Jumat, 24 September 2021

7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol


Beberapa wilayah di Indonesia mengalami penjajahan Belanda selama ratusan tahun. Belanda sendiri meninggalkan sejumlah warisan di bekas jajahannya, salah satunya yakni beberapa kota lengkap dengan tata ruangnya.

Pemerintah Kolonial Belanda meninggalkan warisan infrastruktur yang masih difungsikan hingga saat ini di kota-kota tersebut seperti seperti bangunan loji, gedung perkantoran, markas militer, stasiun dan jaringan rel kereta api, irigasi, dan sebagainya.

Berikut ini daftar 7 kota di Indonesia yang rancangan tata kotanya dibangun Belanda dari nol.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

1. Salatiga
Salatiga bisa dikatakan merupakan kota duplikat dari Negeri Belanda. kota ini dibangun Pemerintah Hindia Belanda sebagai kota pemukiman untuk penduduk Eropa karena lokasinya tak jauh dan berada di antara Semarang dan Solo.

Bahkan, kota yang berada di bawah kaki Gunung Merbabu ini dijuluki “De Schoonste Van Midden Java” atau Kota Terindah di Tengah Jawa. Salah satu peninggalan penting yakni gedung milik Baron Van Hakeren Van De Sloot atau Gedung Papak.

Di era Belanda, jalanan kota ini juga tersusun rapi dengan pedestrian yang lebar dan jejeran pohon peneduh. Hal ini dilakukan Belanda guna menyesuaikan penduduk Belanda yang lebih senang berjalan kaki dan bersepeda agar bisa tetap nyaman dengan iklim tropis yang panas.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

2. Bandung
Bandung adalah kota kedua yang benar-benar dirancang Belanda dari nol. Sebelum dibangun sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di era kolonial, kawasan Bandung adalah pedesaan berhawa sejuk di Priangan.

Pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, memindahkan Ibu kota Kabupaten Bandung di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) ke kota Bandung kini. Alasannya, Dayeuhkolot seringkali dilanda luapan banjir.

Sebagian besar Kota Bandung memang sejak awal dirancang arsitek dan ahli tata kota Belanda sebagai kota pemukiman. Sehingga jalanan dibuat relatif tak terlalu lebar, dilengkapi dengan pedestrian, dan banyak belokan (perempatan dan pertigaan) untuk menyesuaikan dengan tata letak rumah-rumah warga Eropa.

Belakangan setelah Bandung kian ramai dan jadi ibu kota Jawa Barat, rancangan tata kota warisan Belanda ini justru jadi salah satu biang kemacetan Kota Bandung karena jalanannya tak bisa menampung ledakan populasi kendaraan.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

3. Jayapura
Kota Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910 dan pernah dijuluki sebagai Hollandia. Kota ini berperan penting sebagai kota pelabuhan dan tangsi militer Belanda.

Selama Belanda menguasai wilayah Netherland Nieuw Guinea (kini Papua), mereka banyak membangun jaringan jalan dan gedung-gedung fasilitas publik.

Setelah Papua diserahkan ke UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), maka Hollandia diubah menjadi Kota Baru berbarengan dengan penyerahannya ke Indonesia. Kota ini lalu kembali berganti nama menjadi Jayapura yang berarti Kota Kemenangan di era Presiden Soeharto dan masih digunakan hingga saat sekarang.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

4. Semarang
Sebelum Belanda datang ke Hindia Belanda, Semarang adalah kawasan pedesaan nelayan. Lokasinya strategis karena berada di teluk dan tak jauh dari pelabuhan utama yang pernah dibangun Kesultanan Demak Bintoro sebelumnya di Jepara.

Setelah dikuasai VOC, kawasan Semarang yang saat ini dinamakan Kota Lama dibangun sebagai kota dengan menduplikasi Amsterdam. Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini yakni sekitar 31 hektare

Belanda juga menempatkan banyak pemukiman untuk imigran asal Daratan China untuk bermukim di Semarang. Beberapa bangunan penting warisan Belanda di Semarang antara lain Lawang Sewu, Pelabuhan Tanjung Emas, serta Stasiun Poncol dan Tawang.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

5. Medan
Kota Medan saat ini sebelumnya adalah kawasan perkebunan tembakau yang disewa kontrak Belanda dari Kesultanan Deli. Di tahun 1800-an, Medan masih merupakan hutan rimba dan rawa-rawa yang diselingi pemukiman nelayan yang berasal berasal dari Suku Karo dan Melayu.

