Selasa, 14 April 2020

Sembuh dari Covid-19, Pria Tasikmalaya Disambut Spanduk Dukungan oleh Ratusan Warga

KOMPAS.com - Kepulangan AU (35) warga Kota Tasikmalaya yang sempat divonis Covid-19 disambut gembira oleh ratusan warga Kampung Gunung Siman, Kelurahan Cigantung, Kecamatan Mangkubumi.

AU telah dinyatakan sembuh dari corona setelah dirawat di ruang isolasi rumah sakit swasta di Tasikmalaya selama beberapa pekan.

Bahkan warga kampung menyambut kepulangan AU dengan spanduk dukungan yang bertuliskan, Selamat Datang Pejuang Kemanusiaan.

Saat pulang, AU masih harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya. Selama isolasi, para tetangga memberikan dukungan penuh pada AU.

"Alhamdulillah, pasien kedua yang terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya sembuh dan pulang ke rumahnya. Pasca pulang, dia akan melakukan isolasi mandiri yang dilakukan oleh keluarganya selama 14 hari di rumahnya," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman saat dihubungi melaluai telepon, Senin (13/4/2020).

Ia juga mengatakan agar warga tak perlu khawatir karena pasien telah sembuh dan tidak berpotensi menularkan kembali virus ke lingkungannya.

Dukungan moril

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan AU disarankan untuk isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari walaupun telah dinyatakan sembuh.
Ia mengatakan keluarga AU sudah mendapatkan pemahaman tentang penyebaran Covid-19. Selain itu pihaknya juga telah meminta agar masyarakat bisa menerima pasien yang telah sembuh.

"Keamanan warga dan keluarga semua sudah dapat memberikan edukasi supaya mereka tak khawatir ketika tidak ada kontak terlalu dekat, maka tidak akan tertular. Namun, kepulangan ke rumahnya keluarga sudah siap terutamanya melakukan isolasi mandiri," ujar Uus.

"Kita butuh juga dukungan masyarakat untuk menumbuhkan optimisme kalau Covid-19 itu bisa dilawan bersama. Namun, para pasien Covid-19 jangan sampai dianggap hal sangat menakutkan dan juga memalukan, tapi semua orang punya potensi terkena,"kata dia.

Hal senada juga dijelaskan Kepala Puskesmas Mangkubimi, Arif Prianto. Ia mengatakan bantuan yang diberikan ke pasien bukan hanya sevara materil tapi juga moril.

"Bantuan yang diberikan bukan secara materil tapi moril dan kita juga harus menyambutnya," ungkap dia.

Sementara itu sampai Kamis (9/4/2020) tercatat sebanyak 73 OTG yang diketahui telah kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif.

Para OTG di Tasikmalay sebagian besar pemudik yang baru pulang dari daerah zona merah seperti Jakarta dan Bandung

Dari jumlah OTG itu diketahui 61 orang masih dalam proses pemantauan dan 12 orang telah selesai pemantauan.

kompas.com

Sembuh dari Covid-19, Pria Tasikmalaya Disambut Spanduk Dukungan oleh Ratusan Warga

Inilah pentingnya pemahaman, edukasi. Jangan malah mengucilkan apalagi mengusir. 

Hari Keempat PSBB, Kendaraan Masuk DKI Malah Meningkat


Hari Keempat PSBB, Kendaraan Masuk DKI Malah Meningkat


Jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan pada hari ini, Senin (13/4) atau hari keempat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Lebih banyak ketimbang hari pertama hingga ketiga PSBB berlaku.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan hal itu usai meninjau sejumlah titik checkpoint untuk memantau pelaksanaan PSBB bersama Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

"Senin kita lihat ada peningkatan jumlah kendaraan aktivitas warga yang menuju wilayah Jakarta karena itu, dengan Gubernur dan Pangdam akan evaluasi, ini kok hari keempat cukup banyak. Akan terus kita evaluasi," kata Nana di Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Jumlah kendaraan meningkat lantaran hari ini adalah hari kerja. Berbeda dengan tiga hari pertama PSBB berlaku yang mana merupakan hari libur. Walaupun demikian jumlah kendaraan yang dimaksud tak disebutkan rinci.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menyebut jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta diprediksi bakal berkurang ketika daerah penyangga telah resmi menetapkan PSBB.

