Selasa, 01 Februari 2022

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia

 Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia

Tentara Ethiopia (kanan) saat menyerah di hadapan milisi EPLF Eritrea. (martinplaut.com)

Eritrea adalah nama dari sebuah negara yang terletak di Afrika Timur. Negara yang terletak di seberang Jazirah Arab ini berbatasan dengan Ethiopia di sebelah selatan. Perjalanan sejarah Eritrea tidak bisa dilepaskan dari negara tetangganya tersebut. Pasalnya sebelum menjadi negara merdeka sejak tahun 1993, Eritrea berstatus sebagai wilayah Ethiopia.

Eritrea bisa menjadi negara merdeka setelah melalui perang kemerdekaan yang berlangsung dari tahun 1962 hingga 1993. Berkat perang ini, Eritrea pun muncul sebagai salah satu negara termuda di Afrika & dunia. Di pihak yang berseberangan, perang ini mengubah Ethiopia menjadi negara tanpa wilayah laut.

Dalam perang kemerdekaan Eritrea, pasukan pejuang kemerdekaan ELF & EPLF terlibat konflik melawan pasukan pemerintah Ethiopia. Menariknya, kendati ELF & EPLF sama-sama berjuang untuk kemerdekaan Eritrea, kedua kelompok tersebut juga terlibat konflik satu sama lain. Saat Eritrea akhirnya menjadi negara merdeka, EPLF bertransformasi menjadi partai politik penguasa negara tersebut hingga sekarang.



LATAR BELAKANG

Eritrea secara geografis memiliki lokasi yang strategis. Pasalnya Eritrea terletak di tepi Laut Merah, lautan sempit yang banyak dilewati oleh kapal-kapal yang pergi dari & menuju Terusan Suez.

Wilayah Eritrea juga ideal untuk dijadikan batu loncatan bagi mereka yang ingin pergi dari Afrika menuju Asia & sebaliknya. Pasalnya wilayah Eritrea berseberangan langsung dengan pantai barat Jazirah Arab.

Karena lokasi strategisnya itulah, wilayah Eritrea pun sejak lama menjadi arena perebutan bangsa-bangsa asing. Terhitung sejak abad ke-19, Eritrea menjadi wilayah jajahan Italia. Namun menyusul timbulnya Perang Dunia II dengan kekalahan Italia, wilayah Eritrea ganti berada di bawah kekuasaan Inggris.

Tahun 1952, PBB memutuskan kalau wilayah Eritrea bakal disatukan dengan wilayah Ethiopia. Keputusan tersebut sebenarnya tidak disetujui oleh rakyat Eritrea dari golongan Muslim karena Ethiopia merupakan negara berpenduduk mayoritas Kristen. Golongan Muslim Eritrea khawatir kalau mereka kelak bakal menjadi sasaran diskriminasi jika penyatuan ini benar-benar terjadi.


[table][tr][td]Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia [/td]
[/tr]
[tr][td]Peta Eritrea & Ethiopia. (aljazeera.com)[/td]
[/tr]
[/table]

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, wilayah Eritrea lantas disatukan dengan wilayah Ethiopia untuk membentuk negara baru yang bernama "Federasi Ethiopia & Eritrea". Supaya penduduk Eritrea tidak merasa ditindas, wilayah Eritrea diberikan otonomi luas & status politik domestik yang setara dengan wilayah Ethiopia.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan

Pembentukan federasi tersebut sayangnya tidak bertahan lama karena pemerintah pusat Ethiopia ingin memperkuat kendalinya atas wilayah Eritrea. Pada awalnya, bahasa Arab & Tigray (Tigrinya) merupakan bahasa resmi yang diakui di wilayah Eritrea. Namun pemerintah Ethiopia kemudian menghapuskan pendidikan bahasa Arab dari sekolah-sekolah Eritrea.

Tindakan pemerintah Ethiopia belum berhenti sampai di sana. Mereka juga cenderung memprioritaskan orang-orang Kristen Eritrea untuk menempati jabatan di lembaga pemerintahan. Kemudian untuk mencegah timbulnya gerakan perlawanan, aparat Ethiopia giat melakukan pengejaran & intimidasi kepada tokoh-tokoh pencetus kemerdekaan Eritrea. Akibatnya, banyak dari tokoh tersebut yang melarikan diri ke luar negeri.

Tahun 1962, pemerintah Ethiopia membubarkan Federasi Ethiopia & Eritrea. Wilayah Eritrea kemudian dilebur ke dalam wilayah Ethiopia & diubah statusnya menjadi provinsi biasa. Tak lama kemudian, pemerintahan Ethiopia melarang pendidikan bahasa Tigray di sekolah-sekolah. Sebagai akibatnya, bahasa Amhara selaku bahasa resmi Ethiopia kini menjadi satu-satunya bahasa yang boleh diajarkan di sekolah-sekolah Eritrea.

