Anies Baswedan Pilih Diam, Risma Marahi Pendemo: Tega Sekali Kamu, Saya Setengah Mati Bangun Kota in /Youtube Anies Baswedan / ANTARA/Ho-Humas Pemkot Surabaya
ZONAJAKARTA.COM - Anies Baswedan dan Tri Rismaharini memberikan reaksi berbeda atas aksi massa yang menolak UU Cipta Kerja.
Wali Kota Surabaya, Risma, ngamuk setelah aksi massa yang memprotes UU Ciptaker pada Kamis Oktober 2020 berakhir ricuh.
Risma kembali dibuat kesal saat tahu orang yang merusak fasilitas umum itu ternyata warga dari luar Surabaya.
"Tega sekali kamu, saya setengah mati bangun kota ini, kamu yang hancurin," kata Risma seperti dikutip Zonajakarta.com dari RRI, Jumat 9 Oktober 2020.
Tak terima, Risma langsung menanyakan alasan warga tersebut mengikuti demo menolak UU Cipta kerja di Surabaya.
"Kamu tahu apa itu UU Omnibus Law?," tanya Risma.
"Tahu bu, undang-undang, tapi saya enggak hafal," jawab pemuda tersebut.
Pemuda tersebut akhirnya dibawa Kepolisian Surabaya untuk mempertanggungjawabkan aksi anarkisnya.
Setelah memarahi demonstran, Risma kemudian melakukan bersih-bersih memunguti sampah yang ditinggalkan massa yang berdemo.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) mengawasi pembersihan bekas-bekas kericuhan aksi unjuk rasa buruh di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020) malam. Pemkot Surabaya segera membersihkan bekas-bekas kericuhan di sepanjang jalan itu seperti menyemprot jalan, pengecatan bekas coretan, perbaikan lampu yang pecah dan lain sebagainya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww. ANTARA FOTO
Didampingi Satuan Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya, Risma mulai mengumpulkan sampah yang sebagian besar adalah botol air mineral.
Polisi melakukan pembubaran paksa aksi demonstrasi tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya, Kamis pukul 15.30 WIB.
Pembubaran ini dilakukan ketika massa mulai bertindak anarkis merusak lampu penerangan jalan dan menjebol pagar Gedung Negara Grahadi sisi selatan.
Sikap Risma ini justru berbeda dengan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies sempat turun langsung melihat lokasi kerusuhan dengan pembakaran di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, sore tadi.
Anies sesekali terlihat mengobrol dengan orang disekitarnya dengan mengelengkan kepala.
Anies tidak menegur, atau memarahi para demonstran yang meski merusak fasilitas umum di Jakarta.
Ia kemudian mengungkapkan bila kerugian dari aksi perusakan fasilitas umum itu mencapa Rp25 miliar.
“DKI yang akan membiayai, sudah diprediksi, sudah dihitung sekitar Rp 25 miliar,” ujar Anies di Bundaran HI Kamis (8/10/2020).
Pemprov DKI Jakarta memastikan semua fasilitas publik segera diperbaiki agar bisa digunakan kembali.
“Pemprov DKI segera memastikan bahwa seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin, seluruh fasilitas yang ada bisa dengan cepat, insyallah kita pastikan berfungsi kembali sehingga masyarakat di Jakarta bisa berkegiatan dengan baik,” terang Anies.***ZJ
Sumber :
https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...ga-sekali-kamu
Ada yang kesal, hasil kerjanya dirusak.ada yg santuy karena emang dari awal ga kerja malah dapat proyek perbaikan. mungkin dalam pikiran mahasiswa perbaikan fasilitas umum itu dibiayai gaji pejabat