Diketahui, Bogor, Depok, dan Bekasi bakal mulai menerapkan PSBB pada Rabu (15/4) mendatang. Bakal disusul oleh Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

"Seharusnya (ketika) di daerah penyangga nanti (menerapkan) PSBB orang (ke Jakarta) akan makin dikit, ini akan jadi bahan evaluasi," ucap Eko.

Meski demikian, jumlah kendaraan itu tidak akan seketika berkurang. Sebab, Eko menyebut masih ada perusahaan yang tidak menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk karyawannya.

"Emang enggak bisa langsung turun, kita lihat beberapa hari ke depan, kita akan lihat nanti seminggu ke depan flat apa naik. Kira-kira dalm tiga minggu baru akan keliatan," tutur Eko.

"Kita imbau perusahaan-perusahaan liburkan pegawai, kerja dari rumah. Hasil evaluasi kita dari yang Bekasi kebanyakan kerja," imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PSBB sejak Jumat (10/4) hingga 14 hari ke depan. PSBB diberlakukan guna menekan laju penyebaran virus corona.

Hingga Senin (13/4), ada 2.242 orang di DKI Jakarta yang positif terinfeksi virus corona. Bertambah 160 orang di banding hari sebelumnya. Dari 2.242, 209 di antaranya meninggal dunia. (dis/bmw)


SUMBER:
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...alah-meningkat

Senin, 13 April 2020

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap motif 3 pelaku vandalisme di Pasar Anyar, Tangerang Kota, Kamis (9/4). Saat itu pelaku membuat coretan ‘Sudah Krisis Saatnya Membakar’ di sejumlah lokasi.

“Motifnya ingin mengajak masyarakat untuk membuat keonaran dan kerusuhan dengan situasi saat ini,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana lewat keterangannya, Sabtu (11/4).

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Nana menuturkan, atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat Pasal 14 Undang-undang RI nomor 1 tahun 1946, Pasal 15 Undang-undang RI nomor 1 tahun 1946, dan Pasal 160 KUHP.

Keempat tersangka yakni bernama Aflah (18), Rio (18), dan Rizky (19, serta Bunga (21). Mereka masih tergolong remaja.

“Ancaman penjara paling lama 10 tahun,” ujar Nana.


Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap

Sebelumnya, Warga Pasa Anyar, Jalan Kiasnawi, Kel. Surakarsa, Kec. Tangerang Kota dihebohkan dengan aksi vandalisme yang berisi ajakan provokator. Hal itupun direspons cepat kepolisian.

Dari foto yang diterima kumparan, Jumat (10/4), terdapat sejumlah vandalisme di dinding pertokoan milik warga. Tulisan vandalisme tersebut berbunyi ‘Sudah Krisis saatnya Membakar’.


Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, pelaku telah ditangkap. Mereka bernama Aflah, Rio, dan Rizky. Terakhir polisi menangkap lagi seorang remaja perempuan.

“Sudah kita tangkap,” kata Edy kepada kumparan, Jumat (10/4).

Sumber

Polda: Anarko Rancang Penjarahan se-Pulau Jawa pada 18 April

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut Kelompok Anarko tengah menyusun skenario agar tercipta penjarahan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa saat wabah virus corona berlangsung.

"Pada 18 April 2020 mereka berencana melakukan aksi besar-besaran di pulau Jawa, vandalisme, tujuannya menciptakan keresahan, dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran hingga penjarahan," ujar Nana dalam konferensi pers, Sabtu (11/4).

Nana mengatakan, aksi tersebut sudah mulai dilakukan beberapa hari terakhir ini, dan sudah diorganisasi sedemikian rupa di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa.

Dalam konferensi pers tersebut, Nana mengatakan anggota Polres dari Reskrim Tangerang Kota dan Krimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Jumat (10/4) di lokasi sebuah kafe yaitu di kafe Egaliter di wilayah kota Tangerang. 

"Motif mereka melakukan vandalisme ini karena ketidakpuasan terhadap pemerintah," ujar Nana.

Motif Remaja di Tangerang Buat Coretan 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' Terungkap
Dalam kesempatan tersebut, Nana menjelaskan para tersangka yang telah diamankan oleh kepolisian ini memiliki latar belakang yang berada, namun didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki pemahaman yang sama terhadap pemerintah.

Beberapa di antaranya memiliki status sebagai mahasiswa, pelajar SMA, ataupun pengangguran.