Pada tahun 1863 orang-orang Belanda mulai membuka kebun Tembakau di Deli yang sempat menjadi primadona Tanah Deli. Sejak itu perekonomian terus berkembang sehingga Medan menjadi Kota pusat pemerintahan dan perekonomian, bahkan yang terbesar di Pulau Sumatera.

Pembangunan Kota Medan sendiri tak lepas dari peraturan Kolonial Belanda yang membuka akses sebesar-besarnya untuk penanaman modal swasta. Saat banyak perkebunan partikelir dibuka, Belanda juga mendatangkan pekerja-pekerja dari Jawa yang kini jadi salah satu penyusun demografi terbesar Kota Medan.


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

6. Balikpapan
Sejarah Kota Balikpapan tidak bisa dipisahkan dengan minyak, yaitu lebih tepatnya dengan Sumur Minyak Mathilda. Sumur pengeboran perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Penamaan sumur minyak ini berasal dari nama anak JH Menten dari JH Menten dan Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai.

Semakin banyaknya temuan cadangan minyak di Kalimantan Timur, membuat perkembangan Balikpapan semakin pesat, bahkan mengalahkan kota-kota di Jawa saat itu


7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

7. Jakarta
Jakarta di era Belanda disebut sebagai Batavia. Kota ini sebenarnya merupakan pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa yang dikendalikan oleh Kerajaan Sunda yang kemudian diambil alih Portugis. Fatahillah juga sempat merebut Sunda Kelapa pada tahun 1527 yang kemudian dijadikan hari lahir DKI Jakarta.

Saat VOC datang dan menguasai Sunda Kelapa, Belanda membangun kota baru yang kini berada di kawasan Kota Lama. Kota yang dikeliling benteng ini juga seringkali terkena banjir, sehingga Belanda terpaksa membangun jaringan kanal.

Namun lantaran jumlah penduduknya yang terus bertambah, Kota Batavia semakin melebar ke Selatan. Kawasan ini kemudian dikenal dengan Weltevreden yang saat ini meliputi Menteng, Gambir, Tanah Abang, dan Kemayoran.

Rabu, 22 September 2021

Tentang Kabel JaSuKa, Penyebab Jaringan Telkomsel dan Indihome Down

 Tentang Kabel JaSuKa, Penyebab Jaringan Telkomsel dan Indihome Down


SuaraBekaci.id - Kabel laut JaSuKa ternyata jadi penyebab layanan Telkomsel dan internet Indihome down sejak Minggu malam (19/09/2021) dan kembali normal pada Senin (20/09/2021). Apa itu kabel laut JaSuKa dan bagaimana bisa membuat sistem komunikasi terhambat.


Keluhan atas gangguan Indihome disampaikan publik lewat linimasa Twitter. Bahkan hingga saat ini topik tentang gangguan Telkomsel dan Indihome masih banyak diperbincangkan.

Vice President Corporate Communications Telkom, Pujo Pramono, mengatakan bahwa gangguan layanan Telkomsel dan Indihome yang terjadi disebabkan karena adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak sejak Minggu, 17.33 WIB.

Pihaknya mengidentifikasi adanya gangguan yang berasal dari titik sekitar 1,5 Km lepas pantai Batam, pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut. TelkomGroup segera melakukan upaya perbaikan agar infrastruktur tersebut segera berfungsi normal. Untuk mengenal lebih banyak tentang apa itu Kabel Laut JaSuKa, simak penjelasan berikut.

Kabel Laut JaSuKa

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Submarine Cable Maps, kabel laut JaSuKa adalah kabel bawah laut yang dimiliki Telkom Indonesia. Kabel bawah laut ini dibangun sejak 2006 lalu. Kabel bawah laut JaSuKa ini memiliki panjang 10.860 kilometer.

JaSuKa memiliki 17 landing points, yaitu Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi, dan Bandar Bukit Tinggi Malaysia.

Ke-17 landing points JaSuKa tersebut saling terhubung satu sama lain. Mengutip laman resmi Telkom, Jaringan kabel laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (JaSuKa) yang dibangun Telkom ini adalah salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Pengembangan jalur kabel laut JaSuKa tersebut merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90 persen wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband.

