Minggu, 29 Maret 2020

Sejarah Kacang Hijau


Sejarah Kacang HijauPada kali ini saya akan memmbahas tentang sejarah kacang hijau yang belum diketahui banyak orang. Mungkin sudah tidak asing dikalangan masyarakat tentang kacang hijau, namun tidak semuanya tahu tentang sejarah dari kacang hijau. Untuk menambah informasi dan pengetahuan, simak berikut ini.

Kacang Hijau

Kacang hijau adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. 

Di Indonesia, kacang hijau juga dikenal sebagai tanaman sayur semusim. Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-polongan,  kacang hijau dan kecambahnya banyak  manfaat bagi kesehatan. 

Sejarah Kacang Hijau


Dari buku C.R. Boxer berjudul The Dutch Seaborne Empire, 1600-1800 disebutkan informasi menarik bahwa pada tahun 1781 Verhandelingen memuat artikel membahas pengolahan kacang hijau, bereiding van de soya. 

Artikel tersebut ditulis oleh Isaac Titsingh berdasarkan pengamatannya di Jepang. Tisingh sendiri adalah pemimpin loji di Deshima dari tahun 1780 sampai 1785. Selain itu keterangan tentang de grone cadjangh ada dalam Dagregister dari VOC tanggal 31 Juli 1670 dan 31 Juli 1675. 

kacang hijau punya kualitas yang lebih tinggi dibanding tahu kedelai. Demikian pula tempe yang diolah dengan bahan baku kacang hijau punya kualitas lebih tinggi dibanding dengan tempe kedelai.

Raffles membicarakan kacang hijau dalam History of Java, sebuah buku tebal yang ia persiapkan sebagai sebuah proposal ilmiah diajukan kepada pemerintah Kerajaan Inggris agar tidak menyerahkan Jawa kepada Belanda. Pada jilid I halaman 98 dari buku tersebut Raffles menceritakan tentang kacang hijau:

“The Chinese prepare a species of soy, somewhat inferior to that brought from Japan; the kachang-iju is highly useful as a general article of diet and is good substitute for various legumes.”

Artinya kira-kira sebagai berikut:

Orang-orang Cina menyiapkan sejenis kacang yang agak lebih kecil dari kacang yang dibawa dari Jepang; kadang iju yang sangat bermanfaat sebagai pasal diet dan pengganti bagus untuk aneka kacang polong.

Dan beberapa tahun kemudian, Comte de Hogendrop membicarakan peran kacang hijau. Dengan nama Melayu katjang idjoe, bangsa Cina dan beberapa pribumi membudidayakan sejenis saus dengan nama ketjap. Kacang hijau dimakan dalam keadaan segar dan manakalaa sudah kering menjadi bagian dari ransum pasokan pemerintah untuk militer dan pelaut.

Dari beberapa petunjuk itu, kita bisa mengambil manfaat bahwa perkembangan besar kacang hijau terjadi berkat petani Cina, namun tidak mungkin terjadi, sebelum dasawarsa pertama abad ke -19. 

Demikian mengenai sejarah kacang hijau, patut disyukuri indonesia ditumbuhi tanamankacang hijau dengan nutrisi dan manfaatnya. Semoga bermanfaat.

Cara Rasulullah Menghadapi Wabah Penyakit


Cara Rasulullah Menghadapi Wabah Penyakit

Wabah Virus Covid-19 yang pertamakali muncul di Wuhan, China. Saat ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, dalam waktu yang singkat sudah belasa orang menjadi korban keganasan virus ini dan telah menyebar ke beberapa daerah.

Pada dasarnya, munculnya penyakit yang kemudian mewabah kerap muncul sejak ribuan tahuna lalu dan memakan korban ribuan jiwa hingga  jutaan orang.


Wabah Penyakit Dimasa Rasulullah saw

Dimasa kehidupan Rasulullah saw juga ternyata pernaha terjadi wabah penyakit menular yang mematikan.

Wabah yang terjadi pada zaman Rasulullah saw diantaranya penyakit kusta atau lepra dan pes atau taun, yang bisa menular melalui sentuhan kulit, juga menyebabkan kematian. Proses penyebarannya pun sangat cepat kala itu.

Dikisahkan oleh Hadhrat Aisyah radiyallahu anha, “Ketika Rasulullah saw tiba di Madinah, kota itu adalah sarang wabah penyakit demam. Banyak dari sahabat Rasulullah saw yang tertimpa wabah tersebut. Namun Allah Ta’ala menghindarkan Rasul-Nya dari penyakit itu. Ketika Abu Bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal tinggal di dalam satu rumah, mereka semua terserang penyakit demam. Maka aku pun datang untuk menjenguk mereka. Hanya Allah yang tahu tentang beratnya sakit yang mereka alami. Aku pun datang dan menemui Abu Bakar dan menyapanya, ‘Bagaimana kabarmu, wahai ayahku?’.