"Kami kembangkan tentunya, bukan hanya di Jakarta, kami akan coba seperti di Bandung dan beberapa kota seterusnya," kata Nana.

Atas perbuatannya ini, para pelaku diancam melanggar pasal 14 dan atau pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau Pasal 160 KUHP dan terancam 10 tahun penjara. (tim/ain)

sumber

anak anak remaja yang terprovokasi sendiri oleh lirik lagu pemberontakan dan terdidik dalam komunitas yang tidak tepat bagi mereka, akhirnya berperilaku konyol dan tolol
seperti kata bang cock sparrer

Because you're young, sharp as a knife
You need that buzz to come alive
Out on the edge, out on the town
You ain't got time to settle down
You're always sure, you're always right
You see it all in black and white
You never listen to anyone
Because you're young

Because you're young, you're torn between
A world of hate and a world of dreams
So much to lose, so much to gain
So much to fight for, so much to change
You don't look back, you don't look down
You gotta turn everything around
You live your life like a loaded gun
Because you're young

Stop talking back, get off the phone
You're late again, you missed the last bus home
This ain't the way you wanna live
I know something's got to give
You're always sure, you're always right
You see it all in black and white
You never listen to anyone
Because you're young 

-because you young-cock sparrer

Download GTA San Andreas Mobile

Minggu, 12 April 2020

Ini Kata Media Asing tentang Suara Dentuman dan Gunung Anak Krakatau Meletus

Ini Kata Media Asing tentang Suara Dentuman dan Gunung Anak Krakatau Meletus

Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi pada Jumat malam (10/4/2020). Media asing ikut soroti suara dentuman yang menyertainya.

Media Inggris Daily Mail menuliskan, letusan Gunung (Anak) Krakatau mengeluarkan kepulan asap setinggi 15 kilometer (km) ke udara.

Daily Mail juga mengabarkan adanya suara dentuman keras, yang “terdengar hingga 150 kilometer jauhnya di ibu kota Jakarta sekitar pukul 11 malam waktu setempat”.

“Citra satelit mendeteksi ‘letusan magmatik besar’ dengan kepulan asap setinggi 15 km (47.000 kaki) ke langit.”

“Ini diyakini sebagai aktivitas terkuat sejak letusan pada Desember 2018.”

“Gunung berapi itu kehilangan lebih dari dua pertiga ketinggiannya setelah ledakan yang memicu tsunami mematikan yang menewaskan 400 orang,” tulis Daily Mail selanjutnya.

Media online yang diluncurkan pada 2003 itu kemudian mencantumkan kesaksian para warganet Indonesia, yang mengunggah foto letusan Gunung Anak Krakatau di Twitter.

Salah satu yang dicantumkan adalah dari akun @ayingmaung yang menulis, “Krakatau, We are fighting coronavirus. Please go to sleep (Krakatau, kami sedang melawan virus corona, tolong tidurlah lagi).”

Terkait suara dentuman keras yang hingga kini masih menjadi misteri, Daily Mail mencantumkan kesaksian dari seorang warganet perempuan yang tidak dicantumkan nama akunnya. “I keep hearing noises here in Indonesia (Aku terus mendengar suara-suara di sini di Indonesia),” tulis warganet tersebut. 


sumber: http://www.wartaregional.com/2020/04...katau-meletus/

Download GTA San Andreas Mobile

Jumat, 10 April 2020

Tempe Goreng Kres Kuning Khas Kota Wonosobo


Tempe Goreng Kres Kuning Khas Kota Wonosobo
Tempe goreng merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan, dan di setiap daerah memiliki ke khasan tersendiri. Tetapi Tempe Goreng Kres Kuning Khas Kota Wonosobo ini memiliki cita rasa yang enak, gurih, dan tepungnya yang kruik. Selain itu tempe goreng kres kuning bisa di buat tempe mendoan, dengan tekstur tepung yang kenyal dan rasa tepung pathi basah yang khas. Cara membuatnya sangat mudah, berikut langkah-langkahnya:

Bahan:
1. Tepung terigu
2. Tepung pathi basah (tepung tapioka)
3. Bawang putih
4. Garam
5. Air secukupnya
6. Penyedap rasa (bagi yang mau menambahkan)
7. Minyak goreng
8. Tempe
9. Daun kucai
10. Kunyit
11. Cabai rawit (untuk lalapan)
12. Ketumbar