Rentetan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat Ethiopia
menyebabkan orang-orang Eritrea berkesimpulan kalau wilayah Eritrea harus menjadi negara merdeka supaya penduduknya memiliki kebebasan penuh
untuk mempraktikkan bahasa & budayanya sendiri. Dampaknya, mereka

pun kini mulai melirik taktik perlawanan bersenjata supaya bisa
mewujudkan kemerdekaan wilayahnya.



BERJALANNYA PERANG

Dimulai oleh ELF

Pada tahun 1960, sejumlah tokoh Muslim Eritrea yang dipimpin oleh Hamid Idris Awate membentuk kelompok bersenjata yang bernama Eritrean Liberation Front (ELF; Front Pembebasan Eritrea). ELF sesudah itu mulai merekrut anggota-anggota baru di wilayah Eritrea barat. Kemudian pada tahun 1962, sejumlah milisi Sudan menyeberang ke wilayah Eritrea untuk bergabung dengan ELF.

Karena ELF didirikan oleh orang-orang Islam Eritrea yang sedang berjuang di negara berpenduduk mayoritas Kristen, kelompok tersebut berhasil mendapatkan simpati dari negara-negara Muslim lainnya. Dampaknya, sejak tahun 1963 ELF menerima bantuan persenjataan dari Suriah, Irak, Iran, & Sudan. Cina juga mengirimkan bantuan senjata kepada ELF melalui perantaraan Sudan.



Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Pasukan ELF. (M. Tedla / semanticscholar.org)

Masuknya aliran persenjataan tersebut menyebabkan ELF tumbuh semakin kuat & bisa merekrut lebih banyak anggota. Jika pada tahun 1963 jumlah anggota ELF hanya sekitar 250 personil, pada tahun 1965 jumlahnya melonjak menjadi 2.000 personil. Saat kelompok tersebut tumbuh semakin besar, orang-orang Kristen Eritrea mulai banyak yang ikut bergabung dengan ELF.

Semakin kuatnya perlawanan yang ditunjukkan oleh ELF menyebabkan pasukan Ethiopia merasa kewalahan. Untuk mengatasinya, pemerintah Ethiopia yang dibantu oleh Israel & AS memutuskan untuk mengadopsi taktik pecah belah.

Pemerintah Ethiopia menawarkan pengampunan hukum kepada para anggota Kristen ELF jika mereka bersedia membelot. Hasilnya, pada tahun 1967 tokoh-tokoh Kristen ELF seperti Wolde Kahsai & Haile Woldetensae beramai-ramai membelot.

Siasat Ethiopia tersebut berjalan sesuai rencana. Saat jumlah milisi Kristen ELF yang membelot semakin banyak, para petinggi Muslim ELF berkesimpulan kalau komunitas Kristen Eritrea tidak bisa dipercaya. Dampaknya, mereka kini tidak segan-segan melakukan penyerangan & pembantaian kepada warga Kristen Eritrea.

Kebijakan ELF tersebut ganti mengundang rasa tidak suka dari sejumlah anggota ELF yang tidak sejalan. Maka, sejumlah anggota Muslim & Kristen ELF kemudian membentuk faksi tandingan yang bernama "Eslah" (Reformasi) dengan tujuan mengganti pemimpin ELF secara paksa. Selain mereka, sejumlah anggota wanita ELF juga menuntut pergantian kepemimpinan karena petinggi ELF dianggap bertindak diskriminatif kepada anggota ELF yang berjenis kelamin wanita.


Pecahnya ELF & Lahirnya EPLF

Tahun 1971, saat perpecahan internal yang menimpa ELF sudah demikian parah, sejumlah anggota ELF memutuskan untuk membelot & membentuk kelompok baru yang bernama ELF-PLF, atau yang kelak dikenal juga dengan nama EPLF (Eritrean People's Liberation Front; Front Pembebasan Rakyat Eritrea).

Hanya berselang setahun sesudah EPLF didirikan, ELF menyatakan perang kepada EPLF. Dampaknya, perang kemerdekaan Eritrea pun kini memasuki fase konflik segitiga antara ELF, EPLF, & pasukan pemerintah Ethiopia.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Prajurit wanita EPLF. (womeninislamjournal.com)

Karena ELF terbentuk lebih dulu & mendapatkan bantuan persenjataan dari negara-negara Muslim, ELF pada awalnya memiliki keunggulan atas EPLF. Namun EPLF memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh ELF.

Isaias Afwerki selaku salah satu tokoh pendiri EPLF pernah menjalani latihan militer di Cina pada dekade 1960-an. Dengan memanfaatkan hasil latihannya tersebut, Afwerki berhasil menempa EPLF menjadi pasukan dengan tingkat kedisiplinan tinggi & mahir melakukan taktik perang gerilya.

Tidak seperti ELF yang semakin lama semakin bernuansa agama, EPLF berupaya mencitrakan dirinya sebagai kelompok yang bersedia merangkul golongan Kristen maupun Muslim supaya bisa mendapatkan dukungan & anggota baru sebanyak mungkin.