“Kukatakan kepada beliau saw, ‘Mereka tidak menyadari apa yang mereka ucapkan karena parahnya demam yang menyerang mereka,’. Mendengar itu, Rasulullah saw pun menjawab, ‘Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah atau bahkan lebih dari itu. Berkahilah mud dan sha-nya (barang-barang yang ditimbang dengan mud dan sha/bahan makanan), serta pindahkanlah wabah yang menimpanya ke Mahya’ah, yaitu Juhfah (tempat yang jauh) yang merupakan miqat penduduk Syam.”

Bagaimana Cara Rasulullah Ketika Menghadapi Wabah Penyakit? Beliau sebagai pemimpin umat sekaligus juga penguasa negara, orang yang paling bertanggungjawab  atas keselamatan umat dan seluruh masyarakat Madinah telah mengajarkan upaya-upaya pencegahan penyebaran wabah penyakit.

Lockdown

Dalam mengatasi wabah-wabah penyakit Rasulullah saw menginstruksikan agar umat Islam untuk tidak keluar dan masuk suatu kawasan demi mengurangi proses penularan wabah atau yang populer saat ini disebut  lockdowen.

Hal itu telah diajarkan oleh Rasulullah saw, dimana beliau saw bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Social Distancing

Rasulullah juga mengaajarkan agar umat Islam menerapkan social distancing, yaitu membuat jarak dengan orang yang sakit atau menghindari keramaian dan kerumunan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda; “Larilah dari orang yang sakit lepra, sebagaimana kamu lari dari singa.” (Bukhari dan Muslim)

Hal itu jauh hari sudah diajarkan oleh Rasulullah saw ketika menghadapi wabah penyakit yang melanda masyarakat.

Rasulullah saw juga menganjurkan agar umatnya untuk bersabar dan memohon pertolongan dari Allah Ta’ala juga tidak panik ketika menghadapi wabah penyakit.

Wabah Dimasa Khalifah Umar bin Khattab

Sekitar tahun 18 Hijriyah, Negeri Syam dilanda wabah kolera yang dahsyat. Diperkirakan wabah tersebut menelan korban jiwa sebanyak 25 ribu kaum muslimin.

Secara kebetulan Khalifah Umar bersama rombongan  saat itu dalam perjalanan menuju Syam. Umar pun meminta pendapat kaum muhajirin dan kaum anshar untuk memilih melanjutkan perjalanan atau kembali ke Madinah. Sebagian dari mereka berpendapat, tetap melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi ingin agar khalifah kembali ke Madinah.

Sahabat Abdurrahman bin Auf ra menceritakan satu pengalaman, bahwa suatu ketika Rasulullah melarang seseorang untuk memasuki suatu wilayah yang terkena wabah penyakit. Begitupun masyarakat yang terkena wabah tersebut untuk tidak meninggalkan atau keluar dari wilayahnya. 

Mendengar hal itu Khalifah Umar pun memutuskan, membatalkan kunjungannya ke Syam dan kembali ke Madinah.

Akibat dari ganasnya wabah kolera yang melanda Syam, terdapat beberapa sahabat mulia Nabi saw yang meninggal akibat wabah tersebut, mereka yaitu, Muadz bin Jabbal, Abu Ubaidah, Syarhbil ibn Hasanah, Al-Fadl ibn Al-Abbas ibn Abdul Muthallib.

Kesimpulan

Belajar dari apa yang terjadi di masa Rasulullah saw dan para sahabat dulu dalam menghadapi wabah penyakit, penting bagi setiap orang untuk mengikuti saran pemerintah dan pihak yang berwenang dalam mencegah penyebaran virus dan selalu memohon perlindungan Allah Ta’ala.

Senin, 23 Maret 2020

Resep Keripik Singkong Manis Gurih

Pada kali ini saya akan memberikan beberapa resep keripik singkong manis gurih. Yang mana cemilan keripik singkong ini selain rasanya manis gurih, enak, mudah untuk kita buat, dan dapat menyehatkan. 

Resep Keripik Singkong Manis Gurih

Sekilas Tentang Keripik Singkong
Keripik singkong merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari bahan dasar umbi singkong dengan cara diiris tipis-tipis kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng. Keripik singkong ini terkenal dengan aroma rasanya yaitu asin gurih dan aroma bawang yang gurih.