Jalur kabel laut ini terdiri atas empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional. Melalui JaSuKa, Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan juga Papua.

https://bekaci.suara.com/amp/read/20...-indihome-down

Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

 Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

Tidak banyak catatan sejarah pengetahuan yang membahas orang-orang Yahudi di tengah kecamuk revolusi kemerdekaan. Publik negeri ini cenderung menganggap komunitas Yahudi sebagai “yang asing”, liyan. Padahal, orang-orang Yahudi turut menyusun narasi perjuangan negeri ini.

Ketika militer Jepang masuk ke kawasan Nusantara pada tahun 1942, orang-orang Yahudi mengalami penyiksaan, persekusi bahkan pembunuhan. Di beberapa kota, orang-orang Yahudi mengalam siksaan berat dalam tawanan penjara rezim Jepang.

Orang-orang Yahudi mengalami kekerasan fisik dan mental, lantaran Jepang merupakan sekutu Jerman pada Perang Dunia II. Di bawah komando Nazi, Jerman melancarkan serangan terhadap komunitas-komunitas Yahudi di pelbagai kawasan Eropa.

Sementara, di Asia Tenggara, militer Jepang juga mendiskriminasi orang-orang Yahudi, merampas harta benda, sekaligus meningkatkan siksaan. Antisemitisme tumbuh subur, kebencian terhadap Yahudi meningkat yang disulut kobaran api diskriminasi dari Nazi Jerman.

Di tengah prahara ini, sebagian besar orang-orang Yahudi di kawasan Hindia Belanda berpindah mencari ruang aman bagi keluarganya. Mereka bermigrasi ke beberapa negara, di antaranya Australia dan Amerika Serikat. Banyak di antara mereka yang kemudian menetap di negara-negara itu, sebagian lain pindah ke Israel ketika komunitas Yahudi resmi mendirikan negara.

Di tengah kecamuk zaman perang ini, ada seorang keluarga Yahudi yang menolak pindah ke negeri lain. Ia bersikukuh berdiam di Indonesia, negeri yang selama ini menjadi tanah air, sekaligus tempat berkarya dan bekerja. Orang Yahudi itu bernama Charles Mussry.

Charles Mussry lahir dari keluarga pasangan Jacob Mussry, seorang Yahudi Baghdadi yang berasal dari Irak dan Toba Solomon Kattan. Keduanya bertemu dan menikah di Aceh. Keluarga pasangan ini kemudian pindah ke Surabaya, kota besar di Jawa pada awal abad 20.

Pada paruh pertama abad 20, Surabaya merupakan idaman bagi orang-orang Yahudi, baik keturunan Eropa maupun dari Timur Tengah. Orang-orang Yahudi Eropa, khususnya dari Belanda, menjadi pegawai pemerintahan dan militer. Sementara, keluarga Yahudi dari kawasan Timur Tengah, sebagian besar menjadi pengusaha.

Pada tahun 1930-an, komunitas Yahudi di Surabaya meningkat pesat. Mereka menikmati fasilitas yang sejajar dengan penduduk Eropa. Bagi keluarga Yahudi, mereka sangat senang bisa memiliki akses untuk beli mobil, menaiki kuda ke pedesaan, serta punya beberapa asisten rumah tangga. Tentu saja, ini sebuah kemewahan, yang antara lain karena fasilitas dari pemerintah kolonial Hindia Belanda. Hal ini dikisahkan Eli Dwek, dalam esainya “The Demish of the Jewish Community in Surabaya”.

Di Surabaya, Charles Mussry dikenal sebagai pengusaha Yahudi yang terpandang dan kaya raya. Ia punya bengkel mobil dan rumah sakit di Jalan Simpang (kini Jalan Pemuda) Surabaya. Selain itu, aset dan kekayaannya tersebar di Jawa Timur, di antaranya beberapa bangunan villa di Tretes, Pasuruan.

Dalam pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, Charles Mussry ikut berjuang bersama laskar-laskar rakyat untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Charless membantu logistik, mensuplay dapur umum, serta ikut serta dalam pengadaan senjata.