Sebagai contoh, pendirian EPLF dirintis oleh Afwerki yang beragama Kristen. Namun yang bertindak sebagai sekretaris jenderal EPLF adalah tokoh Muslim, Ramadan Muhammad Nur. Kemudian untuk meredam kemungkinan timbulnya perpecahan dari dalam, EPLF menerapkan tindakan keras kepada siapapun yang mempertanyakan keputusan petinggi EPLF.

Tahun 1974, sejumlah tentara Ethiopia melakukan kudeta & menahan Kaisar Haile Selaisse. Sadar kalau momen tersebut bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan kemerdekaan Eritrea sesegera mungkin, pada bulan Oktober 1974 ELF & EPLF setuju untuk melakukan gencatan senjata.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan


Kerja Sama yang Tidak Bertahan Lama

Bulan Januari 1975, pasukan ELF & EPLF melakukan serangan gabungan dari 2 arah ke Asmara, kota terbesar di Eritrea. Selain melakukan serangan ke kota Asmara, pasukan ELF & EPLF juga melakukan serangan ke wilayah Eritrea lainnya. Namun berkat bantuan militer besar-besaran dari Uni Soviet, Ethiopia yang sekarang berstatus sebagai negara republik komunis berhasil mempertahankan kedudukannya di Eritrea.

Tahun 1978, pasukan ELF & EPLF melakukan serangan gabungan ke kota Barentu, Eritrea barat. Namun karena pasukan Ethiopia jauh lebih unggul dalam hal jumlah personil & kualitas persenjataan, serangan tersebut dipatahkan oleh pasukan Ethiopia. Pasca gagalnya serangan tersebut, Ethiopia yang diperkuat oleh 120.000 tentara & ratusan unit tank melancarkan serangan balik ke wilayah-wilayah kekuasaan ELF serta EPLF.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Pasukan Ethiopia. (martinplaut.com)

Kalah jauh dalam hal kekuatan, EPLF memutuskan untuk melarikan diri ke kawasan pegunungan & melanjutkan perlawanannya lewat taktik perang gerilya. Di lain pihak, ELF memilih untuk meladeni serangan pasukan Ethiopia tersebut. ELF merasa percaya diri bisa menahan gempuran pasukan Ethiopia karena mereka memiliki bantuan persenjataan dari negara-negara Muslim.

Serangan balik yang dilancarkan oleh pasukan Ethiopia sejak tahun 1978 juga berdampak pada retaknya kembali hubungan antara ELF & EPLF. ELF menuding kalau EPLF sudah mengkhianati ELF dengan cara kabur dari medan perang & bersembunyi di pegunungan.

EPLF balik membela diri dengan menyatakan bahwa ELF mencoba mengkhianati perjuangan kemerdekaan Eritrea dengan cara melakukan perundingan damai dengan Ethiopia secara diam-diam. Memburuknya kembali hubungan antara ELF dengan EPLF lantas memuncak menjadi perang terbuka di antara keduanya pada tahun 1980.

Saat pasukan ELF tengah sibuk bertempur melawan pasukan Ethiopia, pasukan EPLF secara tiba-tiba menyerang pasukan Ethiopia & merampas stok perbekalan serta persenjataan milik pasukan Ethiopia. Pasukan EPLF kemudian memanfaatkan stok persenjataan ini untuk menyerang pasukan ELF.

Pilihan taktik ini terbukti jitu. Pasukan ELF berhasil dipukul mundur hingga melarikan diri ke wilayah Sudan. Namun sesampainya mereka di wilayah Sudan, persenjataan para anggota ELF kemudian malah dilucuti oleh pasukan Sudan. Dengan terusirnya pasukan ELF dari wilayah Eritrea, EPLF kini bisa fokus mengkonsentrasikan kekuatannya untuk memerangi pasukan Ethiopia.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Iring-iringan kendaraan lapis baja pasukan Ethiopia. (darrel-betty-hagberg.com)


EPLF versus Ethiopia

Perjuangan EPLF dalam meladeni Ethiopia tidak lantas bisa dibilang mudah karena militer Ethiopia diperkuat oleh ratusan ribu tentara & aneka macam persenjataan canggih buatan Uni Soviet. Pada tahun 1982 misalnya, pasukan Ethiopia yang diperkuat oleh 100.000 tentara melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Eritrea.

Dalam serangan tersebut, pasukan Ethiopia juga melakukan serangan besar-besaran dari arah udara sembari menjatuhkan bom & gas beracun. Namun pasukan EPLF masih memiliki kartu trufnya sendiri. Mereka membuat pakaian pelindung & topeng gas darurat secara besar-besaran dengan memakai perlengkapan rumah tangga seadanya.

