merupakan eks napi asimilasi dari Lapas Salemba dalam kasus 365 (KUHP," tuturnya.

Sementara Kasat Reskrim Poles Jakut AKBP Wirdhanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/2) besok. Saat itu kedua pelaku menodong wanita penumpang Kopaja.

"Pada saat korban dalam perjalanan pulang menaiki angkutan M.15 arah Kota-Tanjung Priok, pelaku meminta korban untuk mengeluarkan handphone dan dompet, tetapi korban tidak mau," tuturnya.

Para pelaku kemudian menodongkan sebilah pisau ke leher korban. Namun korban mencoba melawan hingga telapak tangan kanan korban terluka akibat tergores sabetan pisau pelaku,

"Setelah berhasil mengambil tas korban beserta isinya para pelaku turun, diikuti korban, dan korban mengejar sambil berteriak pelaku atas nama JN, adalah warga Pulogadung," tuturnya.

Tidak lama kemudian polisi menangkap pelakunya.

"Pada saat pengembangan tersangka lainnya, tersangka JN yang sudah diamankan berusaha melawan petugas dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan ke arah kaki (sudah mendapatkan perawatan dan saat ini ditahan di Polrestro Jakut)," tuturnya.

https://m.detik.com/news/berita/d-49...box=1587228668


Minggu, 19 April 2020

Masalah-masalah Ketika Mendaftar Kartu Prakerja Beserta Solusinya



Program kartu prakerja yang dibuat pemerintah sudah launcing dari sabtu kemarin. Dengan kuota 5.6 juta orang diharapkan banyak orang yang mendapatkan skill dan keterampilan baru untuk memudahkan mencari nafkah. Program beranggaran 3.5550.000 rupiah ini masih saja banyak kendala-kendala yang membuat orang sulit untuk mencari peruntungan dan mencoba mendaftar kartu prakerja. Berikut ini beberapa kendala mendaftar kartu prakerja beserta solusinya.


NIK Tidak Valid Dan Tanggal Lahir Salah



Pada pendaftaran kartu prakerja di bagian pertama kita diminta nomer NIK beberapa orang memasukkan nomer NIK lalu keluar tulisan NIK tidak valid, begitu pula orang yang memasukkan tanggal lahir kadang dalam Data base ada tulisan tanggal lahir tidak sesuai lalu bagaimana solusinya

Solusi : segera pergi ke dukcapil terdekat untuk mengetahui atau merevisi tanggal lahir tersebut. Selain itu kalian bisa menelpon hotline kartu prakerja ataupun ke diskaner-diskaner di daerah masing-masing untuk mendapatkan bantuan. Dan tetap harus mengikuti protokol covid 19 jaga jarak dan tetap physical distancing.

Gagal Mengunduh Foto



Ada lagi kendala yang sering terjadi ketika mendaftarkan diri di kartu prakerja yaitu gagal mengunduh foto ataupun berkas pendaftaran. Biasanya hal ini akan membuat kita panik akan tetapi seperti di pendaftaran online seleksi-seleksi masuk pemerintah mungkin solusinya hampir sama

Solusi : pastikan jaringan internet agan maupun sista stabil saya sarankan untuk mengunduh dan mengupload berkas diatas jam 12 malam. Jika masih kesulitan bersihkan cache broswer agan dan jika masih belum bisa juga datanglah ke disnaker-disnaker di kota agan. Seperti di Jatim membuka bantuan untuk mendaftar kartu prakerja.




Kode OTP dan Email Vertifikasi tidak terkirim



Kadang Orang panik duluan ketika dia tidak mendpatkan kode OTP maupun email konfirmasi kartu prakerja. Padahal mungkin kendalanya ada di diri kalian sendiri loh.

Solusi : pertama dan yang jelas pastikan nomer handphone maupun email agan aktif. Selain itu sinyal provider kalian sedang bagus tidak gangguan. Apabila semua itu sudah di lakukan dan masih gangguan agan bisa email ke info.prakerja.go.id atau menelpon ke hotline-hotline kartu prakerja hehehe.