Caranya:
1. Potong tempe tipis- tipis
2. Buat bumbu halus ( garam, bawang putih, ketumbar)
3. Kupas kunyit kemudian langsung di parut. Peras parutan kunyit langsung di ambil airnya
4. Buat adonan Tempe Kres Kuning ( siapkan tempat, masukkan tepung terigu, tepung pathi basah/tepung tapioka, masukkan bumbu halus, aduk hingga adonan tercampur.
5. Masukkan daun kucai yang sudah di potong kecil-kecil kedalam adonan 
6. Masukkan air perasan kunyit ke dalam adonan
7. Aduk hingga tercampur semua
8. Masukkan tempe potongan kedalam adonan
9. Goreng tempe yang sudah berbalut adonan
10. Tunggu sampai gorengan terlihat keras dan kecoklatan
11. Angkat gorengan kemudian langsung di tiriskan
12. Tempe Goreng Kres Kuning siap di hidangkan
( Buat teman-teman bisa menambahkan cabai untuk lalapan dan saos atau lainnya yang cocok untuk teman ngemil)
Apabila dari kalian ada yang tidak suka tepungnya terlalu kriuk, gorengan tempe bisa di jadikan mendoan, dengan cara angkat tempe goreng yang masih setengah matang sehingga tepung yang membalut tempe belum terlalu kering. Meskipun mendoan tetapi cita rasa tempe tetap terasa khas Kota Wonosobo, apalagi makan tempe goreng kres kuning ini dengan nasi megono, nikmatnya sampai tak terasa..
Penasaran kan rasanya bagaimana, tentunya sudah pasti enak, buruan di coba. Untuk takaran tepung dan bahan lainnya di sesuaikan dengan tempe yang akan di goreng, selamat mencoba kawan.

Download GTA San Andreas Mobile

Harga Masker Mahal? Yuk Buat Masker Sendiri di Rumah

Sehubungan dengan semakin mewabahnya virus COVID-19 atau virus corona, banyak pihak yang menyarankan masyarakat untuk mulai menggunakan masker, khususnya untuk mereka yang sedang sakit flu atau batuk. Bahkan belakangan ini orang-orang yang sehat pun merasa perlu menggunakannya karena merasa was-was. Selain digunakan untuk orang yang sedang sakit, penggunaan masker juga disebut dapat mencegah virus corona tertular kepada penggunanya. Namun yang menjadi masalah adalah harga masker mahal dan sulit dicari.

Harga Masker Mahal? Yuk Buat Masker Sendiri di Rumah

Dokter Kosmetologis, Indira Tranggono menyarankan agar masyarakat membuat masker sendiri di rumah. "Mending bikin masker sendiri. Gampang kok. Kita bisa cuci sendiri," kata Indira ditemui dikawasan Menteng, beberapa waktu lalu.

Kamu hanya perlu menyiapkan kain katun untuk kemudian digunakan sebagai bahan pembuatan masker. Kain tinggal digunting sesuai pola masker kebanyakan lalu diikat dengan tali. Ia menjelaskan bahwa fungsi masker yang paling penting adalah untuk menyaring dan membatasi kulit wajah dari debu juga kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

"Yang penting kan menyaring, membatasi kontak kita saat sedang batuk, pilek. Kalau dulu kita pakai saputangan kan? Ya pakai aja, digunting terus jadiin masker. Kalau pakai (masker bedah) yang biasa, sebenarnya hanya untuk membatasi kok," paparnya. Dokter Indira mengakui, jika membuat masker sendiri dari kain tidak akan ada lapisan penyaring kuman seperti pada masker bedah.

Harga Masker Mahal? Yuk Buat Masker Sendiri di Rumah

Karenanya ia hanya menyarankan pemakaian masker tersebut untuk orang sehat yang sekadar menghindari kontak langsung dengan orang sakit. Ia juga mengingatkan sebaiknya penggunaan masker diganti setiap hari. 

Karena masker yang dipakai berulang berpotensi menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus. "Daripada kita pakai masker berpenyakit mending kita pakai masker itu, bisa kita cuci. Kita bikin tiga nih, kan ada polanya terus pakein tali yang lucu. Itu bisa menghindari dari radikal bebas, di sini polusi kan," tutupnya.