Pasukan EPLF juga membangun jaringan terowongan bawah tanah supaya mereka aman dari serangan udara pasukan Ethiopia. Kemudian saat serangan udara sudah berhenti, pasukan EPLF bisa keluar dari persembunyiannya untuk menyerang markas & pasukan darat Ethiopia secara tiba-tiba. Jika situasi sudah tidak lagi menguntungkan, pasukan EPLF hanya perlu melarikan diri ke terowongan bawah tanah tadi.

Berkat taktik tersebut, pasukan Ethiopia dalam operasi militernya di tahun 1982 gagal menghancurkan EPLF. Bukan hanya itu, Ethiopia juga harus kehilangan 33.000 tentaranya & sejumlah kerugian material yang nilainya tidak sedikit. Di pihak lawan, EPLF "hanya" menderita 2.000 korban tewas. Fenomena ini tak pelak membuat pasukan EPLF merasa semakin percaya diri & semakin yakin bisa memenangkan perang.

Tahun 1988, pasukan EPLF melancarkan serangan tiba-tiba ke pasukan Ethiopia yang sedang berkumpul di luar kota Afabet, sebelah utara Asmara. Akibat buruknya koordinasi antara sesama pasukan Ethiopia, pesawat Ethiopia dalam pertempuran tersebut malah menjatuhkan bom ke atas rekan-rekannya sendiri.

Saat pasukan darat Ethiopia mencoba kembali ke Afabet, pasukan Eritrea berhasil menjegal laju mereka dengan cara melumpuhkan tank Ethiopia yang ada di posisi terdepan. Terjebak dari segala penjuru, pasukan Ethiopia terpaksa menyerah. Dengan menyerahnya pasukan Ethiopia tersebut, pasukan EPLF bisa menguasai kota Afabet secara leluasa & merampas stok persenjataan di dalamnya.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Peta lokasi Afabet. (eritrea.be)

Keberhasilan pasukan EPLF menguasai Afabet menyebabkan pamor kelompok tersebut semakin meroket. Antara tahun 1988 hingga 1991, jumlah personil total EPLF dikabarkan naik hingga 3 kali lipat. Masalah makin runyam bagi Ethiopia setelah pada tahun 1988, pemerintah Uni Soviet mengumumkan kalau mereka menghentikan bantuan militernya kepada Ethiopia supaya bisa fokus menangani urusan domestiknya.

Terhentinya bantuan militer dari Uni Soviet menyebabkan pemerintah Ethiopia merasa semakin kelabakan. Pasalnya selain bertempur melawan EPLF, pasukan Ethiopia juga masih harus terlibat konflik melawan kelompok-kelompok pemberontak lain yang juga aktif di wilayah Ethiopia. Moral pasukan Ethiopia juga sedang berada di titik rendah karena banyak dari tentara Ethiopia aslinya hanyalah rakyat biasa yang direkrut paksa melalui sistem wajib militer.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan

Dengan memanfaatkan momen tersebut, EPLF pada tahun 1989 memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan kelompok-kelompok pemberontak Ethiopia lainnya. Hasilnya, pada bulan Februari pasukan EPLF & sekutunya berhasil menguasai Provinsi Tigray, provinsi yang memisahkan wilayah Eritrea dengan ibukota Ethiopia.

Dikuasainya Tigray menyebabkan pasukan Ethiopia yang masih berada di wilayah Eritrea berada dalam posisi terisolasi. Hasilnya, memasuki tahun 1991 pasukan EPLF berhasil menguasai kota-kota penting yang ada di wilayah Eritrea.

Sementara di sebelah selatan, kelompok-kelompok pemberontak Ethiopia berhasil memasuki ibukota Ethiopia, Addis Ababa, pada bulan Mei 1991. Masuknya mereka ke ibukota Ethiopia sekaligus menandai berakhirnya perang saudara Ethiopia & perang kemerdekaan Eritrea dengan kemenangan pihak pemberontak, termasuk EPLF.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Pasukan EPLF yang sedang merayakan kemenangan. (martinplaut.com)

KONDISI PASCA PERANG

Menyusul keberhasilan EPLF memenangkan perang, wilayah Eritrea kemudian menggelar referendum kemerdekaan pada tahun 1993 dengan diawasi oleh PBB. Hasilnya, referendum tersebut berhasil dimenangkan oleh golongan pendukung kemerdekaan dengan perolehan suara mencapai 99 persen.

Tahun 1994 alias setahun setelah Eritrea resmi menjadi negara merdeka, EPLF berubah menjadi partai politik dengan nama "People’s Front for Democracy and Justice" (PFDJ; Front Rakyat untuk Demokrasi & Keadilan). Sementara Afwerki selaku pemimpin EPLF / PFDJ menjadi presiden negara muda tersebut.

