Kamis, 23 Juli 2020

JANUARI VAKSIN COVID-19 SUDAH SIAP


Kerja.. kerja.. kerja.. dan tetap semangat terus. Semoga semua berjalan sesuai program yang telah disusun. InsyaAllah Allah berserta Bapak dan Ibu sekalian yang terus berusaha keras untuk mengatasi masalah Covid-19 di tanah air tercinta yang kini semakin mengkhawatirkan.

Memang sehebat dan sekeras apapun pemerintah berusaha, akan tetap saja ada yang mencela dari kaum yang bodoh atau mereka yang sok tau. Belum lagi banyak pihak yang dengan sengaja terus menciptakan opini agar masyarakat tidak percaya akan bahaya atau adanya Covid-19. Bahkan semakin banyak pihak yang sengaja menyebar hoax.

Ditambah lagi mental masyarakat Indonesia yang memang benar-benar payah. Hanya untuk sekedar mematuhi protokol kesehatan yang paling mendasar seperti halnya mengenakan masker sudah sulit. Karenanya tak heran bila jumlah yang terpapar saat ini sudah melampaui China. Itu pun dengan catatan bahwa data tersebut yang sudah diketahui. Artinya bahwa bisa jadi masih ada yang belum diketahui atau tidak terdata.

Ketika penulis mengatakan pada bulan Maret bahwa Indonesia sangat mungkin akan menjadi klaster raksasa yang puncaknya jatuh pada bulan Juli 2020, dan baru landai pada bulan Desember 2020, lalu baru terkendali pada Maret 2021. Sontak buanyak sekali penggiat media sosial yang ngamuk dan mengutuk penulis. Karena penulis dianggap ngawur, karena mereka percaya bahwa landainya pada bulan Juni 2020.

Mereka salah paham. Tentu saja itu bukan harapan penulis, akan tetapi hanya prediksi bila melihat mentalitas masyarakat Indonesia, dan nyatanya terbukti bahwa hingga menjelang akhir Juli ini kasus terpapar Covid-19 terus meningkat utamanya di ibu kota. 

Penulis bisa merasakan langsung, karena penulis kendati bulan ahli medis, namun ikut menjadi relawan, sehingga bisa melihat bagaimana ngeyelnya masyarakat, dan susahnya mereka untuk diajak hidup sehat. Yang ada justru penulis kerap mendapat perundungan atau amarah.

Sebelum jatuh sakit, penulis sempat frustrasi dan sempat berhenti menjadi relawan sekitar 10 hari dan berlanjut saat sakit hingga saat menulis status ini. Namun setelah melihat perjuangan keras pemerintah, rasanya kurang adil bila kita tidak ikut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 ini. Karena tanpa partisipasi masyarakat luas, akan semakin beratlah tugas dan beban pemerintah.

Oleh karenanya, penulis akan kembali semangat menjadi relawan, dan akan terus mengajak siapa pun yang peduli kepada kesehatan bangsa ini, agar Indonesia bisa segera pulih, lalu bisa segera benahi ekonomi dan terus menyelesaikan pembangunan. Kita tidak boleh terpaku atau mengandalkan vaksin semata. Walau Januari 2021 sudah tersedia, apa salahnya bila kita ikut mencegahnya.

Oleh: Wahyu Sutono

Salam Sehat untuk NKRI Gemilang 🇮🇩

Rabu, 22 Juli 2020

KALAU BISA GA RIBET, KENAPA HARUS RIBET? TERUS YANG ENTE DEMO APA?


Teman saya baru mau mulai usaha. Ia lulusan teknik komputer. Kemampuannya mengutak-atik komputer atau laptop tergolong yahud. Sebelumnya ia pernah bekerja di sebuah perusahaan jasa, yang mendapat proyek perawatan komputer, server dan segala perangkatnya.

Tapi ia gak betah jadi karyawan. Ia mau usaha sendiri. Mau membangun perusahaan jasa servis, perawatan sampai penyediaan. Peluangnya ada. Perusahaan-perusahaan, instansi atau lembaga butuh jenis jasa seperti itu. Apalagi ia dikenal cepat dan tanggap mengurus segala perintal-perintil.