Dalam perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi rasa keripik singkong baru ini, tidak hanya asin gurih akan tetapi juga ada yang asin pedas dan manis pedas atau yang kita kenal dengan sebutan bumbu balado.

Singkong umbi ini sangat populer sekali di Indonesia, karena dalam pengolahan makanan dari singkong ini sangat beragam cara yang salah satunya paling banyak digemari yaitu keripik singkong.

Keripik singkong yang pada umumnya diolah dengan varian rasa asin gurih atau ditambahkan taburan gula yang sudah dihaluskan sehingga berasa manis, akan tetapi ada juga yang menggunakan variasi melalui pencampuran bumbu lainnya yaitu dengan bumbu tabur perasa yang beraneka ragam rasanya, contoh kecilnya rasa barbeque.

1. Resep Keripik Singkong Manis Gurih
Bahan – Bahan yang Diperlukan :

1 singkong kuning Uk.besar potong”
1 batok gula merah
Sedikit garam + air

Langkah – Langkah Pembuatan :
1. Kupas singkong kemudian bersihkan didalam air bersih
2.Kemudian singkong dipotong-potong lalu direbus
3. Setelah singkong matang empuk, kemudian iris tipis-tipis, dan jemur hingga kering dan tidak ada airnya
4. Setelah singkong yang dijemur kering, kemudian goreng ke dalam minyak panas, sampai warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan
5. Siapkan bahan gulalie, gula merah diiris tipis kemudian masak dan tambahkan air secukupnya, beri gula pasir & garam, masak hingga mendidih.
6. Apabila sudah mendidih kemudian masukkan singkongnya dan diaduk sampai semuanya tercampur dengan rata.
7. Setelah semuannya tercampur dengan rata maka keripik singkong manis gurih siap untuk disajikan.

Senin, 10 Februari 2020

Rekomendasi Tempat Berburu Oleh - Oleh Murah di Kediri

Rekomendasi Tempat Berburu Oleh - Oleh Murah di Kediri


Jalan - jalan ke suatu daerah rasanya tak lengkap bila pulang membawa tangan kosong. Paling ciamik kita membawakan oleh - oleh dari kota yang kita kunjungi untuk orang - orang tercinta di rumah. Kebetulan beberapa waktu yang lalu ane menyambangi kota Kediri yang terkenal dengan pecel, tahu kuning dan getuk pisangnya. Kali ini ane akan memberikan informasi mengenai rekomendasi tempat untuk berburu oleh - oleh di Kediri beserta dengan harga - harganya.

1. Tahu khas Kediri

Rekomendasi Tempat Berburu Oleh - Oleh Murah di Kediri


Tahu asli Kediri ada dua jenis yaitu tahu putih dan tahu kuning. Daya tahan keduanya berbeda, tahu kuning lebih bisa bertahan di suhu kamar dengan waktu lebih lama sekitar satu mingguan. Sedangkan tahu putih hanya mampu bertahan selama 4 hari saja. Ketika Agan dan Sista membeli kedua jenis tahu tersebut, penjual akan meletakannya ke dalam wadah berupa besek dari anyaman bambu tipis. Dua - duanya punya rasa yang gurih dan lembut. Per buahnya dihargai Rp. 4.500 - 7.500

2. Getuk pisang

Ini dia makanan khas Kediri bercitarasa manis dan enak yang jadi favorit ane. Ada beragam merk dan jenis getuk yang dipasarkan di toko - toko. Ada yang berukuran kecil dan besar. Untuk ukuran kecil dibanderol dengan harga Rp. 20.000 yang berisi 20 bungkus getuk. Sedangkan untuk getuk pisang berukuran besar, per buahnya dijajakan sebesar Rp. 5.000.

Rekomendasi Tempat Berburu Oleh - Oleh Murah di Kediri
Dokumen pribadi


Perbedaan antara getuk pisang yang mini dan jumbo terletak pada rasanya. Getuk berukuran kecil hanya tersedia rasa original sedangkan yang besar ada rasa original dan madu manis juga. Versi madu manis ini rasanya benar - benar legit mirip madu, rasa asamnya tak lagi sepekat di getuk original. Jadi untuk yang suka makan getuk dengan cita rasa sedikit asam ada baiknya memilih yang rasa original saja.

3. Bumbu Pecel

Rekomendasi Tempat Berburu Oleh - Oleh Murah di Kediri


Pecel Kediri memang tersohor, tapi nggak mungkin kan kita bawa pulang nasi pecel sampai ke rumah? Apalagi jika jarak rumah kita jauh dari kota Kediri sehingga memakan waktu berjam - jam. Bisa - bisa nanti nadi pecelnya basi begitu sampai di rumah. Solusinya yaitu membeli bumbu pecelnya saja yang masih berbentuk pasta atau padat. Nanti setelah sampai rumah tinggal diencerkan dengan air hangat saja. Harganya berkisar Rp. 10.000 - 16.000.