Kemerdekaan Eritrea seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Afwerki untuk memajukan negaranya. Namun sayang, karena Afwerki bersikap terlalu paranoid terhadap orang-orang di sekitarnya, Afwerki mengubah Eritrea menjadi negara kediktatoran yang begitu tertutup. Sampai-sampai ada yang menjuluki Eritrea sebagai "Korea Utaranya Afrika" (Africa's North korea).

Sebagai contoh, sejak merdeka hingga sekarang, yang menjabat sebagai presiden Eritrea adalah Afwerki. Eritrea hingga sekarang juga tidak pernah menggelar pemilu. Orang-orang yang dulu pernah membantu Afwerki selama perang kemerdekaan beramai-ramai diasingkan hanya karena meminta upah yang layak.

Perang Kemerdekaan Eritrea, Hilangnya Wilayah Laut Ethiopia
Sejak menjadi negara merdeka, jabatan presiden Eritrea selalu ditempati oleh Isaias Afwerki. (shabait.com)

Kebijakan otoriter Afwerki belum berhenti sampai di sana. Ia menerapkan kontrol ketat atas media & informasi yang beredar di Eritrea. Mereka yang mengkritik Afwerki bakal langsung ditangkap. Rakyat Eritrea diharuskan menjalani wajib militer yang durasinya bisa mencapai puluhan tahun. Sebagai akibatnya, banyak rakyat Eritrea yang melarikan diri ke luar negeri karena ingin menghindari kemiskinan & wajib militer di negaranya.

Dalam hal hubungan luar negeri, Eritrea juga memiliki hubungan buruk dengan negara-negara tetangganya akibat masalah sengketa wilayah. Sejak menjadi negara merdeka, Eritrea diketahui pernah terlibat perang melawan Ethiopia, Djibouti, Sudan, & Yaman. Kemudian sejak tahun 2020, Eritrea juga terlibat konflik melawan kelompok TPLF di Ethiopia utara.

Seringnya Eritrea terlibat konflik lantas menjadi ironi tersendiri karena Eritrea aslinya bukanlah negara kaya. Uang yang selama ini digunakan untuk membiayai perang sebenarnya bisa digunakan untuk memajukan infrastruktur Eritrea & memakmurkan rakyatnya. Eritrea memang sudah lama merdeka, namun rakyat mereka masih harus hidup dalam belenggu.

https://www.re-tawon.com/2022/01/per...hilangnya.html


Senin, 31 Januari 2022

Ketahui Pola Bullish Reversal Pattern saat Trading Kripto






Pexels.com/Artem Podrez



Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia saham dan kripto mungkin sudah paham betul apa itu bullish. Tak berbeda dengan saham, ada banyak sekali pola candlestick yang dapat digunakan untuk memberi tahu bahwa suatu aset kripto bullish. Salah satunya adalah bullish reversal pattern.
Apa Itu Bullish Reversal Pattern?

Candlestick bullish reversal pattern adalah pola yang terjadi ketika candlestick terbentuk pada saat tren turun. Pola ini menandakan akhir dari penjualan dan membuka kesempatan untuk melakukan pembelian.

Sebagian besar pola bullish reversal memerlukan konfirmasi bullish. Artinya, pola ini harus diikuti oleh pergerakan harga naik yang bisa datang sebagai candlestick berongga panjang atau gap ke atas dan di sertai dengan trading volume yang tinggi.

Tahukah kamu, salah satu kunci sukses dalam trading aset kripto adalah dengan mempelajari cara membaca pola candlestick yang ada pada grafik pergerakan harga. Lihat di sini untuk mengenali pola candlestick populer dalam trading kripto.
Jenis-jenis Candlestick Bullish Reversal Pattern

Ada banyak sekali jenis pola candlestick yang menunjukkan peluang untuk pembelian. Namun, di bawah ini merupakan berbagai bentuk candlestick bullish reversal pattern yang memberikan sinyal pembalikan terkuat.
Hammer

Investopedia.com

Pola hammer adalah pola candle tunggal yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sedikit bayangan atau tidak ada bayangan atas
Harga ditutup pada seperempat kisaran candle
Bayangan bawah umumnya muncul dua hingga tiga kali panjang candle

Kamu dapat menemukan pola hammer sebagai pola bullish reversal. Pola ini umumnya terbentuk setelah penurunan harga. Selain itu, pola hammer juga menandakan bahwa pembeli kuat yang masuk ke pasar aset.

Hammer candle juga menunjukkan bahwa:
Penjual mengambil kendali dan menurunkan harga.
Namun, momentum buyback masuk dan mendorong harga lebih tinggi. Sehingga harga penutupan menjadi lebih tinggi dari harga pembukaan.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan

Pola Bullish Engulfing


Investopedia.com

Pola bullish engulfing memiliki pola 2 candle. Candle pertama bearish, sementara candle kedua yaitu bullish. Candle bullish lebih besar dari candle bearish.
Candle bearish menunjukkan penjual yang memegang kendali.
Namun, bull membalas dan membanjiri para bearish.