Sialnya, untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah instansi ia harus punya badan hukum. Mau PT kek, CV, atau koperasi. 

Teman saya mendatangi notaris, bermaksud membuat PT. Syaratnya harus ada beberapa orang pemegang saham. Sementara ia belum punya partner. Lalu diputuskan hanya membuat CV saja. Cukup pakai namanya sendiri.

Untuk membuat CV atau PT biaya akte notaris saja minimal Rp7 jutaan. Ia kuras tabungannya. Belum lagi pengesahan kehakiman. Selesai akte, ia harus mengurus TDP (Tanda Daftar Perusahaan). 

Cukup sampai disitu? Belum. Ia harus mengurus domisili perusahaanya. Mengurus penerbitan NPWP dan PKP. Untuk itu semua ia harus menggunakan alamat yang memang wilayah itu diperuntukan buat usaha. Jadi gak bisa memakai alamat rumahnya. 

Mau gak mau ia kudu merogoh koceknya lebih dalam untuk menyewa ruang kantor. Walhasil untuk itu semua, ia harus keluar biaya sampai Rp23 jutaan. Baru surat-surat kelar. Proses pembuatannya memakan waktu sampai hampir enam bulan.

Jadi selama enam bulan, ia hanya bisa keluarkan duit. Belum bisa menikmati pendapatan. Seluruh tabungannya terkuras. Ia ngos-ngosan di tengah jalan. Ternyata membangun usaha sendiri gak gampang. Belum apa-apa ia sudah tepar.

Kayaknya fenomena itu bukan hanya dialami teman saya. Untuk membangun usaha di Indonesia memang gak mudah. Ribet. Baru urusan adminiatrasi aja saja membuat orang jantungan.

Coba saja jajal ikut pekerjaan proyek pemerintah atau instansi. Urusan administrasinya kadang lebih ruwet ketimbang urusan pekerjaanya. Saya sendiri lebih males ngurus setumpuk dokumen yang melelahkan ketimbang melakukan pekerjaannya. Satu laporan harus banyak meja yang dilalui. Setiap meja, meskipun gak tertulis, artinya sama dengan rupiah. 

Jajal saja minta tandatangan pejabat tanpa 'sesajen'. Bisa setahun berkas gak naik kelas. Urusannya gak bisa nagih. Gak ada pembayaran.

Ada lagi kasus lain. Untuk membangun usaha di kawasan industri misalnya, setiap pabrik dimintakan Amdal sendiri. Padahal kawasan industri itu sendiri sudah punya Amdal. Artinya memang didesain untuk industri. Tapi perusahaan yang mau mendirikan usaha di sana kudu punya Amdal lagi. 

Belum lagi aturan daerah yang mengharuskan izin khusus Bupati atau Walikota untuk jenis usaha tertentu. Izin dari pusat mungkin bisa lancar. Pas turun ke daerah, langsung disergap labirin birokrasi. Yang beginilah. Yang begitulah. Ujung-ujungnya minta duit. 

Saya membayangkan bagaimana repotnya membangun usaha di Indonesia. Pantas saja Indonesia ini hanya 3% penduduknya yang jadi pengusaha. Padahal di Singapura, 31% penduduknya itu pengusaha. Malaysia 16%, Thailand juga di atas 10%. Tingkat kemudahan usaha di Indonesia meski sedikit membaik tapi masih kalah dengan negara-negara tetangga lainnya. 

Padahal, kemudahan usaha ini adalah salah satu jawaban dari problem kependudukan kita. Struktur penduduk Indonesia secara usia didominasi anak muda. Puncaknya nanti pada 2030, dimana jumlah anak mudanya sangat banyak. Anak-anak muda ini butuh kegiatan produktif. Baik sebagai karyawan maupun membangun usaha sendiri.

Kalau untuk membangun usaha di Indonesia ribetnya minta ampun, gimana tenaga-tenaga muda itu bisa seluruhnya terserap secara produktif. 

