Banyak orang mengklaim trading forex dapat menghasilkan keuntungan besar dengan modal minimal. Namun, berapa besarkah profit trading forex yang dimaksud? Ambiguitas ini sering menjebak pemula, sehingga memimpikan keuntungan beratus kali lipat. Ya, profit ratusan persen dalam trading forex memang bisa diperoleh, tetapi hal itu kemungkinan besar tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Apalagi, pemula biasanya masih sering melakukan kesalahan yang kelihatannya kecil tapi fatal.
Untuk menelaah berapa persen profit trading forex yang secara logis dapat diperoleh trader, beberapa pihak telah membuat riset dan simulasi kecil-kecilan secara ilmiah. Diantaranya Cory Mitchell dalam kolomnya di The Balance.
Mitchell membuat sebuah simulasi strategi day-trading dengan Win Rate 55% yang dijalankan dengan manajemen risiko sederhana. Hasilnya, dengan kepastian lebih sering menang daripada rugi, trader bisa mendapatkan keuntungan 20 persen atau lebih. Mitchell menambahkan bahwa profitabilits setinggi itu sulit direalisasikan. Menurut pakar yang sudah bertahun-tahun trading forex ini, seorang day trader yang punya strategi bagus bisa menghasilkan profit antara 5-15 persen per bulan dari modal awal antara 500-1000 USD.
Sebuah riset lain dilakukan oleh BrokerReviews[dot]org dengan menganalisis perolehan 50 trader forex yang dipilih secara random dari platform copy trading eToro Open Book. Dalam Open Book, kita bisa menyaksikan transaksi trader secara real-time, berikut berapa statistik yang menunjukkan besar profit dan loss yang diperolehnya. Nah, statistik itu disortir lebih lanjut untuk mengetahui berapa besar perolehan profit mereka dalam 30 hari terakhir. Hasilnya cukup mengejutkan.
Riset tersebut menunjukkan sekitar sepertiga trader mengalami total loss atau mendekati total loss (rugi sekitar 90%). Sebanyak 8 dari 50 trader (16%) memperoleh total profit, sedangkan sisanya mengalami kerugian dengan persentase bervariasi meski tidak separah sepertiga trader tadi. Namun, sebanyak 56.5 persen posisi trading mencapai profit.
Perhatikan kesenjangan ini: Lebih dari setengah posisi trading forex ditutup dengan profit, tetapi hanya 16% trader yang meraih total profit. Mengapa bisa begitu? Karena Win Rate saja tidak bisa menjamin profitabilitas trader. Apalah artinya profit 10 Dolar sebanyak 10 kali, jika kemudian loss 200 Dolar dalam satu kali posisi trading yang merugi.
Untuk mempertahankan persentase profit trading secara terus menerus, trader bukan hanya membutuhkan strategi dengan Win Rate tinggi, melainkan juga manajemen risiko yang baik. Banyak trader suka menunda-nunda cut loss, sehingga kerugian malah jadi makin parah. Sebaliknya, saat posisi floating profit malah ingin cepat-cepat di-close. Instabilitas psikologis dalam pengambilan keputusan seperti ini juga akan memengaruhi persentase profit trading Anda. Karena persentase profit ini tidak sama dengan Win Rate strategi yang dipergunakan.
Semoga bermanfaat!