Adanya pola bullish engulfing menandakan bahwa pembeli memegang kendali penuh atas pasar, mengikuti pergerakan bearish sebelumnya. Hal ini sering dilihat sebagai sinyal untuk membeli dan mengambil keuntungan dari pembalikan pasar. Pola bullish juga merupakan tanda bagi trader yang memiliki posisi short untuk berpikir menutup trading tersebut.

Meskipun sumbu candle engulfing tidak memiliki peran yang signifikan seperti body candle, namun candle kedua pada bullish engulfing dapat memberikan indikasi lokasi yang sempurna untuk menempatkan stop-loss untuk posisi long.

Oleh karena itu, jika tren naik saat ini berbalik, kamu sebagai trader akan melihat titik keluar yang jelas untuk menentukan posisi yang tepat untuk melakukan transaksi.

Strategi trading saat melihat pola candlestick bullish engulfing

Langkah pertama dalam untuk melakukan trading pada posisi engulfing candle adalah memerhatikan arah tren terkuat.

Tren naik ditunjukkan oleh harga tertinggi yang berayun lebih tinggi dan harga terendah yang berayun lebih tinggi. Kamu hanya boleh mengambil posisi buy selama tren naik, membeli untuk menjual nanti saat harga naik.

Tren turun ditunjukkan oleh harga terendah yang berayun lebih rendah dan harga tertinggi yang berayun lebih rendah. Ambil hanya posisi short saat ada tren turun, jual aset pinjaman untuk dibeli dan kembalikan nanti saat harga turun.

Morning Star


School.stockcharts.com

Morning star adalah pola 3-candle yang terbentuk setelah penurunan harga.
Candle pertama adalah bearish
Candle kedua memiliki jangkauan minimal
Candle ketiga menunjukkan kenaikan harga yang agresif.

Penjual dapat mengambil kendali dan menurunkan harga penutupan di candle pertama. Candle kedua adalah tempat pembeli dan penjual saling membatalkan. Di candle ketiga, pembeli mengambil alih, dan harga penutupan naik.

Pola morning star candlestick adalah pola visual, sehingga tidak memerlukan perhitungan khusus. Tetapi indikator teknis lainnya dapat membantu dalam memprediksi apakah pola morning star yang menarik sedang terbentuk.

Beberapa pertemuan sinyal yang menarik dapat berupa apakah price action dekat dengan zona support atau jika relative strength index (RSI) menunjukkan bahwa komoditas atau saham sudah oversold.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pola morning star adalah candlestick tengah bisa berwarna hijau atau merah, karena pembeli dan penjual mulai seimbang selama sesi tersebut.

Strategi trading saat melihat pola morning star

Seperti yang sudah diketahui morning star adalah pola reversal yang menunjukkan bahwa bullish mengambil alih tren. Kebanyakan pemula biasanya melakukan trading pada pola morning star yang berdiri sendiri.

Namun cara tersebut tidak disarankan, ada baiknya jika trader mempertimbangkan pola dengan indikator lainnya, seperti level support resistance, atau garis tren untuk mendapatkan hasil trading yang menguntungkan.
Inverted Hammer


Investopedia.com

Inverted hammer adalah pola candlestick bullish 1-bar. Pola ini berbentuk seperti huruf “T” terbalik.

Harus selalu diingat bahwa berinvestasi dengan pola inverted hammer lebih dari sekadar identifikasi candlestick saja.

xfanTerdapat banyak faktor yang juga perlu untuk dianalisis, seperti lokasi hammer dan pergerakan harga. Tren yang ada di waktu tersebut merupakan poin penting yang juga perlu dipertimbangkan dalam analisis harga aset kripto.

Penting untuk mempertimbangkan strategi trading ketika pola inverted hammer tampaknya juga mengawasi sinyal penting yang berpotensi berkolaborasi dengan reversal. Meski demikian, jika kamu yakin bahwa akan terjadi perubahan maka kamu dapat melakukan trading dengan menggunakan spread atau CFD.

Kedua metode ini adalah cara yang hanya memberikan kesempatan kepada investor untuk melakukan trading baik pada saat harga turun maupun naik.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan

Pola Piercing Line


Investopedia.com

Pola piercing line adalah pola 2-bar reversal. Polanya memiliki candle bearish dan kemudian candle bullish gap ke bawah dan mengambil kembali setidaknya 50 persen dari candle sebelumnya.

Pada pola ini, umumnya ditandai dengan candle pertama yang berbentuk panjang dan cenderung bearish. Kemudian candle kedua dibuka dengan gap di bawah, di bawah tanda penutupan yang pertama.

Pada candle kedua, pola membentuk candlestick bullish besar yang ditutup di atas 50 persen dari tubuh candle pertama. Kedua badan harus cukup panjang.

Pola ini menunjukkan bahwa meskipun harga aset kripto dimulai dengan pergerakan bearish, pembeli dapat mengubah situasi dan mengambil keuntungan mereka.