Ini PR besar bagi Indonesia. Kita gak bisa menunggu. Aturan dan UU untuk mempermudah orang membuka usaha harus secepatnya diselesaikan. Pemerintah misalnya sedang membahas RUU Ciptakerja. Tujuannya, untuk memangkas aturan mengenai kemudahan usaha.

Sialnya RUU itu banyak dihambat. Penghambatnya siapa lagi kalau bukan gerombolan hobi demo. Apapun langkah Jokowi untuk memajukan Indonesia, mereka berusaha menjegalnya. Agar negeri ini hanya jalan di tempat.

Kalau tenaga-tenaga muda akhirnya gak bisa terserap di dunia produktif, ini sangat bahaya bagi Indonesia. Yang terjadi mereka akan digiring dengan doktrin kekecewaan dengan keadaan. Lalu diajak membuat kekacauan. Lalu Indonesia berantakan. Alasannya pemerintah gak bisa mensejahterakan rakyatnya. Padahal aturan untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dihambat oleh mereka.

Memang ribet pikiran kaum pengasong demo ini. Mereka lebih suka mencari nafkah dengan teriak-teriak di jalan. Ketimbang menghasilkan produk yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bisa diekspor, bisa menambah devisa.

Demikian juga kalau jadi TKI. Kerja di luar negeri dengan skill tertentu. Bisa menghasilkan pendapatan besar bagi negara . Juga keluarganya.

Kalau tukang protes, sulit untuk diekspor. Sekalinya ada seorang tukang protes yang diekspor ke Saudi. Gak menghasilkan apa-apa. Wong bisanya cuma ribut terus.

Senin, 20 Juli 2020

RESEP SPIKU ALMOND


By @niladriana .

Bahan A
220 gr kuning telur (12 butir) 
95 gr gula pasir (me gula pasir digrinder halus) 
Bahan B
45 gr tepung terigu pro rendah (kunci) 
23 gr susu bubuk 
7 gr maizena 
Bahan C
95 gr mentega, dicairkan 
Pasta vanilla secukupnya
Taburan
Almond slice 
Cara 
Panaskan oven dgn suhu 180 ° C
Siapkan loyang (me 24X12X7), Olesi mentega dan baking paper 
Kocok bahan A dgn kecepatan tinggi sampai putih kental berjejak (me 10 menit) 
Kecilkan mikser paling rendah, tambahkan bahan B, kocok asal rata saja, matikan mikser 
Tambahkan bahan C, sedikit demi sedikit, aduk balik dgn spatula sampai benar benar tercampur 
Tuang ke dalam loyang
Taburi almond slice 
Panggang sekitar 25 menit 
Fyi :

Minggu, 19 Juli 2020

resep Putri Salju Pandan


By @meibasuki

Bahan :
150 gr margarin
100 gr butter
70 gr gula halus
1 kuning telur
1 sdm pasta pandan/ tergantung selera

50 gr keju cheddar parut

30 gr/3 sdm susu bubuk

200 gr terigu Kunci
125 gr maizena
* campur terigu & maizena
.
.
Gula donat
Gula halus
*campur
.

Cara membuatnya:
1. Kocok mentega & gula halus sampai lembut merata
2. Masukkan kuning telur, kocok rata
3. Masukkan pasta pandan, kocok rata, speed rendah
4. Masukkan keju, kocok rata, speed rendah
5. Masukkan susu, kocok rata, speed rendah, matikan mixer
6. Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit, aduk dengan sendok kayu
7. Ambil secukupnya adonan, bentuk bulat sebesar kelereng/sesuai selera, letakkan di atas loyang yang dialasi kertas roti
8. Panggang di oven yang sudah dipanaskan sebelumnya di suhu 160 dercel sampai matang sesuai besar bulatan adonan dan oven masing masing. Saya memanggangnya sekitar 15-20 menit
9. Angkat cookies dari oven, gulingkan ke duo gula saat masih hangat, angkat cookies dari gula biarkan sampai dingin, lalu simpan di dalam toples kedap udara.
.
.
Tips:
Adonan sebaiknya taruh dikulkas, ambil seperlunya untuk yg akan dibentuk saja ya.. klo habis bisa ambil lg yg di kulkas.
Selamat mencoba🤗🙏
.