Akses dan jaringan Charles Mussry yang luas sebagai pengusaha, menguatkan perjuangannya membantu arek-arek Soeroboyo. Dari perjuangan ini, Charles Mussry dikenal dekat dengan Presiden Soekarno (Faisal Assegaf, Berdarah Yahudi, Bertanah Air Indonesia, merdeka.com, 11 November 2013).

Keluarga Charles Mussry mendapatkan akses Kartu Tanda Penduduk pada akhir 1950-an. Pada awalnya, keluarga Mussry mengisi agama Yahudi pada kolom agama Kartu Tanda Penduduk yang dimilikinya dari Pemerintah Indonesia. Namun, ketika hendak memperpanjang kartu ini, mereka diminta mengisi satu dari lima agama resmi waktu itu.

David Mussry, saudara Charles Mussry, memilih agama Hindu. Kisah ini diceritakan Jeffery Hadler pada paper risetnya, “Translation of Antisemitism: Jews, the Chinese and Violence in Colonial and Post-Colonial Indonesia”. Riset Hadler ini melengkapi kepingan khazanah publikasi internasional tentang komunitas Yahudi di Indonesia.

Saudara Charles, David Mussry merupakan penggerak dan aktifis Yahudi di Surabaya. Ia menjadi Ketua Perkumpulan Israelitische Gementee Soerabaja (Jemaat Israel di Surabaya). Komunitas ini didirikan pada 31 Juli 1923 oleh dua tokoh Yahudi, yakni Izak Ellias Binome Ehrenoreis Rechte Grunfeld dan Emma Mizrahie.

Perkumpulan Yahudi berkembang pesat sejak didirikan. Orang-orang Yahudi dari komunitas ini lantas mendirikan sebuah sinagoge di Jalan Bubutan, Surabaya. Seiring waktu, perkumpulan ini membeli sebidang tanah milik Ny Ada Henriette Burch Krusemann yang terletak di Jalan Kayoon. Di lahan itulah, orang-orang Yahudi Surabaya kemudian mendirikan Sinagoge Beit Hashem.

Tidak banyak yang mengenal Charles Mussry, dalam narasi perjuangan kemerdekaan. Ia meninggal dalam kesunyian, setelah bertahun-tahun menetapkan diri sebagai bagian dari manusia Indonesia.

Charles menikah dengan Djoedjoek, seorang putri asal Madiun. Pasangan ini melahirkan dua putra dan satu putri, di antaranya Irean Danny Mussry, Jacky Mussry dan Leitiza Mussry. Irwan Mussry sekarang menjadi pengusaha ternama, CEO Time International, juga suami dari Maia Estiyanti.

Charles Mussry, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Berdarah Yahudi

Charles Mussry meninggal dan dimakamkan di Surabaya. Ia beristirahat selamanya di Pemakaman Ereveld Kembang Kuning, yang dikelola Yayasan Pemakaman korban perang Oorlog Graven Stichting (OGS). Batu nisan makam Charles Mussry terukir aksara Ibrani. Carless Musrry, terlahir pada 9 Oktober 1919 dan meninggal 23 Agustus 1971. Ia menjadi orang Yahudi yang memilih berjuang untuk Indonesia.

https://alif.id/read/munawir-aziz/se...esia-b224596p/

Senin, 20 September 2021

Pengertian miopia

 Cara Mencegah Mata Minus Terampuh

Miopia atau sering juga dengan rabun jauh adalah suatu keadaan dimana mata anda mengalami kesulitan melihat jarak jauh seperti melihat rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis di depan kelas atau tayangan film yang terlihat buram ketika menonton dibioskop yang jaraknya jauh dari Anda. Tapi untuk melihat dari jarak yang dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer masih terlihat normal. Miopia terjadi karena kondisi kornea mata menebal akibatnya cahaya atau bayangan benda yang dipantulkan tidak tepat jatuh pada retina tetapi jauh di depannya. Ilustrasinya seperti ini, Jika Anda menyorotkan lampu sorot ke tempat yang salah di kejauhan, Anda tidak akan dapat melihat objek yang tepat dengan jelas. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu alat bantu visual seperti kacamata, lensa kontak atau bedah refraktif.

Seberapa umumkah miopia?