Strategi trading saat melihat pola piercing line

Para analis teknis dan pakar aset kripto biasanya menggunakan indikator lain juga untuk mengonfirmasi sinyal beli yang diberikan oleh pola piercing line. Karena piercing line dapat menunjukkan bahwa bear akan kehilangan kendali, yang mengakibatkan terjadinya pergerakan bullish.

Kemajuan bullish pada hari kedua juga menegaskan bahwa bull telah menguasai pasar. Kemenangan bulls atas bears ini dianggap sebagai sinyal beli. Meskipun pola piercing line menunjukkan tren reversal, para ahli menyarankan untuk menggunakan sinyal dukungan lebih lanjut yang berkaitan dengan pola candlestick piercing line.
Bullish Harami


School.stockcharts.com

Pola bullish Harami mewakili dua jenis candle, yang pertama cukup besar dan yang kedua jauh lebih kecil. Umumnya candle kedua terdapat di dalam badan candle pertama.

Dalam melakukan trading pada pola ini, candle kedua memiliki peran yang sangat penting. Candle yang lebih kecil menunjukkan kepada trader apakah mereka harus memprediksi reversal atau pola berlanjut.

Dalam analisis teknis, pola Harami sangat populer. Terutama karena kemampuannya untuk dengan cepat menunjukkan reversal. Pasalnya, reversal sering kali terjadi pada waktu yang sangat tepat dalam hubungannya dengan risiko yang ketat.

Strategi trading saat melihat pola bullish Harami

Sehari setelah bullish Harami terjadi, ketika ada kenaikan harga dapat menandakan bahwa sudah waktunya untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, ketika pola bullish Harami muncul bersamaan dengan penembusan trendline, maka sebagian besar dapat diartikan sebagai sinyal beli.

Di sisi lain, pola bullish Harami juga bisa diartikan bahwa sudah saatnya untuk melakukan penjualan jika terjadi bearish Harami dan ada penurunan harga lebih lanjut yang ditutup di bawah garis tren support ke atas.

Inilah mengapa ketika trendline pecah dan pola Harami bearish terlihat bersamaan dapat menjadi sinyal jual yang potensial.

Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan


Ketahui Konfirmasi Bullish

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis reversal bullish pattern di atas, masih ada hal yang perlu untuk kamu pelajari. Seperti yang sudah sering disebutkan sebelumnya, salah satu cara yang perlu dilakukan pada saat melihat berbagai pola adalah dengan melakukan konfirmasi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan konfirmasi?

Pola dapat terbentuk dengan satu candle atau lebih. Namun sebagian besar pola membutuhkan konfirmasi bullish. Reversal sendiri sebenarnya menunjukkan bahwa pembeli mengatasi tekanan jual sebelumnya, tetapi masih belum jelas apakah pembeli baru akan menawar harga yang lebih tinggi.

Tanpa adanya konfirmasi, pola ini akan dianggap netral dan hanya menunjukkan level support potensial yang terbaik. Konfirmasi bullish adalah menindaklanjuti kenaikan lebih dalam. Karena pola candlestick biasanya bersifat jangka pendek dan biasanya efektif hanya 1 atau 2 minggu, konfirmasi bullish biasanya dilakukan dalam 1 sampai 3 hari setelah pola tersebut muncul.
Pelajari Lebih Dalam Seputar Trading Aset Kripto!

Mulai dari pola pergerakan harga aset kripto, indikator yang digunakan, hingga strategi yang tepat untuk meminimalisir kerugian dalam melakukan trading. Yuk, pelajari lebih lanjut seputar trading aset crypto di Zipmex Learn!

Sabtu, 29 Januari 2022

Memantau Transformasi Ransomware, dan Trend RansomOps di 2022

 Memantau Transformasi Ransomware, dan Trend RansomOps di 2022

Sumber foto: Unsplash

Dibandingkan berita viralnya NFT Ghozali, ada topik lain seputar dunia digital yang menarik perhatian saya, yakni perkembangan ransomware menjadi ransomOps.

Topik ini tidak viral sih tapi cukup menarik dibahas, mengapa? Karena transformasi ransomware menjadi ransomops, merupakan cermin bahwa kejahatan siber juga terus berkembang, secara diam-diam! Iya sih, gak mungkin juga pencuri bilang-bilang punya metode baru.

Meski menyasar perusahaan dan kaum sultan, tidak ada salahnya memiliki pengetahuan seputar ransomware, dan ransomops supaya kita tahu masalah para sultan perkembangan kejahatan siber saat ini.

Masa Kejayaan Ransomware

Kalau berdasarkan kamus Oxford ransomware didefinisikan sebagai jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses ke sistem komputer sampai sejumlah uang dibayarkan. Sederhannya ransomware merupakan serangan ancaman menggunakan data pribadi atau data penting yang dicuri.