Sabtu, 18 Juli 2020

RESEP BOLU TAPE PANDAN PUTIH TELUR


BOLU TAPE PANDAN PUTIH TELUR
Source @susan0803__
Rebake @vitakwee

Bahan :
250gr putih telur (ditimbang)
150gr tape + 2sdm skm haluskan
120gr gula pasir
100gr terigu segitiga
1sdm maizena
2sdm susu bubuk fullcream
120gr butter 
100gr keju parut(sisain sebagian buat tabur)
1/2sdt sp
1/2 sdt vanila extrak

Cara membuat:
Mixer putih telur,gula dan sp selama 15mnt kecepatan tinggi.
turunkan mixer ke terendah masukkan vanila extrak dan tape mikser sebentar asal rata.

Masukan tepung, aduk rata lalu masukkan butter cair dan parutan keju pakai spatula sampai rata.

Tuang ke loyang tulban 22cm yg sudah diolesin margarin dan taburin tepung. 
Beri parutan keju. panggang pake suhu 170’c api dengan OVEN FANTASY MITO @mito.id hingga matang.

NOTED : saya kalau potong cake tabur keju biar rapi, cake saya balikan kebawah, potong dari bawah.
jika pisau uda sampe bawah tekan sedikit biar keju kepotong rapi. selamat mencoba


Jumat, 17 Juli 2020

Resep Roti Goreng Cokelat


follow ig @goldenfil ya...
.
.
.
Bahan A (kering)
350 gr terigu pro tinggi (cakra)
30 gr gula pasir
5 gr ragi instant
5 gr susu bubuk
Bahan B (cair)
3 butir kuning telur
200 gr susu cair 
Bahan C (fat)
30 gr salted butter (anchor) 
Filling
Hazelnut Crunchy @goldenfil
(Bulatkan filling hazelnut crunchy @goldenfil yang sudah dibekukan sebentar di freezer, kurang lebih 10-15 menit. Supaya isinya lebih banyak dan tidak belepotan)

Topping
Air secukupnya
Tepung roti secukupnya

Cara Membuat Roti 
1. Campur semua bahan kering, aduk rata dgn mixer.
2. Tambahkan bahan cair, aduk kembali sampai setengah kalis. 
3. Masukkan butter adon kembali sampai kalis.
4. Diamkan sebentar, lanjut potong2 sesuai selera. Ini saya per pc 40gr. Bulatkan. 
5. Beri filling sesuai urutan adonan yang pertama dibulatkan. 
6. Setelah beri filling diamkan kurang lebih 20-30 menit. Tergantung suhu ruang kalian, kalo over proof adonan pecah saat goreng. 
7. Celup adonan dlm air. Lalu panir dgn tepung roti. Goreng dalam minyak panas sedang sampai matang. Sajikan roti goreng hazelnut crunchy @goldenfil selagi hangat. Coklatnya akan luber seluber lubernya 😀😘😘 love it, thanks @goldenfil

Kamis, 16 Juli 2020

Resep CENIL



By. @dhiahoddie

Bahan cenil :
75 gr tepung terigu
75 gr tepung tapioka
1/4 sdt garam
Air panas secukupnya
Pewarna merah, kuning, hijau

Saus gula merah :
150 gr gula merah, sisir halus
1 sdm gula pasir
50 ml air
1 lmb daun pandan

Baluran :
Kelapa parut kukus

Cara membuat :
1. Campur tepung terigu, tepung tapioka dan garam, aduk rata sambil di tuang air panas sedikit demi sedikit sampai bisa di pulung.
2. Bagi 3 adonan, masing2 beri warna merah, kuning, hijau..
Ambil secuil adonan, linting dengan telapak tangan dan masukkan pada air  rebusan yg mendidih. Jika terapung, angkat dan tiriskan.
3. Saus Gula merah : campur semua bahan, aduk2 sampai sedikit mengental, angkat dan dinginkan.
4. Balur cenil dengan kelapa parut, kucuri dengan saus gula merah.
Sajikan.
.
.
.