Tempat untuk membeli ketiga makanan khas tersebut tentu saja ada di sentra oleh - oleh Kediri yang terbentang luas di deretan pertokoan Jl. Pattimura dan Jl.Yos Sudarso, Kediri. Disana agan bisa melihat banyak pedagang dan toko - toko yang menjual panganan asli Kediri tersebut. Jaraknya juga tidak begitu jauh dari Alun - alun dan Ramayana Kediri.

Kuliner Samarinda dari Nasi Kuning, Amplang Kuku Macan, Hingga Manday(Kulit Cempedak)


Kuliner Samarinda dari Nasi Kuning, Amplang Kuku Macan, Hingga Manday(Kulit Cempedak)
Dok. Facebook 

Para pemburu kuliner wajib tahu daerah satu ini. Kampung nasi kuning yang terletak di jalan Lambung Mangkurat Samarinda ini jadi salah satu tujuan wisata kuliner.

Di sepanjang jalan berjejer penjual nasi kuning mulai pagi hingga tengah malam. Bahkan salah satu warung nasi kuning paling populer di sana buka jam 5 sore hingga jam 12 siang. Praktis warung yang tak pernah sepi pembeli ini hanya tutup selama 4 jam saja.

Warung nasi kuning ijay, namanya. Berbeda dengan warung nasi kuning pada umumnya yang hanya menawarkan 3 macam lauk, warung ini menyediakan berbagai macam lauk sebagai pelengkap nasi kuningnya. 

Selain nasi kuning ijay, ada satu lagi warung nasi kuning yang sedang viral di kalangan netizen samarinda. Warung nasi kuning Acil Kintul namanya.

Yang membedakan nasi kuning khas samarinda dengan nasi kuning di jawa adalah, nasinya yang pulen. Lauknya pun berbeda, di jawa nasi kuning bersanding dengan urap, kering tempe dan ayam. Namun di sini, lauk pelengkapnya lebih variatif. Mulai dari daging, ayam, ikan haruan(ikan gabus), telur semuanya dimasak bumbu merah. Dan yang pasti tanpa urap.

Rasa nasi kuning yang pulen beraroma harum daun pandan, sereh dan daun salam ini sungguh menggugah selera. Rasa gurih karena pemakaian santan yang tidak pelit di nasinya memanjakan lidah. 

Amplang

Kuliner Samarinda dari Nasi Kuning, Amplang Kuku Macan, Hingga Manday(Kulit Cempedak)
Dok. Facebook 

Kerupuk ikan ini adalah salah satu oleh-oleh khas Samarinda yang tidak boleh dilupakan. Ikan yang biasa digunakan sebagai bahan amplang adalah ikan pipih, namun seiring berkembangnya kreativitas masyarakat samarinda, kini beredar amplang dari ikan jenis lain. Di antaranya adalah ikan bandeng, ikan biji nangka dll.

Pusat oleh-oleh ini hampir tersebar di seluruh kota Samarinda. Yang palung mudah ditemui adalah sepanjang jalan tepian mahakam jl Slamet Riyadi, Karang Asam. Ada juga di jl Belibis(jl Am Sangaji), bahkan di ujung kota Samarinda, wilayah kecamatan Palaran pun banyak produsen amplang ini.

Harganya bervariasi, antara Rp 90.000 - Rp 120.000/kg. 

Selain nasi kuning dan amplang, masih banyak lagi kuliner khas Samarinda. Ada kerupuk mihun, sop singkong, wadai ilat sapi, wadai cincin, keminting dll.

Manday

Kuliner Samarinda dari Nasi Kuning, Amplang Kuku Macan, Hingga Manday(Kulit Cempedak)
Dok. Facebook 


Yang tak kalah menarik adalah manday. Mandai adalah olahan dari kulit cempedak. Penduduk Samarinda mengolah kulit cempedak menjadi makanan lezat, bahkan konon kelezatannya setara dengan olahan daging sapi. Kulit buah cempedak yang sudah matang ini dikupas/dibeesihkan dari kulit luarnya yang serupa duri, lalu direndam dengan air garam selama minimal seminggu.

Kulit cempedak yang sudah difermentasikan ini selanjutnya bisa digoreng sebagai pengganti lauk, bersanding dengan sambal terasi atau bisa juga ditumis dengan campuran ebi.