Mengutip dari govcsirt.bssn.go.id, cara kerja ransomware diawali dengan malware arrival atau aktivitas klik malicious link, yang kemudian secara otomatis terkoneksi dengan C2C (Command and Control) yang melakukan perintah, dan kontrol. Malware akan mencari file penting sebagai target untuk dienkripsi, menjadi bahan untuk meminta tebusan.

Masa kejayaan ransomware terjadi pada tahun 2015-2017, beberapa kasus besar saat itu, TeslaCrypt menargetkan para gamer dengan tebusan 500 ribu dolar US, SimpleLocker kasus pertama ransomware mobile, dan WannaCry menjangkit 300 ribu komputer di seluruh dunia. 

Berdasarkan data IBM di tahun 2021, kerugian akibat ransomware mencapai 4,24 juta dolar AS, dan harga satu data pribadi masyarakat bernilai 2,5 juta dolar AS. Kasus REvil tahun 2021 juga mencatat sejarah baru sebagai kasus ransomware terbesar dengan tebusan sekitar 1 triliun rupiah.

Banyak ahli menyebutkan transformasi ransomware menjadi ransomops akan menjadi trend di tahun 2022. Lalu apa perbedaan, dan bagaimana cara kerja ransomops?

Transformasi Ransomware Menjadi Ransomops

Mengutip dari healthcare IT News, Chris Fisher direktur security engineering di Vectra APJ menjelaskan bagaimana cara kerja ransomware yang tidak lagi sederhana, bertransformasi menjadi ransomops kejahatan siber yang lebih kompleks.



Ransomops bisa dikatakan sebagai operasi ransomware yang komprehensif, dan ransomware hanyalah eksekusi terakhir operasi ransomops. Ransomops juga menargetkan perusahaan-perusahaan besar, yang bahkan memiliki tingkat keamanan tinggi

Berbeda dengan ransomware yang dikirimkan dari jauh dan mudah diprediksi, ransomops menggunakan manusia sebagai penyerang, masuk ke lingkungan menghindari alat keamanan modern, dan meningkatkan peluang keberhasilan.

Serangan ransomps layaknya perusahaan perangkat lunak yang sah, dan mampu berafiliasi. Ancaman ransomops juga bukan lagi tebusan, tapi pemerasan. 

Urgensi Ransomware di Tahun 2022

Pandemi menyebabkan pemberlakuan WFH, dan meningkatnya penyimpanan cloud. Meningkatnya aktivitas di dunia digital tentu menjadi target ransomware dan ransomps.

Tren ransomware di tahun 2022 dipercaya akan terus berlanjut, hal ini disampaikan senior tech officer di Chainalysis Gurvais Grigg dikutip dari katadata.co.id. Grigg menjelaskan trend ransomware tahun 2022 akan menargetkan aset kripsto, karena banyak fitur cryptocurrency yang menarik peretas.

Chief Executive dan Co-Founder Cybereason, Lior Div, dikutip dari ITWeb, menyampaikan ransomops menjadi rantai pembunuhan baru kejahatan siber. Menurutnya munculnya kartel-kartel ransomops seperti REvil, Conti, Darkside, dan metode baru ransomops yang lebih komprehensif harus diantisipasi di tahun 2022. 

Jika ransomware bisa diantisipasi dan telah diketahui bagaimana cara pemulihan datanya, mengatasi ransomops harus berfokus pada alat peledak, atau manusia yang menjadi serangan di dalam jaringan. Transformasi ransomware ini harus dipahami para CIO di perusahaan.

Dampak dari kejahatan siber ini juga besar, selain uang dalam jumlah besar, ransomops dapat menelan kerugian nyawa. Menargetkan beberapa rumah sakit, data pasien yang tidak dapat diakses menyebabkan banyak pasien terancam kehilangan nyawa.

Di AS 400 layanan kesehatan tidak dapat mengakses catatan elektronik, dan berdampak pada rumah sakit dan fasilitas medis. Di Selandia baru 680 layanan kesehatan terdampak, dan pasien covid-19 serta pasien kritis harus dipindahkan ke rumah sakit lain. Bahkan di Jerman seorang pasien kehilangan nyawa akibat dampak dari ransomware.

Bagaimana ransomware berkembang saat ini dan bekerja secara komprehensif menjadi suatu hal yang harus diwaspadai bersama. Peran pemerintah mengatasi, dan mencegah kejahatan siber ini juga berpengaruh bagi keamanan masyarakat. Jadi apa pendapat kamu mengenai transformasi ransomware?


REFERENSI:

https://www.healthcareitnews.com/new...-newest-threat

https://www.itweb.co.za/amp/content/...alr7Qajr17pYQk

https://govcsirt.bssn.go.id/penangan...en-ransomware/

https://www.google.com/amp/s/m.repub.../amp/r4nav1396

https://katadata.co.id/amp/desysetyo...an-aturan-baru

https://www.google.com/amp/s/inet.de...-1-triliun/amp