Kerja.. kerja.. kerja.. dan tetap semangat terus. Semoga semua berjalan sesuai program yang telah disusun. InsyaAllah Allah berserta Bapak dan Ibu sekalian yang terus berusaha keras untuk mengatasi masalah Covid-19 di tanah air tercinta yang kini semakin mengkhawatirkan.
Memang sehebat dan sekeras apapun pemerintah berusaha, akan tetap saja ada yang mencela dari kaum yang bodoh atau mereka yang sok tau. Belum lagi banyak pihak yang dengan sengaja terus menciptakan opini agar masyarakat tidak percaya akan bahaya atau adanya Covid-19. Bahkan semakin banyak pihak yang sengaja menyebar hoax.
Ditambah lagi mental masyarakat Indonesia yang memang benar-benar payah. Hanya untuk sekedar mematuhi protokol kesehatan yang paling mendasar seperti halnya mengenakan masker sudah sulit. Karenanya tak heran bila jumlah yang terpapar saat ini sudah melampaui China. Itu pun dengan catatan bahwa data tersebut yang sudah diketahui. Artinya bahwa bisa jadi masih ada yang belum diketahui atau tidak terdata.
Ketika penulis mengatakan pada bulan Maret bahwa Indonesia sangat mungkin akan menjadi klaster raksasa yang puncaknya jatuh pada bulan Juli 2020, dan baru landai pada bulan Desember 2020, lalu baru terkendali pada Maret 2021. Sontak buanyak sekali penggiat media sosial yang ngamuk dan mengutuk penulis. Karena penulis dianggap ngawur, karena mereka percaya bahwa landainya pada bulan Juni 2020.
Mereka salah paham. Tentu saja itu bukan harapan penulis, akan tetapi hanya prediksi bila melihat mentalitas masyarakat Indonesia, dan nyatanya terbukti bahwa hingga menjelang akhir Juli ini kasus terpapar Covid-19 terus meningkat utamanya di ibu kota.
Penulis bisa merasakan langsung, karena penulis kendati bulan ahli medis, namun ikut menjadi relawan, sehingga bisa melihat bagaimana ngeyelnya masyarakat, dan susahnya mereka untuk diajak hidup sehat. Yang ada justru penulis kerap mendapat perundungan atau amarah.
Sebelum jatuh sakit, penulis sempat frustrasi dan sempat berhenti menjadi relawan sekitar 10 hari dan berlanjut saat sakit hingga saat menulis status ini. Namun setelah melihat perjuangan keras pemerintah, rasanya kurang adil bila kita tidak ikut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 ini. Karena tanpa partisipasi masyarakat luas, akan semakin beratlah tugas dan beban pemerintah.
Oleh karenanya, penulis akan kembali semangat menjadi relawan, dan akan terus mengajak siapa pun yang peduli kepada kesehatan bangsa ini, agar Indonesia bisa segera pulih, lalu bisa segera benahi ekonomi dan terus menyelesaikan pembangunan. Kita tidak boleh terpaku atau mengandalkan vaksin semata. Walau Januari 2021 sudah tersedia, apa salahnya bila kita ikut mencegahnya.
Oleh: Wahyu Sutono
Salam Sehat untuk NKRI Gemilang 🇮🇩