10 Tempat Nasi Uduk Betawi di Jakarta Selatan





JAKARTA – Nasi uduk Betawi sangat populer. Rasanya yang terbuat dari berbagai macam bumbu rempah menjadikan nafsu makan jadi khilaf. Maksudnya pengen nambah dan nambah lagi. Beuuuh. Rasanya pecaaah di mulut.

Gaes, buat kamu yang penasaran pengen tahu di mana tempat jual nasi uduk khas Betawi ini, kami akan menyajikan referensi yang menarik di wilayah di Jakarta Selatan. Lengkap dengan jadwal bukanya gaes.

1. Nasi Ulam & Nasi Uduk Ibu Yoyo


Spoiler for :




2. Nasi Uduk Nek Boyong


Spoiler for :




3. Nasi Uduk Barokah


Alamat: Jalan Professor Doktor Supomo No. 33, Tebet Barat, Tebet, RT.13/RW.2, Tebet Bar., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870. Jam Buka: 18:00 – 00:00 WIB.



4. Nasi Uduk Betawi Kemandoran


Alamat: Jl. Kemandoran I Pulo Mawar, RT.1/RW.4, Grogol Utara, Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210. Jam Buka: 16:00 – 22:00 WIB.



5. Nasi Uduk Kebon Kacang Ibu Ida



Alamat: Jalan Bintaro Utama No.8, RT.5/RW.8, Bintaro, Pesanggrahan, RT.5/RW.8, Bintaro, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330, Jam Buka: 07:00 – 22:00 WIB.



6. Nasi Uduk Betawi Babe Sani



Alamat: Jl. Pedurenan Mesjid 4 No.18, RT.15/RW.4, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940, Jam Buka : 17:00 – 23:00 WIB.



7. Nasi Uduk Betawi Dan Ketupat Laksa Betawi (Bang Cici)



Alamat: Jln. Kebon Mangga 1 Rt 05 Rw 07 No.33a, Kebayoran Lama, RT.5/RW.7, Cipulir, Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12230, Jam Buka: 16:00 – 22:00 WIB.



8. Nasi Uduk Betawi BANG GONDRONG



Alamat: Jalan Barito 1 Kramat Pela Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Jam Buka: 01:00 – 23:00 WIB.



9. Nasi Uduk Betawi sambal Racing



Alamat: Kebayoran baru, Jl. Barito II, RT.2/RW.5, Kramat Pela, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Jam Buka: 10:00 – 21:00 WIB.



10. Nasi Uduk Soto Betawi Ibu Haji



Alamat: Jl. Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan, RT.4/RW.11, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.



Sumur: http://suarajakarta.co/lifestyle/kul...-bikin-khilaf/

Tempe Alakatak, Kuliner Langka Yang Bikin Ketagihan








Namanya alakatak, tapi di desa ane lebih terkenal dengan sebutan salakatak. Dari namanya aja udah kedengaran ajib dan unik, kan gansis?

Begitupun rasa dari panganan berbentuk kotak dengan ukuran 2×2 cm ini. Gurih dari bumbu kunyit dicampur kelapa membuat rasa khas di lidah saat dinikmati. Dan rasa ini gak bakalan deh pernah agan temui di kudapan apapun.

Meski alakatak ini sejenis tempe, tapi tidak berbahan dasar dari kedelai seperti pada umumnya. Tempe alakatak ini terbuat dari kacang koro, sejenis biji-bijian berukuran besar dan berwarna hitam.



foto: google

Biasanya alakatak dibungkus menggunakan daun jati, sehingga akan membuat aroma semakin wangi dan khas. Dalam satu bungkus alakatak tidak sendiri, tapi ditemeni oleh mi mirip spageti.

Mi ini diiris tebal dan panjang. Rasanya yang gurih dengan tekstur kenyal sangat terasa enak saat di lidah. Dijamin agan sista yang mencobai kuliner ini bakalan merem melek deh mulai gigitan pertama.

Namun sayangnya, kudapan ini hanya bisa ditemui di tempat-tempat tertentu saja. Tapi tenang ... kalau agan sista ada yang penasaran ingin mencicipi, masih bisa kok berkunjung ke pasar Weru - Sukoharjo, daerah Klaten Timur: pasar Karang Dawa, Soka, Posis atau Semin-Gunung Kidul.

Satu bungkus biasanya dijual dengan harga yang sangat murah meriah. Hanya berkisar dua ribu sebungkusnya berisi tiga potong alakatak dan mi.

Lebih enak lagi makannya pake cabe. Byuuhh ... bisa dibayangin gansis, saat menggigit alakatak disusul cabenya! Dijamin langsung ilang cenut-cenut di kepala.



Sumber : opini pribadi
referensi di mari gan