Miopia sangat biasa terjadi . Menurut American Optometric Association, sekitar ± 40% orang Amerika menderita rabunjauh atau miopia, jumlah ini meningkat pesat, terutama banyak terjadi pada golongab anak-anak usia sekolah. Para ahli mata memprediksikan tren ini akan berkelanjutan dalam beberapa dekade kedepan.

Sekarang ini satu diantara empat orang tua memiliki anak dengan gangguan mata rabun jauh atau miopia. Beberapa ahli mata berkeyakinan bahwa apabila anak Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang terlalu “dekat”, seperti membaca atau menggunakan smartphone dan komputer, hal itu akan sangat mempengaruhi meningkatnya risiko miopia.

Bagaimana Cara Mengetahui Berat Badan Ideal? Beginilah Rumus Menghitungnya!

 Bagaimana Cara Mengetahui Berat Badan Ideal? Beginilah Rumus Menghitungnya!



Faktor kesehatan yang harus dipunyai itu adalah berat badan yang ideal. Nah, hal tersebut bisa menjadi salah satu ciri bahwa tubuh bisa sesuai dengan perhitungan kesehatan. Memang, suatu musibah itu tak ada yang bisa mengatur. Tak ada yang bisa mengatur bagaimana? Ya, bisa datang kepada siapa pun. Oleh karena itu, manusia hanya bisa selalu berikhtiar agar bisa selalu sehat dan dijauhkan dari semua penyakit yang mau menyerang.

Nah, hal tersebut pun harus didukung oleh faktor idealnya suatu tubuh. Ya, faktor semacam itu pun bisa mendukung terciptanya keindahan dalam kesehatan. Bukan hanya itu saja! Sebab, tubuh yang ideal pun selalu diidamkan oleh semua manusia. Maka, tak jarang juga manusia rela untuk menaikan atau menurunkan berat badan agar bisa mencapai yang ideal.

Perbuatan semacam itu pun tak bisa disalahkan. Sebab, manusia mempunyai pandangannya masing-masing jadi hal tersebut pun bisa dinilai biasa saja. Akan tetapi, harus diingat bahwa menurunkan atau menaikan berat badan pun ada aturanya. Maka, jangan ingin secara instan karena bisa saja akan berdampak negatif. Oleh karena itu, manusia yang ingin menurunkan berat badan pun harus tahu batas aturan dan caranya.

Quote:


Mungkin, sebagian orang pun bertanya-tanya, berat badan yang ideal untuk tinggi sekian sentimeter itu berapa? Nah, hal tersebut pun mungkin banyak yang bertanya. Harus diketahui terlebih dahulu bahwa semua pertanyaan semacam itu bisa dihitung oleh rumus Broca. Apakah Anda, tahu apa itu Broca? Ya, beliaulah yang menemukan rumus perhitungan ideal pria dan wanita. Oleh karena itu, rumus ini dinamakan rumus Broca. Kemudian, seperti apa, sih, rumusnya?

Quote:


Rumus itu bisa terbilang sangat mudah untuk digunakan dan sangat membantu bagi manusia yang ingin Memiliki tubuh ideal. Maka, perhitungan yang dihasilkan oleh rumus itu pun bisa dijadikan patokan agar bisa mencapai tubuh yang ideal. Kemudian, caranya apa lagi? Ya, harus diakui bahwa mencapai tubuh yang ideal itu tak cukup hanya melakukan diet atau makan terus-menerus. Akan tetapi, harus senantiasa juga berolahraga.

Quote:


Cara perhitungan semacam itu hanyalah pendukung agar bisa mencari tahu berapa berat badan ideal yang diperlukan. Oleh karena itu, hal ideal pun tak akan bisa tercipta kalau manusianya malas untuk merubah. Maka dari itu, hal yang menyangkut ideal ini akan kembali lagi kepada diri pribadi masing-masing. Apakah mau merubahnya? Atau malah malas merubahnya?

Minggu, 19 September 2021

Paus Fransiskus Heran Banyak Orang Menolak Vaksin, Termasuk Kardinal

 Paus Fransiskus Heran Banyak Orang Menolak Vaksin, Termasuk Kardinal

Paus Fransiskus berbicara dengan Ignatius Youssef III, Patriark Katolik Siria Antiokhia, selama pertemuan dengan para pemimpin Kristen Lebanon untuk membahas krisis negara itu, di Vatikan, 1 Juli 2021. Vatican Media/Handout via REUTERS

Jakarta - Paus Fransiskus mengaku bingung mengapa begitu banyak orang, termasuk sejumlah kardinal dalam hierarki Gereja Katolik Roma, menolak suntikan vaksin Covid-19.