Jika Tidak Bisa Pindah Page Atau Hasil Test Tidak Keluar



Kendala yang lainnya adalah ketika dalam tahapan-tahapan agan mengisi formulir kartu prakerja yang harusnya pindah page tetapi tetap stuk di tempat itu. Entah karena bandwith sempit ataupun sedang banyak yang mengakses dan solusinya sebagai berikut

Solusi : pastikan jaringan Internet agan aman dan stabil. Jika masih stuck refresh saja pagenya walaupun kadang kita mengisi formulir lagi. Dan pastikan cache agan kosong agar broswer tidak terlalu berat ketika memprosesnya.

Beberapa hal diatas adalah kendala-kendala ketika kita mendaftar kartu prakerja. Semoga tulisan saya dapat membantu agan dan sista untuk mendapatkan solusi ketika mendaftar kartu prakerja.

Walaupun bukan solusi yang solutif mudah-mudahan kartu prakerja adalah oase bagi orang-orang yang telah kehilangan pekerjaan akibat virus corona yang melanda Indonesia

sumber Info : dari situs prakerja


Miris! Di Depok, Dana Bansos Covid-19 Disunat. Penerima Tak Berani Protes


Miris! Di Depok, Dana Bansos Covid-19 Disunat. Penerima Tak Berani Protes


Edan! Dana Bansos dari Pemkot Depok Disunat Rp 25 Ribu per KK
17 April 2020


Pancoran Mas | jurnaldepok.id


Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program bantuan sosial (Bansos) dari program Pemerintah Kota Depok untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah RT 05/06, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, mengaku hanya menerima uang Bansos sebesar Rp 225.000 dari yang seharus nya sebesar Rp 250.000 per Kepala Keluarga (KK).

Kepada Jurnal Depok, Munawaroh salah satu warga RT 05/06 , Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranan Mas, yang berpropesi sebagai pedagang sayur dan tercatat dalam daftar penerima manfaat Bansos Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 225.000 langsung dari B selaku Ketua RT 05/06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.


“Saya menerima langsung uang nya dari Pak RT sebanyak Rp 225 ribu, katanya yang Rp 25 ribu untuk administrasi,” ujar Mumun, sapaan akrab Munawaroh, Kamis (16/4). 


Mumun merasa keberatan dengan pemotongan uang bantuan dari Pemerintah Kota Depok itu, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak karena semua warga yang mendapat Bansos dipotong oleh sang Ketua RT.
Hal senada diungkapkan oleh Marwadi yang juga hanya menerima uang sebasar Rp 225.000 dari Ketua RT nya.

“Waktu itu saya enggak ada dirumah dan uangnya diserahkan kepada anak saya, dan kata anak saya jumlah uang yang diberikan oleh Pak RT sebesar Rp 225 ribu, dan kata Pak RT kepada anak saya yang dua Rp 25 ribu akan diberikan kepada warga yang tidak mendapat jatah Bansos,” tandas Marwadi.


Sementara Dani yang juga mendapat jatah uang Bansos mengaku tidak terpikir untuk protes saat dirinya cuma dikasih Rp 225.000 dari yang seharusnya Rp 250.000.


“Iya, memang katanya uang bansos itu Rp 250 ribu, tapi saya cuma dikasih Rp 225 ribu, saya enggak tahu dipotomg buat apa, dan saya terima saja uangnya,” ungkap Dani.


Saat akan dikonfirmasi, Ketua RT 05/06, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, B tidak berada dirumah.


Begitu juga dengan Lurah Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Abdul Amin juga sedang berada diluar kantor.


Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, namun sang lurah sama sekali tak merespon, bahkan sang lurah tak pernah merespon sambungan telepon Jurnal Depok meskipun sudah berulang kali dihubungi via telepon.


Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Depok, Dadang Wihana berjanji akan mengusut pemotongan uang Bansos tersebut.


“Kami segera cari tahu dan komunikasi dengan lurah dan camat setempat,” pungkasnya. n 


Asti Ediawan | Rahmat Tarmuji