"Agak aneh karena umat manusia memiliki sejarah persahabatan dengan vaksin," kata Paus Fransiskus saat berada di pesawat yang kembali dari Slovakia, Rabus, 15 September 2021, seperti dikutip Reuters.


Pernyataan tersebut dia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan tentang alasan adanya keraguan terhadap vaksin.


"Sebagai anak-anak (kita divaksin) untuk campak, polio. Semua anak divaksin dan tidak ada yang mengatakan apa-apa," ujarnya.



Fransiskus, yang telah disuntik vaksin Covid-19, sering mendesak orang lain untuk mau disuntik vaksin demi kebaikan bersama.


Dia mengatakan bahwa beberapa orang mungkin pada awalnya takut karena ada berbagai vaksin yang tersedia dan beberapa ternyata "tidak jauh berbeda dari air suling".



Namun, dia tidak menyebutkan merk vaksin apa pun.



"Bahkan di Sekolah Tinggi Kardinal ada beberapa penentang vaksin. Tapi salah satu dari mereka, malang, telah dirawat di rumah sakit karena virus (corona). Ini adalah ironi kehidupan," katanya.



Fransiskus tidak menyebut nama kardinal tersebut.



Kardinal Raymond Burke, seorang konservatif dan skeptis terhadap vaksin, dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat pada Agustus setelah tertular virus corona.


Beberapa uskup konservatif anti-vaksin, khususnya di Amerika Serikat, mengatakan umat Katolik harus memiliki pilihan untuk menyatakan keberatan hati nuraninya terhadap penggunaan vaksin dengan alasan-alasan berbasis agama.



Namun, Paus telah menjelaskan bahwa dia tidak setuju usulan tersebut.

Pada Agustus 2021, Paus mengeluarkan seruan atas nama kelompok nirlaba Amerika Serikat Ad Council dan koalisi kesehatan masyarakat COVID Collaborative, bahwa suntikan vaksin Covid-19 harus digunakan oleh semua orang.

Jangan Salah! Tembakau Yang Dipanaskan Berbeda Dengan Vape

 Inovasi produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah rokok di Indonesia.


Produk tersebut terbukti dapat membuat perokok beralih dari kebiasaannya dan pada akhirnya berhenti merokok.

Peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Amaliya mengatakan, terdapat beragam jenis dari produk tembakau alternatif atau HPTL, di antaranya produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, sudah beredar di masyarakat.

Amaliya menjelaskan berbagai produk HPTL memiliki perbedaan, baik dari bahan baku, cara konsumsi, hingga kadar senyawa kimia yang dihasilkan.

Sebagai contoh, produk tembakau yang dipanaskan memiliki bahan baku utama tembakau yang dibentuk menjadi lembaran.


Setelah itu, lembaran tembakau tersebut digulung dan disebut sebagai batang tembakau.

Pada saat pengguna akan mengonsumsinya, batang tembakau tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah alat untuk dipanaskan. Ketika dipanaskan, produk ini akan menghasilkan uap.

Sementara itu, rokok elektrik memiliki bahan baku yang disebut dengan cairan rokok elektrik.

Cairan itu terbuat dari bahan-bahan seperti propelin glikol, gliserin, dan perasa.

Amaliya menegaskan bahwa tidak semua cairan rokok elektrik mengandung nikotin.
Pada rokok elektrik yang mengandung nikotin, terdapat dua jenis sumber nikotin yaitu nikotin yang diekstrak langsung dari daun tembakau dan nikotin buatan (sintetis) yang dibuat dari campuran bahan kimia sehingga membentuk struktur seperti nikotin.

“Jadi kalau dibilang apakah rokok elektrik dan cairannya itu mengandung produk tembakau? Jawabannya bisa iya atau tidak, karena ada nikotinnya yang bukan langsung dari daun tembakau,” ujar Amaliya.

Amaliya menambahkan walaupun bahan baku yang dimiliki oleh kedua produk HPTL tersebut berbeda, namun produk tersebut sama-sama menghasilkan uap.

Sumber: Tribunnews